Bel pulang dibunyikan...
Gerbang Sekolah.
"Bye Amara...". Teriak Farah dari kejauhan sembari melambaikan tangannya."Bye". Jawab Amara.
Amara menunggu Alana di gerbang sekolah.
"Kak...". Teriak Alana.
"Eh, lama banget". Keluh Amara.
"Ya kak, sorry". Jawab alana. "O'iya kak sorry banget, aku nggak pulang bareng. Soalnya mau kerkom di rumah Melva". Lanjutnya.
"Ya ampun.. aku udah tunggu-tunggu. Padahal aku juga mau ke toko buku lho, lan". Jelas Amara.
"Ya kak sorry, soalnya ini kerkom tugas makalah banyak banget... dikumpulinnya besok pula!". Keluh Alana.
"Oh.. ya udah deh nggak apa-apa. Aku ke toko buku sendiri aja". Ucap Amara.
"Ya udah aku duluan ya, bye". Alana meninggalkan Amara.
"Bye". Jawab Amara.
Baru saja Amara ingin melangkahkan kakinya menuju halte sekolah untuk menaiki angkutan umum. Tiba-tiba saja Alif menghalangi jalannya.
"Misi lif". Pinta Amara.
"Mau kemana?". Tanya Alif.
"Bukan urusan lu". Jawab Amara.
"Gue nanyanya 'mau kemana?'. Bukan nanya 'Ini urusan gue bukan?'". Jelas Alif membuat Amara menjadi bingung.
"Gue mau ke toko buku. Udah sana minggir!". Amara menepuk tangan Alif yang menghalangi jalannya. Dan dia pun bergegas menuju halte sekolah untuk menaiki angkutan umum.
Alif pun mengikutinya.
Halte Sekolah.
Amara menunggu angkutan umum, sementara Alif mengikuti Amara diam-diam tanpa sepengetahuanya. Tak lama angkutan umum datang. Amara bergegas menaikinya, dan Alif bergegas mengambil motornya dari parkiran sekolah.*****
Mall.
Amara memberhentikan angkutan umum yang dinaikinya tepat di depan mall terdekat di sekolah. Dia pun bergegas masuk ke dalam mall.Sementara Alif, dia memarkirkan motornya terlebih dahulu, lalu masuk ke dalam mall.
Amara menuju ke tempat toko buku langganan Alana. Dan diikuti dengan Alif.
Toko Buku.
Amara telah menemukan tokonya dan bergegas masuk untuk mencari buku yang diinginkannya.Alif pun ikut masuk ke dalam toko buku tersebut. Amara berhenti di kumpulan buku-buku genre fantasi.
"Yang mana ya?". Tanya Amara bingung sembari memegang dua buku novel fantasi.
"Yang ini aja, bagus lho...". Jawab seseorang dibelakang Amara sembari menunjukkan sebuah buku komik.
Amara pun menoleh. "Alif?".
Alif menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa? Kaget?".
"Lu ngapain disini?". Tanya Amara.
"Ngikutin lu diem-diem". Jawab Alif santai.
"Ih? Dasar kurang kerjaan lu". Ucap Amara.
"Nggak lah, gue malah banyak kerjaan". Balas Alif.
"Seterah lu deh. Udah ah gue mau balik". Amara mengambil 2 buku novel yang diinginkannya dan menuju ke kasir.
*****
"Berapa mbak?". Tanya Amara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble maker, i'm in Love...
Ficção AdolescenteMengisahkan seorang siswi berparas cantik, lemah lembut dan sedikit jutek bernama Amara Nasywa Febriani. Dia tinggal di Bandung dan pindah ke Jakarta di rumah sepupunya. Karena orang tua nya meninggal dalam sebuah kecelakaan. Sekolahnya di Bandung s...