Teriakan demi teriakan, sorakan Demi sorakan, Serta tepuk tangan menggema di dalam stadion. Bangku tribun hampir tidak ada yang kosong. Penuh, riuh, dengan rasa bangga yang ikut mendominasi. Banner yang dibuka lebar lebar bertuliskan nama Idola yang kini ramai diperbincangkan. Serta atribut serba merah-putih menambah semangat dan mengikat nama negara, saling memeluk.
"Akhirnya Jo! Menang! Yayyy!"
"Congrats Jojo!!"
"INDONESIA!"
"Jojo! You did well, congratulations!"
"JOJO I LOVE YOU, WE LOVE YOU"
Di sela sela keramaian yang penuh rasa bangga, di balik itu ada banyak orang yang mendukung jalannya acara
"Dar!Gerak cepet Dar!"
"Iya-iya, Jojo udah selesai selebrasi buka baj-- udah selebrasinya. Udah turun dari podium kok, Ses." Ucap gadis itu yang hampir melintir omongannya. Sambil sibuk dengan jadwal tertulis di tangannya.
"Oke, bilang ke semua media, kalau mau interview, tunggu Jojo break dulu sebentar, baru lo bolehin mereka, jangan rusuh juga ya, kalau perlu panggil keamanan buat bantu lo" kata Sesa, Seniornya.
"Oke, Ses. Nope, gue yang bakalan ngamanin sendiri haha. Gue kedepan dulu, ya. Nemuin reporter- reporternya dulu" kata Dara, sambil menepuk bahu Sesa, yang langsung berlari kecil. Dengan menggunakan baju serba hitam has crew.
"Semangat, Dar!"
"Jojo udah break, kak?" tanya Dara yang menunggu didepan ruang atlit pada salah satu Seniornya, yang menjadi bagian dari teamJojo, atau tim suksesnya.
"Bentar lagi, Dar. Tunggu ya," jawabnya.
"Oke deh," sahutnya lagi.
Sambil duduk di depan ruangan, Dara menusuk susu kotak plain lalu meminumnya. Sibuk, penat, hampir gak ada waktu buat sekedar cek notification handphone atau cuma buat ngabarin keluarga. Gak ada.
Dara cuma punya waktu buat begini, di waktu senggang. Jadi volunteer di kegiatan olahraga se-asia yang di recommend sama kantornya. Padahal dia salah satu tim kreatif, malah dijadiin kru gini, dan ngatur ini itu segala macam.
"Gimana nih, interview-nya?"
Sampai ada suara bariton yang menjadi sirine dari lamunannya. Jonatan Christie."Eh iya, Jo. Udah nih break nya?" tanya Dara.
"Udah, udah. Ayo,"
"Oke ayo," balasnya.
Sambil berjalan keluar yang melewati lorong dalam stadion, Jojo masih setia menenteng handuk kecilnya, Dara masih sadar akan hal itu. Jadi atlit, latihan full day, di karantina, main beberapa set, Dara bahkan gak kepikiran buat ngelakuin hal itu. Totally enggak. Tapi Jojo, si idola baru yang muncul ke permukaan, He makes everygirl scream. Gak salah juga sih jadi panutan. Berbakat, humble, sayang keluarga, innocent, and the most important thing-nya adalah, ganteng.
"Baju lo masih basah gitu, Jo. Gak sempet ganti?" tanya Dara
"Iya, enggak."
"Hah?"
"Iya, gak sempet ganti baju," jawab Jojo.
"Oh iya iya"
Setelah sampai di pintu keluar, Dara menyuruh Jojo untuk diam. Dan ia berlari keluar until memanggil para media untuk melakukan sesi 'tanya-jawab' nya sekarang. Karena, hey, Jonatan Christie is too busy, right? And she knows that fact.
Jojo menurut dan tetap berada di posisinya, sampai ada suara berisik yang terdengar semakin dekat, dan teriakan
"Aduh, kan udah gue bilang satu satu dan gak rusuh!"
Jojo yang masih harus menyesuaikan diri dengan keadaan hanya melangkah sedikit mundur. Dan lontaran demi lontaran pertanyaan yang terus diberikan. Terlalu ramai.
Harusnya Dara gak nolak Sesa buat minta panggil Keamanan buat sekedar ngejagain biar suasana kondusif, dan Jojo yang minta sendiri biar gak usah ada yang ikut nemenin dia buat hal Kaya gini, biar Dara aja yang ngarahin.
Dara sibuk buat mengamankan keadaan. Actually, Jojo udah biasa. Tapi, mungkin keadaannya yang terlalu lelah.
"you need to take care of yourself. Gue udah biasa" kata Jojo mengisyaratkan Dara untuk mundur. Dara langsung bergerak mundur.
Jojo dengan senang hati menjawab semua pertanyaan, and damn, his smile literally looks so fucking cute, Dara baru sadar soal itu.
Jojo bener bener rela berdiri selama itu buat ngeladenin semua reporter dan jurnalis dari berbagai Station.
Dara tersenyum. Jojo emang lagi ramai di perbincangkan. Ibaratnya, sekarang, Jojo lagi hangat hangatnya buat dijadikan topik. Pada Kenyataannya, Jojo emang kelihatan sehangat itu sama banyak orang, dia pantas di idolakan. Dara setuju banyak. Sampai akhirnya,
"Iya, terimakasih sudah mau banyak dukung Saya. Saya berharap semua masyarakat bakal selalu dukung saya kedepannya, gak cuma buat Kali ini aja," ucap Jojo diakhir wawancara. Dara menunduk pada semua reporter, dan Jojo masih sempat tersenyum lebar.
"Oke Jo, you've worked hard today, sekarang balik ke--"
Jojo tumbang. Tubuh jangkung Dan beratnya jatuh dihadapan Dara. Dengan Dara yang masih belum bisa berfikir jernih dan menyesuaikan diri dengan keadaan
"Urgent! Jojo pingsan!"
Well, Gue buat Jojo disini sebenernya pake character Jojo yang emang Jojo banget. Cuma, Gue belum nemu visual cewenya.
Hope y'll like ittttt.
Selamat malam selasa🌈
YOU ARE READING
Premonition | Jonatan Christie
JugendliteraturIt was love at first sight, At last sight, at ever and ever sight.