19.Terjawab

26 7 9
                                    

Dimanapun dia,  Tuhan.  Tolong jaga dia,  aku hanya bisa mendekap nya dalam untaian do'a
#Zeefanya Ayudia

Aku sangat percaya tentang kekuatan do'a.  Percayalah,  walaupun sikap tidak kutunjukan secara terang terangan bahwa aku menyukainya.  Aku punya cara yang lain untuk memeluknya, menjaganya, yaitu dalam satu kata DO'A.

Resah..  Sudah 3 hari ladin gak ada kabar,  dimana dia?  Baik baik saja tidak?,  Dimanapun dia Tuhan,  tolong jaga dia,  kudekap dia dalam untaian doa.

" Bun " ucapku pada bunda

" kenapa?  " tanya bunda

" Anya cemas " ucapku

" karena apa? " tanya bunda

" sudah beberapa hari dia gak masuk.  Temanya juga gak tau dia dimana " ucapku

" kenapa tidak cari tau sendiri?  " tanya bunda

" gimana?  " tanyaku

" orang terdekatnya selain teman sekolahnya,  ada?  " tanya bunda

" hmm,  ladin orangnya pendiam.  Oh iya,  ibu panti! " ucapku bersemangat

" yasudah anya pergi dulu deh bun,  mau ke panti " ucapku

" iya hati hati " ucap bunda


******

Ladin,  kenapa gak masuk sekolah?  Harus ya buatku rindu?. 

Akhirnya sampai juga

" Assalamualaikum " ucapku mengetuk pintu panti

" wa'alaikum salam " jawab ibu panti sambil membuka pintu

" eh,  Anya. Sini masuk " ucap ibu panti

" iya,  bu.  Apa kabar ibu?  " tanyaku

" kabar baik nak,  ada apa?  " tanyanya

" gini,  anya mau tanya alamat rumahnya ladin sama ibu " ucapku

" ladin beberapa hari lalu,  tidak masuk sekolah,  tidak kasih kabar juga " tambahku

" ladin tidak suka membuat orang orang khawatir anya " ucap ibu panti

" anya takut ladin kenapa kenapa bu " ucapku resah

" ibu kenal ladin sudah sejak lama.  Dia laki laki yang kuat,  dia penyayang,  walaupun terlihat cuek.  Dia sangat dekat dengan mamanya.  Ibu rasa kamu sudah tau cerita tentang keluarganya. " ucap ibu panti

" iya,  sudah tau.  Anya harap ladin bertemu dengan mamanya " ucapku

" kau tau,  kalau sedang ulang tahun ladin datang kesini.  Dia bilang,  keluarganya hanya panti.  Kami selalu merayakan ulang tahunnya,  tidak ada pesta.  Ibu hanya membuat kue ulang tahun untuk ladin,  kami tiup lilin,  dan makan kue bersama.  Kau tau,  harapan apa yang selalu dia panjatkan?,  dia selalu berharap.  Jika suatu saat nanti,  ladin dengan mama akan bertemu.  Ladin bilang kalau dia bertemu mamanya,  dia akan ikut dengannya.  Kemanapun mamanya pergi " ucap ibu panti,  " yasudah ini alamat rumah ladin ".

" terimakasih bu.  Anya pamit yaa.  Assalamualaikum ". Ucapku sambil mencium tangan ibu panti sambil berlalu pergi

Ganti baju dulu gak yaa?.  Ah gak usah deh.  Eh tapi tapi masa kumel gini sih,  cuman pake kaos polos sama celana olahraga sekolah pula..  Yasudah pulang dulu saja.  Ganti baju

Dasar Anya repot!

*******

" Bun bun,  liat sweater anya gak bun?  " tanyaku

" yang mana?  "

" itu loh yang warna biru "

" oh,  ada di kamar bunda "

" anya ambil ya bun"

" iyaa"

Aku berjalan ke kamar bunda dan membuka lemari baju.  Ada di paling bawah tumpukan baju.  Maklum sudah lama gk di pakai...
Aku menarik sweater tersebut tiba tiba ada amplop yang jatuh

" apa ini?  " ucapku sambil membuka amplop tersebut

Aku tercekat melihat isi amplop tersebut.  Demi apa?  Siapa pun sadarkan aku.  Ucapkan ini semua hanya halusinasi ku saja.
Surat pertama yang kubuka adalah surat dari Rumah sakit diagnosa Ayah terkena kanker darah.

Tuhan,  mengapa harus sekarang?  Kenapa tidak dari dulu?  Kenapa baru di jawab sekarang?

Ku lihat surat ke dua dengan tulisan ayah di depannya.  Aku menangis membacanya

Teruntuk putri ayah, Anyaa

Anya,  sebelumnya ayah minta maaf. Ayah tidak mau membuat surat seperti ini, jika kamu membacanya,  berarti itu artinya Ayah sudah bertemu Tuhan.

Anya putri ayah,  yang selalu akan menjadi gadis kecil ayah.  Ayah minta maaf sama Anya karena ayah tidak ada di ulang tahunmu.  Ayah jadi jarang pulang.  Ayah minta maaf,  ayah merasa berat mengatakan ini..  Itu semua karena ayah sakit nak,  awalnya ayah yakin bisa sembuh. Tapi perlahan ternyata rasa sakitnya menyiksa ayah, Anyaa.  Bukan maksud ayah mau menyerah.  Tapi ternyata ini semua di gariskan untuk Ayah.

Ayah gak mau bilang sama Anya.  Ayah tau langkah yang ayah ambil itu salah. Ayah meminta ibu bersandiwara untuk merahasiakn semuanya.  Ayah kira dengan tidak bilang sama kamu.  Keadaan tidak tetlalu buruk,  ternyata Ayah salah.  Ini lebih buruk dari apa yang ayah kira.

Tetap jadi gadis kecil ayah yang cantik,  satu hal yang ayah minta.  Jangan marah pada keadaaan dan jangan marah pada ibumu karena merahasiakn ini..

Salam sayang

Kapten kesayangan anyaa

Tangisku tak terbendung lagi.  Tuhan jadi ini jawabannya? Jawaban dari pertanyaanku selama ini?  Mengapa harus begini jalannya Tuhan?

Harte FrauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang