Cerita 7:Senyuman Kecil

10.1K 350 2
                                    


Tanya sesuatu di sini oke:)

-------------------------------------------

"Baru ingat jalan pulang kamu!"tegur herman pada Tiara.

"Dari dulu juga inget,yang aku sering lupa tuh aku punya rumah apa nggak,gitu aja pah"ucap tiara.

"Sudah berapa kali saya bilang sama kamu,pakai sopan santun kamu pada orang tua!"

"Iya"

Herman langsung pergi,ia tak ingin beradu mulut dengn anak bungsunya itu.sedangkan,tiara lebih memilih langsung pergi ke kamarnya,berhubung ini hari sabtu,mungkin ia akan bolos saja.

"Oh iya,kemaren ica ngadu apa ya ke papa?"bingung tiara.

Ia langsung merebahkan kembali badannya lelah,ia membuka kacamata dan menghapus bedak coklat yang membuat dirinya nampak berkulit hitam itu dengan tissue.

Drttt

+62***********
Save Farel

Tiara melongo,sebuah nomor tak di kenal mengirim pesan atas nama farel,entah kenapa pikirannya langsung pada farel teman barunya yang bersikap cuek dan dingin.tapi hatinya serasa yakin ini adalah nomor cowok itu.

"Bales gak ya"batin tiara.

To:Farel
Iya,tapi lo dapet nomer gue dari mana?bentar,ini farel mana?temennya kevin apa kevan?yang bakar sosis bareng gue itu kan?

Dibaca

Tiara membelak kan matanya,5 menit ia menunggu balasan namun hanya di baca tanpa balasan oleh pria itu,ia kesal sekarang ingin rasanya dorong orang itu dari roftoop berlantai ribuan,meskipun itu tidak ada.

Tiara menghampiri meja belajarnya,ia melihat banyak tumpukan buku pelajaran bercampur novel bergendre romance kesukaannya,kamarnya sangat rapih saat ini,ia menatap lemari nya yang terbuka,menampilkan seragam sekolahnya.ia akan merindukan suasana kamar seperti ini di masa depan.

Kemudian matanya teralihkan oleh sebuah foto yang terpajang dengan bingkai berwarna gold,foto seorang wanita cantik yang rela mengorbankan hidupnya demi dirinya.

"maaa..."lirih tiara,ia tidak sempat mengenal sosok ibunya,tapi ia yakin ibunya adalah seorang wanita baik.sangat beruntung dan iri kepada ica dan Malvin yang pernah menatap dan menjalani hidup bersama ibunya meski tak berdurasi lama.

Ia selalu berfikir ingin menyusul wanita itu,fikiran itu akan datang ketika dirinya lelah,lelah akan hidupnya yang menyedihkan dan jauh dari kata bahagia.

Drtttttt drttttt

"HALLO RA,INI GUE RESVI GUE ADA KABAR BUAT LO!GUE SAMA YANG LAINNYA BAKALAN JADI PINDAH SEKOLAH,LO GIMANA?MAU IKUT APA ENGGAK?"

Tiara menjauhkan ponselnya dari indra pendengarannya,tak habis fikir punya teman dengan suara toa tingkat asia.

"Volumenya kurangin bisa gak mbak?"

"Iya iya maap,kalo ngomong tanpa toa tu terasa hampa ra"ucap resvi di serbang sana membuat tiara malas menanggapinya.

"Gue terserah kalian,tapi meskipun gue pindah sekolah,gue gak akan rubah penampilan gue kayaknya"

RATA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang