16.

554 78 1
                                    

Ayo tekan bintang dulu di pojok kiri bawah.

.

.

.

.

.

.

.

Selamat membaca

***

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Krystal dengan tulus.

Aku menggeleng untuk membuang rasa sakit itu dari wajahku. "Ya."

"Baekhyun seorang pelacur, Irene." Dia berkata dengan pelan. "Itu bukan berarti apa-apa baginya."

"Aku tahu." Aku menjawab dengan tenang. "Tapi Baekhyun layak jauh lebih dari itu."

Rahangnya turun. "Apakah kau serius?"

"Seratus persen."

Dia merengut, membuka bir lagi. Dia melakukan pekerjaanku ketika aku membeku. "Dia tidak layak mendapatkan apapun. Apa yang kau lakukan. Kau layak lebih baik dari itu."

Aku memaksakan diri untuk tersenyum. "Terima kasih Krystal."

Yejin meluncur menuruni bar dan senyum yang dia buat lebih seperti mencemooh. "Aku menduga syok di wajahmu itu karena kau baru saja melihat apa yang terjadi dengan Baekhyun?"

Dia berusaha untuk menyakitiku, tapi tidak ada cara di neraka ini aku akan membiarkan dia melihat penderitaanku.

Krystal berbicara. "Persetan, Yejin. Dia tidak tidur dengan Baekhyun."

Dia mengangkat satu alisnya, menatapku dengan tidak percaya. "Benarkah?"

"Aku bukan gadis semacam one night stand atau berhubungan satu malam." Aku menegaskan.

"Kau tampak cukup terluka karena kata- katamu begitu tidak nyambung." Yejin mencibir.

"Kupikir dia bisa berbuat lebih baik." Aku mengangkat bahu.

Krystal memutar matanya. "Irene pikir Baekhyun layak yang lebih baik."

Yejin memelototiku. "Lebih baik seperti... kau?"

"Kupikir dia layak untuk seseorang yang dapat dia cintai dan seseorang yang bisa mencintai dia kembali."

Yejin tertawa. "Sekali lagi, seperti kau?"

"Persetan, Yejin." Bentak Krystal. "Kau begitu menyebalkan."

Aku ingin bicara untuk menjelaskannya. Aku sangat kesal karena Baekhyun telah memicu ketegangan di antara gadis-gadis yang bekerja untuknya. "Aku peduli pada Baekhyun sebagai teman dan hanya itu. Jika kau begitu cemburu, mengapa kau tidak menemui dia sendiri dan berhentilah mengkhawatirkanku?"

"Sudah ada yang melakukan itu." Yejin menjawab soal fakta itu dan Krystal menyeringai.

"Kurasa kau tidak cukup baik untuk menarik perhatiannya, Yejin." Mata Yejin melebar seolah-olah Krystal telah menamparnya. "Sekarang pergilah, jilat lukamu dengan Jihyun. Dia sedang kehilangan sahabat jalangnya itu."

"Persetan kau, Krystal." Yejin mendesis saat dia berbalik dan berjalan kembali ke Jihyun, Jihyun melotot ke arah kami dari atas bahu Yejin saat dia menceritakan percakapan kami—tidak diragukan lagi dia akan memutar balik kata-katanya.

Enraptured (Baekhyun><Irene) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang