21. Makasih Rico

34 6 2
                                    

Aku tak pernah membayangkan bahwa semua pertanyaan ku bertahun tahun lalu,  dijawab dengan cara seperti ini.. 

Aku tidak bisa menolaknya, ini semua memang skenario yang di tuliskan Tuhan di hidupku.

Aku hanya perlu menjalani semua ini dengan baik.

Entah apa yang terjadi padaku setelah aku menutup mataku,  sampai....

******

Aku perlahan membuka mataku,  menatap sekelilingku,  dimana ini?
Sampai ketika seseorang menghampiriku

" Lo udah sadar! " ucapnya

Dia Ricoo

" Ko anya di sini?  " tanyaku

" gua ngeliat lo duduk tergeletak tadi, pas gua samperin lo pingsan " ucapnya

" lagian lo ngapain sih?,  kayak gak waras tau gak lo!  Ngejedug di depan rumah orang,  kebasahan,  kedinginginan,  mati di sana tau rasa lo!  " ucapnya sarkas

Aku beranjak membenarkan posisiku untuk duduk

" karena gua gak tau rumah lo,  yaudah gua bawa aja lo kerumah gue.  Sesudah lo ngerasa mendingan lo bisa pulang " ucapnya

Aku hanya mengangguk,  dan tersadar

" Astaga!  " ucapku berteriak

" kenapa lo! ? " tanyanya ketus

" kak Rico ngapain Anya? , ko baju anyaa jadi ini,  sebelumnya kan bukan ini.  Astaga kak Rico,  anya bakal aduin ini dasar mesum!  " ucapku

" udah?  Udah bacotnya?.  Lo dengerin gue baik baik!  Gue emang nakal tapi gue gak bejat,  gue emang bad boy tapi gue gak mesum!  Inget itu "

" Terus ini apa?  " tanyaku emosi

" Buset dah,  ni cewek satu kampret emang.  Denger!  Di rumah gue ada pembantu,  pas gue bawa lo ke rumah. Gue nyuruh bibi,  buat ngurusin elu.  Dan tuduhan lo ke gua,  baju lo di ganti sama bibi.  Bukan sama gue!  "

" maafin " ucapku

" iyee " jawabnya

" lagian lo ngapain duduk di depan rumah si Ladin kayak gitu "

" Anya cuma mau ketemu ladinn "

" lo suka yaa sama dia?  "

Aku hanya diam..

" cih,  gila lo yaa.  Lo mencintai seseorang sampe lo lupa caranya mencintai diri lo sendiri " ucapnya sambil tersenyum sinis.

" Anya mau pulang kak "

" yaudah,  ayoo gue anter "

Kami beranjak keluar rumah dan menaiki motornya

" sepeda lo,  biar gue bawain ntar " ucapnya

" iya,  makasih "

" belom juga di bawain,  udah makasih aja lo "

" makasihnya buat yang tadi "

" hmm "

Dia melajukan motornya dengan kecepatan biasa,  ternyata dia tak seburuk yang ku bayangkan!

Sampai di rumah, kulihat bunda berdiri di depan rumah, menatapku resah,  sampai dimana air matanya jatuh.  Ku peluk diaa

" Maafin Anyaa bundaa " ucapku

" kamu darimana aja?  Bunda khawatir sayang "

" anya minta maaf bunda "

Kemudian aku melepaskan pelukan

" Bun ini kak Rico,  dia yang nolong anya tadi "

Rico tersenyum,  dan mencium tangan bunda

" terimakasih nak rico "

" sama sama "

" makasih kak,  buat semuanya "

" sama sama,  jangan bersikap bodoh.  Apa yang lo lakuin itu bener bener gak guna buat diri lo!, liat!  Dia gak dateng kan! "

" Rico pamit bun,  permisi "

Apa yang aku lakukan sebuah tindakan bodoh?






Hy...
Makasih yang sudah baca, tolong vote dan commentnya. Maaf kalo ada typo. Yang mau, mampir yuk keceritaku yang lainnya, beda dengan Nya&LA. Judulnya Harter kerl.  Lebih ke friendship anak anak laki.
Makasih..

Harte FrauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang