30. Sudah selesai kah?

3.3K 182 16
                                    

"Carel!!",

Aku menoleh dan mengamati sekelilingku, sepi... Tempat ini seperti taman, tapi nggak ada siapapun disini. Aku memeluk tubuhku sendiri saat merasakan hawa disini yang sangat dingin. Aku dimana? Apakah ini surga? Berarti aku sudah mati?

"Carel!!",

Aku mengedarkan pandanganku mencari asal suara itu tapi tidak kutemukan. Aku yakin ada seseorang yang memanggilku tapi aku tidak bisa menemukan sosoknya.

"Nice to meet you son",aku menoleh cepat saat kudengar seseorang bicara. Mataku menatap sosok pria yang sedang berdiri tegap di depanku. Tubuhnya cukup tinggi bahkan lebih tinggi dari kak Nares, rambutnya coklat, matanya sama sepertiku, siapa dia?

"I'm Bryan Robson, maybe you can call me father or daddy maybe",

Mataku membulat seketika, father? Father? Dia...

"You...

"Yes Carel, I am your biological father",kurasakan tiba-tiba mataku memanas saat dia bilang bahwa dia adalah ayah kandungku, aku masih terdiam menatap sosok pria yang ada di depanku. Bukan karena aku tidak mengerti apa yang dia ucapkan, hanya saja aku masih tidak percaya kalau aku bisa bertemu dengannya

"I'm sorry because you have to grow up without me, i'm sorry because you have to get a difficult life because of our mistakes in the past. Tapi percayalah saya sangat mencintai Carly ibumu",aku tertegun mendengarnya berbicara bahasa Indonesia

"You speak Indonesian",ucapku kagum dan dia terkekeh

"Your mother teach me, just a little bit",

Aku berjalan mendekatinya, berusaha mengingat semua tentang sosoknya, termasuk senyumnya

"I am grateful that God allowed me to meet you",tangannya terulur untuk mengelus puncak kepalaku

"You're so lucky because you have a great father like Jimmy. I know he hate me, but he still love you",

"Daddy, can i call you like that?",tanyaku pelan dan dia tersenyum

"Of course son",

"I think you wrong dad, he hates me so much",kataku lirih

"Really? I no think so, he really love you, i know it",aku menggeleng pelan

"I hope so dad, but he hates me",

"Listen to your heart son, saya tau kamu sangat menyayangi Jimmy, begitu juga dengan dia, dia hanya butuh waktu untuk menerima semua ini",waktu? Apakah 17 tahun masih kurang?

"I want to come with you dad, please",pintaku namun dia tetap menggeleng

"Belum waktunya kamu untuk pergi, you have to fight, she still waiting for you",she? Apakah yang dia maksud adalah Dava?

"Daddy mau pergi lagi? Mau meninggalkan saya?",tanyaku parau, sungguh aku sangat ingin pergi bersamanya

"Belum waktunya kamu pergi bersama saya nak, kamu masih harus berjuang", butiran-butiran bening mulai mengalir keluar dari kedua mataku, aku baru saja bertemu ayah kandungku tapi aku harus berpisah dengannya lagi

"I'm so glad to see you Carel, saya tau saya bukan orang tua yang baik, saya sudah meninggalkanmu bahkan sebelum kamu mengenal saya. I'm so sorry Carel",aku makin terisak mendengar ucapannya

"Maafkan saya Carel, tapi saya pasti akan menjemputmu pada waktunya nanti, tapi tidak sekarang. Kamu masih harus berjuang",

Ayah meraih tanganku dan menggenggamnya erat dengan tangan dinginnya

Love Is Another Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang