11. Kena pukul?

49 7 4
                                    

Sekarang, udah jam 15.00. Ladin masih melajukan motornya,  entah mau kemana.  Ku tanya dia tidak menjawab,  Menyebalkan!
Yang pasti jalan yang dilalui asing buatku

" mau kemana sih ladin?  " tanyaku kesal
Dia cuma melirik lewat spion

Tiba tiba motornya berhenti di sebuah lapangan

" sudah sampai " ucapnya
" ini tempatnya?  " tanyaku tak menyangka

Kita ada di lapangan kampung,  bayangkan saja.  Kufikir kita bakal lihat pertunjukan seni.  Ah ladin,  menyebalkan!

" bukan,  bukan ini kok " ucapnya yg sudah ada di sampingku

Syukurlah

" ini kita mau kemana sih ladiin? " tanyaku kesal
" jangan kayak gitu,  ntar aku makin suka.  Kamu mau tanggung jawab? " tanyanya menggodaku
" ish,  dasar cowok aneh!  " ucapku ketus
" baru kali ini,  aku bangga jadi orang aneh " ucapnya sambil nyengir
" serius ladin " ucapku datar
" aku dua rius malah " jawabnya
" receh " jawabku
Dia hanya tertawa

*****

" eh ladin,  liat deh " ucapku menunjuk warung yang sedang ramai " kayak ada keributan "
" kayaknya iya " ucapnya sambil berjalan menuju tempat yang kutunjuk
" eh mau kemana?  " tanyaku refleks memegang tangannya
" jangan di pegangin ah,  ntar aku deg degan, eh tapi gapapa " jawabnya sambil tertawa
Aku langsung melepaskan genggamanku
" aku mau beli minum doang ko " ucapnya,  aku hanya diam,  menatap punggung laki laki aneh yang pertama kali kutemui di belakang taman sekolah

3 menit kemudian

" nih,  buat cewek antik " ucapnya sambil menawarkan air mineral yang dia bawa
" makasih " ucapku sambil menerima minuman itu

Ada yang aneh

" ladin? " ucapku
" apa " jawabnya
" ada bekas bercak darah di hidungmu " ucapku khawatir

Ku lihat dia sedikit kaget

" oh,  ini tadi kena pukul " ucapnya santai sambil membersihkan bekas darah
" ko bisa?  " tanyaku
" salah sasaran " jawabnya datar

Sudahlah,  aku mencoba percaya dengan jawabannya

" aku senang " ucapnya
" kena pukul ko senang " jawabku
" senang kamu khawatirin aku " ucapnya
" pede banget " jawabku datar
" iya in aja padahal,  biar gk repot " ucapnya dengan muka yang di buat buat
" yaudah,  ayo lanjut lagi " ajaknya
" kemana?  " tanyaku
" kan mau liat pertunjukan " jawabnya

Aku berjalan mendahuluinya,  ke arah motor

" mau kemana?  " tanyanya
" kan mau liat pertunjukan " jawabku datar
" siapa bilang naik motor?  " tanyanya sambil tertawa

Harte FrauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang