"Maaf tuan anda harus segera kembali,ini perintah Mr.Refalno"ucap seorang pria berpakaian serba hitam dengan beberapa orang di belakangnya nampak menyeramkan.Raut farel sungguh terkejut,bagaimana mereka bisa menemukannya hingga ke tempat seperti ini.
"Gak ,gue gak akan kembali.bilangin sama papa sejak awal gue gak setuju sama rencananya!!"ucap farel menegaskan.
"Maaf tuan tapi Mr.Refalno tidak menerima bantahan,PENGAWAL!TAHAN TUAN MUDA"ucap pria itu yang langsung di patuhi oleh orang di belakangnya.
"Eeh apaan nih,gue bilang gue gak mau!!"ucap farel kekeh.
Lalu pria itu mendekat dan berbisik,"jika tuan menolak,jangan salahkan kami jika nona ini kenapa kenapa"bisiknya pelan mengancam.
"Brengsek"umat farel.
Tiara kebingungan,farel juga tak berkata hanya diam memandangnya dengan tatapan tak bisa di artikan.lalu mereka pergi membawa farel tanpa sepatah kata pun,apakah ia harus mengejarnya atau diam dengan penasaran?semakin jauh langkah mereka.
Jujur saja ia takan rela jika farel bersama orang lain,namun ia hanya bisa mereka la kan dan memperjuangkan.
"Kejar atau enggak sama sekali"
"TUNGGU!!"teriak tiara dengan lantang,gadis itu mengejar mereka dengn berlari.
"Kalian mau bawa dia kemana?"tanya tiara begitu dingin dan datar,matanya melirik tak suka dan kecewa.
"Mending kamu minggir saja!,ini bukan urusan kamu"ucap pria berdiri paling depan.
"Kata siapa?LO PIKIR YANG LO BAWA ITU SIAPA HAH!"Ucapan tiara begitu menyita perhatian orang.
"Lepasin gue BRENGSEK!berani lo nyentuh dia,hidup kalian gak akan tenang"ucap farel memberontak,sebesar apapun tenaganya akan kalah dengan empat orang berbadan besar menahannya bersamaan.
Pria yang menjadi pemimpin itu memegang bahu tiara,namun sebelum tangannya mendarat gadis itu sudah lebih dulu mengambil,melilit,dan membantingnya.walaupun gadis itu ikut terseret karena beban yang tak seimbang ,dirinya ikut tertarik jatuh.
"Ishhh nyusahin aja,jatoh nya gak usah ngajak dong!"protes gadis itu.
******
"Sayang banget gue gak ada di sana,kalo gue ikut gue pastiin mereka gak ada yang bisa jalan satupun"geram resvi.
"Lagian lo nekat banget bawa lari tunangan orang"ucap ani.
"Terus gue harus gimana?"tanya tiara pelan,seolah semua harapannya pada farel musnah.
"Tunangannya gagal apa di lanjutin ya?"ucap aulia penasaran.
"Ya enggak lah orang farel seharian sam lo kan ra?mana mungkin mereka lanjutin,kaya gak ada hari esok aja"cibir resvi.
"Menurut gue sih lanjut,secara mereka keluarga terpandang,dan pastinya ryan sama nyokap gue belum balik sampe jam segini"ucap ani.
"Kalian tuh pada bego yah!kenapa gak nanya lewat telpon ishhh greget deh"ucap resvi.
"Kenapa lo baru ngomong!"greget tiara.
"Ya udah bagus gue nyadar nya cepet"ucap resvi.
"Siapa yang mau hubungi siapa?"tanya tiara.
"Yakan ini masalah lo,gak usah menatap kita seolah kita mau ngasih bantuan ke lo"ucap Resvi memutar bola matanya malas.
"Gue aja telpon ryan"ucap ani.
Ani mencoba menghubungi pria itu namun entah kenapa nomor ponselnya tidak aktiv,tak sampai di situ mereka menghubungi orang yang mereka kira menghadiri acara itu,hingga tersambung pada kevin.
"Hallo kev?lo dimana?"tanya ni malas.
"Hallo bep,tumben nanyain aku kngen ya?"jawab kevin dengan nada yang err.
"Gue tanya lo dimana!"ucap ani sedikit membentak.
"Gue di jalan,nyari farel"
"Hah"
"Oh iya gue lupa kabarin,farel ilang waktu acara tunangan sama shera,dan dia belum ketemu sampe sekarang"ucap kevin.
"Lo yakin dia belom balik?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RATA (TAMAT)
Teen Fiction(New Stories) 25/05/2019-2023 Mengandung unsur kisah nyata Under revision Tiara Sayya, gadis pendiam dengan banyak cerita tanpa pendengar. Kehidupannya mungkin tampak membosankan, namun itu jauh lebih rumit dari matematika dan fisika. Lebih dramatic...