19:30 malam.
Tiara memegang ponselnya terus menerus,menunggu getaran sebuah pesan dari seseorang Yang tak kunjung membalasnya.
"Sombong bnget sih tu orang,dia yng ngechat dia yang nge-read,kan gak lucu!"kesal tiara.
"Apa gue chat dia lagi ya,biar pastikan.semua cewek emang butuh kepastian"pikirnya.
To:Farel
Heyy
Kok gak di bales
Lo siapa ?
Gak lucu yaTiara menghentikan ketikan jarinya,ia pikir ia seperti orang tak sabar."harusnya gue marah kan?kenapa gue nyepam coba?"tanya nya pada diri sendiri.
"Ih cowok nyebelin,eh itu dia apa bukan ya?"bingung tiara.
Drttt
From :Farel
Iya ini gue
Sudahkah?hanya itu balasannya?
"Ah cowok gila"ucap tiara lalu membanting ponselnya ke arah kasur nya,kemudian ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Tak lama ia sudah selesai,pakaiannya pun sudah rapih melekat di badannya,begitupun perlengkapan seorang nerd sudah tak aneh ada padanya.
Tiara berfikir,papanya mungkin sekarang sedang di rumah,ia memiliki beberapa pertanyaan pada sang papa.
"Eh cupu!berani bolos lo"ucap ica yang baru datang masih dengan seragam sekolahnya.ini sudah malam dan alasan apa yang ica pakai pada papanya karena pulang selarut ini.
"Ngomong apa lagi?gue mau ke bawah"ucap tiara malas.
PLAKK
Ica menampar pipinya sendiri hingga merah,lalu ia merintis dan menjerit.hal itu membuat herman dan Malvin menghampiri mereka,dengn wajah tiara yang bingung,drama apalagi ini.
"Kamu kenapa ca?"tanya herman,ica yang di tanya menunduk dan menunjuk dirinya.
"Dia nampar ica pa"ucap ica dengan isakan kecilnya.Malvin menatapny datar,ia sudah bosan suasana seperti ini,lalu ia pergi tak perduli.
"Apa benar itu tiara!!"tanya herman dengan nada tegas.
"Ngak pa,dia nampar pipinya sendiri,aku gak mungkin lakuin itu sama dia"ucap tiara sejujur mungkin.
"Pa liat pipi ica,sakit"ucap ic memperlihatkan pipinya yang merah.
PLAKKK
Herman menampar tiara begitu kencang,hingga sudut bibir gadis itu mengeluarkan darah.
"Kesabaran saya sudah habis,yang kamu lakukan terlalu jauh,saya fikir saya akan tahan dan sabar dengan sikap kamu,bukannya membaik malah tambah menjadi kamu!apa salah ica hingga kamu selalu jahat pada dia?"ucap herman dengan nada marah.
Tiara terkekeh pelan,ia mengeluarkan cairan bening di matanya,namun ia tak terisak.ia mengelap darah yang ada di sekitar bibirnya lalu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
RATA (TAMAT)
Teen Fiction(New Stories) 25/05/2019-2023 Mengandung unsur kisah nyata Under revision Tiara Sayya, gadis pendiam dengan banyak cerita tanpa pendengar. Kehidupannya mungkin tampak membosankan, namun itu jauh lebih rumit dari matematika dan fisika. Lebih dramatic...