Apa yang Dara lakuin sekarang-sekarang ini, bisa dibilang monoton. Karena, gak ada kegiatan lain selain ke Coffee Shop nya, habis itu ya cuma balik kerumah lagi.Ditambah lagi, Jojo izin seminggu buat ke Palu, jadi Volunteer lagi, untuk kesekian kalinya. Untuk mendistribusikan langsung bahan makanan, dan ngunjungin anak-anak yang tertimpa musibah disana.
Gak ada yang Dara lakuin, selain ngangguk dengan semangat, dan senyum kearah Jojo waktu itu. Ya udah gila kali dia kalau gak ngebolehin Jojo kesana. Dara juga bukan mamanya, jadi dia belum berhak ngatur-ngatur atas Jojo. Lagi pula, tugasnya mulia banget, kalau bisa juga Dara ikut kesana. Untuk ikut terjun langsung ke lokasi.
He's the purest thing ever for her. Jojo terlalu manis buat Dara. Gak tau Dara udah bilang soal ini untuk yang keberapa kalinya. Tapi pada nyatanya, Jojo memang punya hati yang sehangat itu, perilaku yang sebaik itu, dan niat yang semulia itu. Dara bangga. Bangga banget.
'Aku mau ke Palu lagi, nengokin anak-anak yang waktu itu belum sempat aku kasih oleh-oleh, karena aku juga udah janji ke mereka, nanti kita meet up lagi kalau aku udah pulang, ya?'
Kalau jenis kayak Jojo ada ribuan, Dara mau ngeduplikatin, deh. Biar Jojo yang Dara punya ada banyak. Mana manis banget kayak gula merah, pusing Dara.
Ngomong-ngomong, hari ini Dara benar-benar sendirian dirumah. Mama papanya belum pulang kerumah dalam sebulan ini. Dara juga bingung, tapi kemungkinan, malam ini bakal pulangkatanya. Karena lusa juga bakal ada makan malam keluarga besar Dara, bareng keluarga Jojo juga. Jadi bisa disimpulkan, Dara gak perlu mengkhawatirkan rasa kesepiannya deh. Hehe, maaf ya dangdut banget dia.
Karena Mama papanya bakal pulang itulah juga Dara gak masak, karena bakal dibawain makanan banyak biasanya dari Bandung. Ngirit juga, lumayan.
Jadi Dara mutusin buat santai-santai, karena hari ini juga gak perlu nge-check ke Coffee Shop, jadi dia bisa bebas ngapain aja dirumah.
Dara memilih untuk Drakor marathon, sambil tiduran di sofa ruang tamu, dengan satu mangkuk berisi popcorn home made-nya. Lengkap sudah.
Tergetnya bisa 2 Drama hari ini. Tapi kayaknya gagal karena,
--ketiduran.
Gagal deh udah.
Hanya semburat cahaya dari nyalanya tv yang baru bisa ia lihat sekarang. Ditambah lampu ruang tamu yang belum dinyalakan walau sudah masuk sore hari. Hampir setengah pengelihatannya gelap. Suhu ruangan dengan AC yang cukup dingin membuat Dara jadi tambah malas. Jadilah, Dara yang hanya berniat untuk meregangkan kedua tangannya, dan memutuskan untuk kembali tidur.
Tapi, gagal lagi. Saat satu tangan yang hangat jatuh dan meraba pipi halusnya dengan tiba-tiba, membuat Dara bangun dari tidurnya, dan langsung terduduk seketika.
Walaupun gelap dan hanya tv yang menjadi sumber cahaya, Dara bisa lihat jelas kalau disampingnya itu adalah--Jojo. Yang sifatnya udah mulai merangkap kayak Jalangkung. Datang tak' diundang, pulang tak' diantar. Gitu kira-kira.
YOU ARE READING
Premonition | Jonatan Christie
Teen FictionIt was love at first sight, At last sight, at ever and ever sight.