13. cerita

30 11 2
                                    

Sudah pukul 18. 15. Kami dalam perjalanan pulang,  ada sesuatu yang mengganjal,  apa aku ceritakan saja pada ladin?
" ladin,  mau dengar anya cerita gak?  " tanyaku
" aku selalu mau mendengarmu bercerita " jawabnya
" aku marah pada keadaan.  Keadaan membuatku takut.  Kau tau ladin,  ayah adalah cinta pertama untuk seorang anak perempuan.  Aku mencintainya,  sama halnya ayah padaku.  Kami sangat dekat,  ayah tidak pernah kasar,  ladin.  Saat ulang tahun yang ke 13 semua berubah ladin,  ayah tidak datang,  ayah jadi jarang pulang.  Kufikir ayah punya istana baru,  yand disana ada seorang putri yang berhasil menggantikanku.  Setelah seminggu itu Ayah pulang ladin,  senang!  Aku sangat senang!  Tapi,  kulihat ayah membawa koper.  Ayah sedang bebincang dengan ibu. Ibu menagis.  Apa yang akan terjadi?  Fikirku saat itu.  Kemudian aku hampiri ayah dan ibu,  aku ingin memeluknya tapi,  saat hendak memeluk ayah bilang " Ayah,  mau pergi.  Lama.  " ucapnya.  Aku mematung, ibu menangis.  Kemudian ayah pergi meninggalkan kami, sebelum aku bertanya kenapa?,  berapa lama?. Ayah sudah lebih dulu pergi.  Kau tau ladin beberapa bulan setelah itu, ayah diambil Tuhan ladin,  entah kenapa.  Mungkin Tuhan rindu dengan ayah.  Habis sudah harapan aku untuk bertanya kenapa ayah pergi tiba tiba dulu?.  Dan aku yang sekarang ladin,  seperti sebuah kertas di robek robek,  ketika disatukan tidak akan mulus lagi " . Ucapku sambil menangis

****

Ladin menepikan motornya
Kemudian turun,  dan beralih menatapku yang masih di atas motor

" Dengar anya,  kamu harus bangkit.  Tuhan punya skenario terindah untuk hamba Nya " ucapnya dengan penuh penekanan.
" semua tidak akan sulit,  jika kita sungguh sungguh " tambahnya
" aku tidak yakin,  ayah mu pergi begitu saja tanpa alasan yang jelas " ucapnya
" tapi itu benar terjadi " ucapku
" aku mengerti anya " ucapnya

Setelah itu kami melanjutkan perjalannan,  kami saling diam sampai tiba di rumahku.  Aku turun
" makasih " ucapku
" sama sama " jawabnya
" kamu orang ke 3 yang tau tentang hidupku " ucapku
" aku senang mendengarmu cerita " jawabnya
" kamu tau kan keadaan membuatku takut mengenal cinta yang baru " ucapku
" ya,  aku tau.  Akan kukenalkan dengan yang baru " ucapnya
" siapa?  " tanyaku
" aku " jawabnya mantap.

Harte FrauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang