1.2
The guy who send me flower****
Selamat membaca
****Seperti biasa, selalu kepagian. Namun ada sesuatu yang sangat menarik hari ini. Sebuah bunga mawar di meja tempat duduknya.
Setelah menoleh ke kanan dan ke kiri, tiara mengambil bunga itu, nampak masih segar seperti baru di petik. Sebuah kertas di lipat di bawah bunga itu.
Beautiful flowers for beautiful girl
Gue harap lo banyak senyum, makin cantik soalnya.
-your future bf
Setelah di bolak balik surat itu tidak ada tulisan lainnya, bikin penasaran saja. Karena minggu lalu juga ada yang mengirimnya bunga namun tanpa surat yang akhirnya bunga itu ia kasih pada arin."Widih pagi-pagi udah dapet bunga, dari siapa tuh. Jangan-jangan orang yang sama minggu lalu ya"ucap arin, gadis cempreng teman satu bangku tiara.
"Gak tau,gak jelas banget. Lo mau?"ucap tiara menyodorkan bunga itu pada arin yang langsung di ambil dengan senang hati oleh gadis itu.
Kejadian itu tak luput dari mata seorang siswa yang tengah mengintip dari jauh, ia tampak kecewa karena kejadian itu lalu pergi dengan perasaan kesal.
"Waaaah makasih, bunganya harum banget loh ra. Kalo yang ngasih ni bunga tau, kalo bunga nya di kasih ke gue terus pasti kesel haha"ucap arin.
Tiara tak menanggapi, ia merapihkan buku-bukunya ke bawah meja. Kemudian meletakan tasnya di atas meja dan tidur. Itulah rutinitas paginya, ia akan bangun saat guru tiba.
"Tidur mulu, heran gue ada ya orang kaya lo"cibir arin.
"Bodo"ucap tiara yang ternyata mendengar cibiran arin.
"Gak ada kapoknya, udah pernah di tegur guru padahal. Jangan tidur di sekolah, foto lo dari cctv itu masih ada ya di grup kelas, malu dikit lah ra"ucap arin.
"Hah? Bukannya udah di hapus ya"ucap tiara panik.
"Di hapus apanya, yang ada lo malah keluar grup aneh banget"ucap arin heran.
"Iya gue malu, makanya keluar "ucap Tiara.
"Bukan lo aja tau yang keluar, kalo gak salah ada yang keluar juga deh. Tapi gue lupa siapa. Dia sempet belain lo tau"ucap arin.
"Siapa peduli. Bangunin gue kalo ada guru ya"ucap tiara kemudian tidur lagi.
Beberapa orang mulai berdatangan, meski belum datang semua namun kelas nampak sudah ramai. Apalagi pemberitahuan tiba-tiba free class di jam pertama, semuanya mendadak seperti pasar.
"WOI YANG NAMANYA TIARA SIAPA!"ucap seorang gadis tiba-tiba masuk kelas dengan tampang marah.
Arin tampak terkejut karena orang yang di cari masih lelap tertidur. Dan gadis yang berteriak adalah salah satu primadona sekolah yang satu angkatan dengan mereka, Nami.
"Apasih berisik banget lo dateng-dateng"ucap devon sang ketua kelas.
"Gak usah ikut campur, gue mau nyari pelakor"ucap nami.
Kemudian ia melihat siswi di kelas itu satu-persatu namun tidak ada yang mirip seperti di foto. Dan seorang gadis yang sedang tidur pun bangun membuat bibir nami sedikit terangkat.
"Oh jadi lo orang nya , dasar pelakor gak tau diri lo ya!"ucap nami marah
Tiara yang terbangun cukup kaget tentunya, tiba-tiba di tuduh sebagai pelakor. Dekat dengan cowok saja jarang sekali, apalagi jadi pelakor. Tentu ia tidak se-nekat itu untuk menambah masalah hidup.
"Eh apasih, main nuduh aja"ucap Arin membela.
"Gue gak nuduh, gue ada bukti"ucap nami kemudian menunjukan sebuah foto dimana dua orang sedang berenang dengan posisi yang nampak intim.
"Udah jelas kan?"ucap nami.
Satu kelas nampak heboh dan kaget, mereka tidak menyangka siswi paling pendiam di kelas mereka berani melakukan hal seperti itu.
"Oh kak Bian"ucap Tiara datar.
"What kak bian? Udah ada panggilan khusus juga ya anjing!"ucap nami semakin kesal.
Karena orang yang di maksud adalah Febian Bisarra, kakak kelas yang merupakan atlet renang si anak emas sekolah. Siswa berprestasi di bidang akademik dan nonakademik.
"Gak ada panggilan khusus, kak bian sepupu gue"ucap Tiara membuat nami lebih kaget.
Apa-apaan ini. Hanya alasan, pasti bohong.
"Gak mungkin, febi gak pernah cerita punya sepupu kaya lo"ucap nami.
"Emang kaya gitu doang harus d ceritan?"ucap tiara heran.
"Iyalah, gue pacar dia. Harus tau keluarga dia!"ucap nami nge-gas.
KAMU SEDANG MEMBACA
RATA (TAMAT)
Teen Fiction(New Stories) 25/05/2019-2023 Mengandung unsur kisah nyata Under revision Tiara Sayya, gadis pendiam dengan banyak cerita tanpa pendengar. Kehidupannya mungkin tampak membosankan, namun itu jauh lebih rumit dari matematika dan fisika. Lebih dramatic...