Aku mulai masuk lapangan, mencari cari wanita berambut pendek berpita biru siapa lagi kalo bukan izza.
Daan," anyaa, sini! " ucapnya sambil melambaikan tangan.
Aku berjalan menghampirinya." ah, kamu sih telat. Gak liat kan demons ekskul marching band. Ganteng ganteng cowoknya" ucapnya bersemangat
" wajar, kan cowok ". Ucapku datar
Sebenarnya aku suka malas membahas laki laki,
" bodo amat, terserah " ucapnya sambil sedikit tertawa kecil.
" mau ambil ekskul apa ? " tanyanya padaku
" gak bakal ngapa ngapain, gak akan ikut ekskul " ucapku datar, menatap lurus ke depan
" seriusan? Cukup selama tiga tahun aja ya nya, kamu ga ikut kegiatan apa apa di SMP " katanya." main, gak pernah. Ikut kegiatan enggak" katanya
" datar banget ya hidup lo " ucapnya dengan nanda nyindir
Aku tau dia kesal, kawan.
" sekali kali lo harus biasa, berbaur sama orang nya, harus bisa merespon baik orang lain ". Ucapnya
" sulit za, sulit " kataku
" lo denger ya nya, di dunia ini tuh, hidup lo tuh bukan yang paling ancur. Banyak orang yang lebih sakit hidupnya dari pada elo" ucapnya
Sangat menohok bukan? Bak belati kau za
" za,,,," ucapku tapi di potong
" gak usah coba nyari pembelaan. Gua cuman pusing sendiri liat lo gini terus. Makanya lo harus sering berbaur biar lo tau ada yang lebih mengenaskan hidupnya dari pada lo, nya " ucapnya dengan menatapku.
" maaf za maaf. Aku bakal coba" ucapku
" ok, aku tunggu" balasnya.
" jangan sewot gitu ke aku, takut tau" ucapku hampir mau menangis.
" iya iya enggak ". Kemudian kami tertawa
Tiba tiba ada segerombolan anak laki laki yang lewat, sekitar 6 orang.
" nya, liat yang tadi lewat gak?" tanyanya.
" iya lihat " jawabku
"aku hafal nama nama nya " jawabnya dengan PD.
" oh ya?, hebat " ucapku mengacungkan jempol
" yang pertama, yang pake kaos marching band itu kak alan sama afdal yang sebelah ka afdal ada ka syakhi. Di belakangnya ada ka rafif udah gitu yang lagi ngobrol itu bang babas sama.... " katanya sambil mikir
" sama siapa? " tanyaku.. Sedikit kesal
Ini bagian nama orang yang kutunggu, iya. Dia yang membuyarkan lamunanku tadi.
" aku lupa namanya " ucapnya sedikit kecewa
" katanya tau semua " kataku mencibir. Dia hanya tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harte Frau
Teen FictionIni cerita klasik, tentang cinta anak remaja. Yang seharusnya sederhana, malah berjalan rumit untuk mereka. Ini tentang pengorbanan, seseorang yang mengorbankan dirinya tersakiti. Karena terus terusan mencintai tapi tak dicintai Ini tentang ses...