Amara dan Alif tengah berjalan di koridor menuju kantin.
"Alif". Panggil Amara.
"Iya, apa?".
"Nanti... Aku mau ketemuan sama sepupu aku, lho... Nanti kamu temenin aku, ya!".
"Iya, tapi aku nggak janji ya, soalnya aku juga ada urusan".
"Urusan apa?".
"Mau tanding basket".
"Oalah...".
"Btw sepupu yang mana emang?". Tanya Alif.
"Sepupu aku yang udah lama nggak aku temuin, karena dia kan di Jakarta, sementara aku di Bandung. Namanya itu Dimas, anak dari kakak papah aku". Jawab Amara.
"Oalah... Kalau Alana itu anak dari adik mamahku".
"Oh... gitu toh," Alif menganggukkan kepalanya takjub. "Semoga sepupu kamu yang ini, nggak nyebelin kayak Alana, ya..". Alif menyunggingkan senyumannya.
"Ihh... Rese deh!".
"Dimas? Udah kayak nama musuh bebuyutan gue aja tuh, si Dimas bangsat!". Pikir Alif.
"Kenapa, lif? Kok melamun?". Tanya Amara bingung.
"Ng-nggak kok, aku cuma kepikiran sama Dimas pacar Sonia aja...".
"Ya ampun... Tapi nggak mungkin lah kalau Dimas pacar Sonia yang kamu maksud adalah sepupu aku! Karena Dimas sepupu aku tuh bukan PHO atau Pecarang". Jelas Amara.
"Iya juga sih... Tapi siapa yang tau?". Alif menggidikan bahunya diikuti dengan bibir yang membentuk seperti gunung.
"Btw Pecarang apa?". Tanya Alif.
"Perebut Pacar Orang, hehehe...". Jawab Amara.
Alif berdecak kagum. "Ck..ck.. Pacar Alif ini ternyata pinter juga ya menyingkat-nyingkatkan kata". Ucap Alif kagum.
"Lebay kamu, lif".
Sesampainya di kantin...
"Pesen makanan yuk!". Ajak Amara.
"Kuy! Kamu mau pesen apa?". Tanya Alif.
"Hmm... Siomay sama jus kesukaan aku!!!". Jawab Amara semangat.
Mereka berdua pun menghampiri satu per satu jajanan yang berada di kantin yang akan mereka beli.
*****
Bel pulang sekolah dibunyikan...
Depan Gerbang sekolah."Alif, kamu mau tunggu aku atau gimana?". Tanya Amara.
"Emang mau ketemuan sama sepupu kamu nya dimana?". Jawab Alif dengan pertanyaan.
"Di sekolah sepupu aku, SMA Nusa Indah".
Alif terperanjat. "What?!. Gue kok semakin ngerasa kayaknya sepupu dia itu si Dimas yang gue maksud!". Pikir Alif.
"Alif? Kok ngelamun sih?". Tanya Amara.
Alif mengernyitkan keningnya. "Eh, iya mar. Kalau gitu aku tunggu sini aja deh, lagi pula SMA nya itu kan nggak jauh dari sekolah". Lanjutnya.
"Oh, ya udah. Tapi, emang nggak bosan?".
"Nggak dong kalau untuk kamu mah...".
"Ihhh... apaan sih?. Tapi, kamu mau tungguin nih lif? Katanya tadi mau ada tanding?".
"Oh ya, nih anak futsal tiba-tiba kabarin kalau tanding nya diundur besok. Jadi, aku bisa tungguin kamu disini". Jelas Alif.
"Oalah... Oke deh," Tanya Amara. "Kamu emang nggak mau kenalan dulu gitu sama Dimas". Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble maker, i'm in Love...
Teen FictionMengisahkan seorang siswi berparas cantik, lemah lembut dan sedikit jutek bernama Amara Nasywa Febriani. Dia tinggal di Bandung dan pindah ke Jakarta di rumah sepupunya. Karena orang tua nya meninggal dalam sebuah kecelakaan. Sekolahnya di Bandung s...