17.

550 79 0
                                    

Ayo tekan bintang dulu di pojok kiri bawah

.

.

.

.

.

.

.

.

Selamat membaca

***

"Bisakah aku menumpang pulang ke rumah?" Aku meringis pada Krystal saat aku mendorong lenganku masuk ke jaket kulitku.

"Kau tidak membawa mobil?" Matanya melebar.

"Baekhyun mengantarku." Aku memutar mataku sambil mengangkat bahuku. "Dia bersikeras."

"Baekhyun mengantarmu?" Dia mendengus. "Naik motornya?"

Aku mengangguk. "Yeah."

"Wow," dia menatapku seolah-olah melihatku dengan cara yang berbeda. "Kurasa dia tidak pernah memperbolehkan seorang gadis menaiki motor dia sebelumnya. Dan aku tahu pasti bahwa dia belum pernah membuat adegan seperti yang dia lakukan malam ini setelah Taehyung menggodamu. Tidak pernah." Dia menggelengkan kepalanya, jelas dia kagum dan aku bergerak-gerak tidak nyaman. "Aku tidak peduli apa yang kau katakan, laki-laki itu tergila-gila padamu."

Aku mengangkat satu alisku, "Tergila-gila?"

"Yeah, benar-benar rusak," dia melambaikan tangannya memberi penjelasan yang lebih baik. "Perasaan dia kepadamu benar-benar menyimpang."

Aku mengangkat tanganku ke atas. "Cukup. Aku benar-benar tidak ingin mendengarnya. Aku sekarang masih marah padanya."

"Yeah," dia mengusap rambut ikal merahnya yang berantakan. "Aku setuju."

"Tentang tumpangan itu?" Aku bertanya lagi dan dia tertawa.

"Tentu saja aku akan mengantarmu. Jangan konyol!"

Aku menarik napas lega. "Terima kasih. Aku tinggal tidak terlalu jauh...cukup dekat dengan universitas."

Aku berjalan dengan Krystal melewati lorong menuju pintu belakang dan aku terkejut Mark masih disini. Apakah dia tidak pernah pulang? Pria itu sepertinya tinggal di belakang pintu.

"Sampai ketemu lagi, Mark." Krystal melambaikan tangannya dan Mark Tuan mendongak dari teleponnya.

"Sampai ketemu besok." Matanya menuju ke arahku dan nadanya berubah kasar dan menuduh. "Kemana kau akan pergi?"

"Aku mengantarnya pulang, Mark." Krystal mendorong membuka pintu belakang dan aku melambaikan tanganku, tapi Mark berdiri.

"Baekhyun akan mengantarmu!"

"Tidak," Aku menggelengkan kepalaku. "Aku meminta Krystal untuk mengantarkanku dan dia bilang dia bisa. Meskipun begitu kau bisa menyampaikan selamat malam dariku untuk Baekhyun, jika kau melihatnya." Aku tersenyum manis saat mata Mark melebar.

"Akan kusampaikan, girl." Dia menggelengkan kepalanya, mengangkatkan tangannya ke atas kepalanya yang botak sebelum marah kembali padaku. "Tapi kau tahu dia akan marah?"

Aku mengangkat bahu. "Aku tidak peduli. Aku sudah marah padanya."

Mata Mark melebar dan bayangan senyuman menyala di wajahnya. "Kau lebih berani daripada yang aku pikir." Dia duduk kembali di kursinya. "Semoga beruntung dengan Baekhyun."

Enraptured (Baekhyun><Irene) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang