Prolog-2

1.6K 54 2
                                    

Pukul : 06.30wib.
Hari senin. Adalah hari dimana anak-anak yang bersekolah mengadakan upacara bendera. Termasuk SMA Kebangsaan. Jadi, anak-anak seharusnya datang lebih awal ke sekolah. Tapi, tidak dengan Alif. Sudah jam 06.30, dia belum datang ke sekolah, dan dia malahan masih saja asik menyeruput kopi hitamnya di warung yang letaknya tak jauh dari sekolah. Warung itu adalah tempat biasa Alif menongkrong bersama teman-temannya. Termasuk Aldo.

Alif berdecak. "Ck.. males banget gue upacara". Keluhnya.

"Sama, gue juga males kali..". Jawab Aldo.

"Tapi, kok lu goblok dan gila kayak gini bisa ya dapetin cewek kayak Alana, yang sifatnya bertolak belakang banget sama lu!". Ucap Alif heran.

"Anjrit lu. Ya bisa-bisa aja lah, kan secara gue ganteng. Ya, nggak? Lu juga kalau lu cewek, pasti lu jatuh cinta juga kan sama gue?". Jelas Aldo.

Alif menggidikan bahunya. "Sialan... Amit-amit gue suka sama lu, yang kerjaannya tiap hari godain ibu-ibu tukang siomay di kantin sekolah". Raut wajahnya muak setengah mati.

Aldo menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Hehehe... Inget aja lu, lif". Pipi Aldo merona.

"Udah deh, kita masuk ke sekolah jam 8 aja. Pas upacara udah selesai!. Kan jadi enak...". Saran Alif.

"Iya tuh, gue setuju banget sama lu". Jawab Aldo sembari terus memakan keripik singkong di atas meja warung itu.

*****
SMA Kebangsaan.
Di lapangan terlihat anak-anak SMA Kebangsaan sudah bersiap untuk melaksanakan upacara. Termasuk Alana yang hari ini bertugas mengibarkan bendera pada saat upacara nanti.

"Aldo mana ya?". Tanya Alana sembari celingak-celinguk.

"Biasa lah... Paling telat datang gara-gara di bujuk sama si Alif!". Celetuk Marwa.

"Iya juga sih, pasti si Aldo kena bujukan Alif untuk datang telat!". Pikir Alana.

"Coba lu cari aja di warung mbak Inah!. Siapa tau mereka ada disana". Saran Melva yang sedari tadi mendengar pembicaraan mereka.

"Bener juga tuh, yaudah gue pergi dulu. O'iya nitip bendera ya!". Alana memberikan benderanya pada Melva dan segera berlari ke luar gerbang.

*****
Warung Mbak Inah.
Alana yang melihat Aldo dan Alif sedang menongkrong di warung sembari menyeruput kopinya masing-masing, segera dia hampiri. Dan melabrak Alif yang menurutnya sudah mengajak pacarnya untuk datang terlambat.

"Eh Alif!". Teriak Alana sembari menghentakkan kakinya.

Alif yang sedang asyik menyeruput kopinya itu pun terhenti oleh hentakkan keras kaki Alana.

"Eh, lu apaan sih lan!. Kok tiba-tiba marah- marah gitu". Ucap Alif kesal sembari melirik pada Alana yang bola matanya hampir ingin keluar.

"Lu tuh ya!. Kalau mau bolos atau telat, sendiri aja!. Nggak usah ajak-ajak Aldo!". Jelas Alana.

Alif memukul keras meja warung. "Woy! Aldo itu kan sahabat gue, dan gue juga yang udah kenal lama sama dia, lu mentang-mentang pacarnya dia, bisa seenaknya aja gitu?". Balas Alif tak mau kalah.

"Eh mas, jangan dipukul-pukul dong meja warung mbak. Nanti bisa-bisa rusak deh". Protes Mbak Inah.

"Eh sorry-sorry mbak". Alif meminta maaf.

"Udah yuk do, kita masuk ke sekolah!". Ajak Alana.

"Lif, gue ke kelas duluan ya". Aldo meminta izin pada Alif.

"Ya udah sana deh lu, kalau nggak mau ikut gue". Alif memalingkan wajahnya tak peduli.

*****
Kira-kira seperti itulah keseharian SMA Kebangsaan. Dilengkapi dengan Alif siswa trouble maker, geng-geng yang rusuh, murid-murid dengan spesies yang berbeda-beda, kantin yang tak pernah sepi, dan lain-lain.
Semua tak bisa langsung diceritakan. Karena ini hanya sekedar awalan saja, kisah ini akan berlanjut ketika kedatangan siswi berparas cantik bernama Amara. Dia adalah sepupu Alana. Amara termasuk tipikal gadis yang gemar mematuhi peraturan sekolah dan anti masuk ruang BP. Amara siswi pindahan dari Bandung terpaksa harus dipindahkan karena kematian ayah & ibunya. Dia termasuk siswi pandai di sekolah lamanya yang terkenal dengan murid-muridnya yang teladan. Jadi, sekarang Amara bersekolah di SMA Kebangsaan dengan sepupunya. Dan apakah Amara sanggup bersekolah di tempat baru, yaitu SMA Kebangsaan? Yang di kelilingi dengan berbagai macam siswa & siswi yang sifatnya bertolak belakang dengan SMA lamanya.

Trouble maker, i'm in Love...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang