*10

15.6K 1.8K 104
                                    


" jika Kau tetap tinggal disini mungkin adikmu tetap bersamamu saat ini" lanjut Dooyoung.

Terlihat perubahan raut wajah Taeyong, matanya berkaca kaca menahan tangis, penyesalannya membiarkan adiknya pergi kini menguap lagi.

Plakkk.

" AHHH, Haechan, kauu sungguh kurang ajar pada hyungmu ya"

Iya tadi Haechan memukul kepala hyungnya, Haechan menyadari perubahan wajah Taeyong, dia menyesalkan kenapa hyungnya sangat ceplas ceplos saat berbicara. Tapi itulah Kim Dooyoung

Part 10.

Ya saat ini mereka bertiga, Taeyong, Haechan dan Dooyoung sedang berada di ruang tamu rumah Taeyong. Taeyong menceritakan semua yang terjadi kepadanya dan adiknya.

Doyoung adalah sahabatnya dulu, Taeyong sering bermain dengan Doyoung dan Haechan serta Minhyung sebelum Taeyong ke panti asuhan.

" Sudah lah Hyungiee, jangan bersedih yaaa. Aku akan membantu mu mencari adikmu , kita tidak boleh menyerah. Aku yakin kamu pasti bisa bertemu dengannya lagi" ucap Haechan menyemanhati Taeyong.

Taeyong tersenyum mendengar nyaa, entahlah berada bersama Haechan dan Doyoung membuat Taeyong merasa nyaman. Taeyong merasa ia tidak sendiri lagi saat ini. Dulu ketika di panti meskipun banyak sekali anak tapi tak ada satupun yang dekat dengan Taeyong, karena sejak kepergian Minhyung, Taeyong seperti menutup diri dari mereka, dia lebih sering menyendiri.
Tapi saat ini ia merasa senang bersama dengan kedua kakak beradik didepannya. Mungkin karena memang mereka sudah dekat sejak dulu. Taeyong bisa merasakan perasaannya sebelum kedua orang tuanya pergi, sebelum semua nya menimpa Taeyong, ketika Taeyong masih menjadi seorang anak yang selalu ceria.

" Iyaa, kau jangan cengeng." ucap Doyoung. Doyoung memang seperti itu, dia kelihatannya memang sedikit kasar dan cerewet. Doyoung jika berbicara memang selalu sarkastik. Tapi Taeyong tau jika Doyoung adalah anak yang baik, dan sepertinya Taeyong bisa mempercayai nya. Dulu juga seperti itu, Doyoung sering memarabi Taeyong ketika Taeyong melakukan sesuatu yang salah, atau Taeyong ketika ceroboh. Tapi sebenarnya yang dilakukannya adalah untuk kebaikan Taeyong.


Taeyong menceritakan semua yang terjadi pada kedua kakak beradik tersebut. Mereka iba mendengarkan cerita Taeyong, sungguh apa yang dialami Taeyong sangat menyedihkan menurut mereka. Mereka tak menyangka seorang Taeyong akan mengalami hal seperti itu. Padahal dulu Taeyong sangat bahagia bersama kedua orang tuanya dan adiknya. Mereka tak menyangka sekarang hanya Taeyong yang menempati rumah ini.

" Hyungiee tenang saja yaaa, kalau hyung butuh apa apa,Panggil saja aku nee. Aku tidak keberatan jika hyungie minta aku tidur bersamamu." ucap Haechan

Taeyong tersenyum memdengar penuturan Haechan, menurut Taeyong Haechan adalah anak yang sangat manis, dia sangat ceria dan menyenangkan. Taeyong jadi ingat dulu waktu mereka masih kecil ketika Taeyong dan Minhyung masih ada disini, Haechan selalu menempel pada Minhyung.

" Kau sekarang mau masuk Junior high school kan? aku juga. Bagaimana jika kita sekolah di tempat yang sama. " ucap Doyoung.

" heeem baiklah, aku senang jika sudah punya teman".
Taeyong menyetujui usulan Doyoung.

.

.

.

.

.

.

" Sudah lah Mark jangan menangis. Kau percaya padaku aku akan mempertemukan mu dengan Yongie. Aku berjanjii"

Angel LEE ( Jaeyong ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang