10.

956 95 2
                                    

Ayo tekan bintang dulu di pojok kiri bawah

.

.

.

.

.

.

Selamat membaca

***

Baekhyun menghabiskan tiga jam berikutnya untuk menujukkan kepadaku area sekitar klub. Sangat besar dan aku yakin jika dibiarkan sendirian beberapa waktu yang lama aku akan mendapati diriku tersesat.

"Kau menjadi pendiam." Dia menyatakan soal fakta saat ia menempatkan satu kotak minuman keras di bar. Dia menunjukkan padaku ruang-ruang penyimpanan dan menjelaskan itu adalah tanggung jawab pegawai yang shift hari itu untuk memastikan bar sepenuhnya penuh sampai malam.

"Hanya mencoba untuk mengingat semuanya." Aku menarik satu botol vodka dari kotak itu dan meletakkannya di rak bagian vodka.

"Sepertinya kau mengingatnya dengan baik." Dia mengangguk ke arah rak vodka itu.

"Hanya mencoba lebih mengingat jalanku di sekitar tempat ini. Ini seperti sebuah labirin yang aneh."

Dia menyeringai. "Kau akan terbiasa dengan semua ini."

"Jika kau mengirimku untuk mencari satu ruangan, aku pasti akan tersesat." Kataku memprediksi.

"Kau akan baik-baik saja." Dia meyakinkan dan aku mengerjap tidak percaya padanya.

"Kau memiliki keyakinan yang besar padaku padahal kau baru saja bertemu denganku." Godaku.

Senyum itu langsung menghilang dan aku merasakan alisku tertarik bersamaan saat ia melirik ke botol yang tersisa di kotak. "Aku pernah melihatmu."

"Kita sudah pernah bertemu." Aku mengingatkannya. "Ketika aku menabrakmu di tempat parkir."

"Maksudmu ketika aku memegangimu supaya kau tidak jatuh ke jalan?"

"Terserah," Aku mengabaikan pengenalanku yang tidak anggun dalam hidupnya dengan menarik sebotol rye dari kotak.

Dia tersenyum melihat rasa maluku yang terlihat jelas, tapi ada kesopanan yang tidak menyinggung hal itu. Aku bersyukur untuk itu.

Aku tidak berpikir sarafku bisa menangani serangan lain untuk hari ini. Baekhyun telah menggunakan semua kapasitas stimulasi mereka sebelum jam sepuluh. Dia pandai membuat wajahku merona dan aku berharap aku bisa melakukan hal yang sama padanya. Sayangnya , aku nyaris tidak bisa mempengaruhi dia sama sekali.


***

Aku benar-benar kelelahan saat datang ke kelasku pada jam ke dua di hari senin aku telah menghabiskan sepanjang hari Sabtu dan sepanjang hari Minggu bekerja dengan Baekhyun. Kami telah menyetok semua barang yang dibutuhkan di sana dan bahkan ototku sampai sakit.

Pagi ini, Jisoo menolak untuk pergi ke gym tanpa aku. Dia ingin tahu gosip lebih banyak tentang Baekhyun—bukan berarti aku punya sesuatu untuk dikatakan kepadanya.

Dari apa yang aku lihat dari Baekhyun, dia orang yang menyenangkan dia bercanda denganku dan bahkan beberapa kali aku pernah melihat dia tertawa. Kami berdua tampak menikmati waktu yang kami habiskan bersama.

Enraptured (Baekhyun><Irene) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang