15.sampe kapan?

33 7 2
                                    

Oke,  ini sebenernya part nya ladin.  Part ini bakal nunjukin ladin dkk yang bakal kumpul.

Ladin

Setelah,  kejadian dimana rico merendahkan anya!  Aku jadi sulit mengendalikan emosi.  Aku tidak suka ada seseorang yang mengganggu apa yang ku suka!,  itu saja.  Lagi pula, dia layak ku pukul.  Ucapannya memancing tanganku untuk melukainya!.

Terus kenapa aku tinggalin anya di kelas tadi?  Aku sempat kesal dengan pertanyaannya.  Apa yang aku lakukan ke rico itu salah?  Ayolah. Itu kulakukan untuk dia.  Sebelumnya aku tak pernah menonjok orang.
Dan saat itu aku yakin,  ada hal yang akan terjadi padaku yang anya dan para pembaca belum boleh tau.

******
Di parkiran

Aku sedang berdiri di parkiran, menunggu Anya mau minta maaf! Rencananya pulang sekolah aku bakal kumpul sama aland, afdal dan babas di rumah aland!

Yang ditunggu lewat jua

" anya,  anya!  " panggilku sambil berjalan ke arahnya
" ada apa?  " tanyanya
" aku minta maaf " ucapku
" untuk?  " tanyanya
" soal rico " jawabku
" tidak apa,  ladin.  Aku mengerti.  Aku hanya tidak suka kalau semisalnya karena kejadian tadi kamu kena imbasnya " ucapnya panjang

Ada yang bisa menyimpulkan perkataanya?

" kamu gak mau aku kenapa napa?  Gitu,  iya?  " tanyaku menggodanya
" ish bukan seperti itu " dia mengelak
" bilang iya saja sih,  biar aku baper " ucapku
" memang bisa baper?  " tanyanya
" bisa,  gampang caranya " jawabku
" apa?  " tanyanya
" kamu tatap mata aku aja aku baper" jawabku sambil tertawa

Kalian tau?  Dia tertawa!
Ingin ku rekam suara tawanya!  Kuputar setiap hari.  Dibuat dengan apa suara tawanya?  Itu seperti candu bagiku.

" yasudah. Aku pulang duluan" ucapnya
" hati hati anya, aku tidak akan segan kalo ada yang menyakitimu " ucapku
" siap ladin " ucapnya sambil tersenyum

Aku suka senyumnya,  boleh aku pinjam pengawet?  Biar dia selalu tersenyum di setiap harinya.

******

Rumah aland

" gila gila! Aland DVD baru lagi" ucap babas
" iya.  Abis gua penasaran abis film nya " jawab aland
" dari dulu elu ngoleksi dvd mulu lan,  ampe bejiibun begitu " tambah afdal

Saat trio kampret sibuk sama dvd. Aku sibuk dengan lamunanku.  Ada Anya di fikiranku.  Senang rasanya memikirkannya.  Tapi,  lagi asyik asyiknya mikirin anya.  Datang hal yang sangat melekat dalam hidupku,  aku benci itu!,  hal yang hampir selalu bisa buatku putus asa!

" ngelamun aja,  mas bro " ucap afdal membuyarkan lamunanku
" nggak " jawabku
" gimana si anya " tanyanya
" gitu,  makin suka, gua sama dia " ucapku
" dia biasa aja,  kok lu bisa jadi suka gt " ucap aland
" menurut kalian dia biasa.  Dia berbeda, itu yang bikin dia jadi luar biasa " jawabku
" terus dia udah tau soal "itu"?  " tanya babas
" belum " ucapku lelah.
" lo tau kan konsekuensinya " ucap afdal
" iya gua tau.  Gua ga siap cerita ke dia " ucapku
" lambat laun dia bakal tau " jawab aland
" terus sampe kapan lo bakal sembunyiin ini?  " tanya babas
" sampe gua dipaksa nyerah sama keadaan " jawabku









Hayooo..  Mereka ngomongin apa cobaaa "itu" apa coba?

Harte FrauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang