Pertemuan Amara dengan Ibu Alif-34

486 32 0
                                    

   Karena tak ingin ketinggalan pelajaran, Amara memaksakan diri untuk masuk sekolah. Tapi Om dan Tante nya melarangnya untuk pergi ke sekolah, karena kondisi keponakannya itu masih belum terlalu baik.

Akhirnya orang tua Alana memutuskan untuk Amara sekolah di rumah (Homeschooling), mereka memanggil guru untuk mengajar Amara di rumahnya.

Karena itu, Alif dan teman-teman dekat Amara yang lain merasa ada yang kurang dari mereka dan mereka juga sangat rindu pada Amara, karena Amara tak bersekolah lagi di SMA Kebangsaan.

*****
   Hari ini adalah hari minggu, hari dimana anak-anak yang bersekolah memiliki waktu liburannya masing-masing.

Karena dilanda rasa rindu yang  berat, Alif pun memutuskan menghabiskan waktu liburannya bersama Amara.

Dan memang, Alif juga sudah ada janji dengan Amara untuk mengajaknya bertemu dan berbincang dengan ibunya di rumah sakit.

*****
Rumah Alana.
   Alif datang ke rumah Alana untuk menemui Amara, tapi hari ini dia menaiki mobil pribadinya.

(Bunyi klakson mobil)

Ruang Keluarga.
   Alana yang sedang belajar bersama dengan Amara di ruang keluarga itu pun merasa kebisingan.

"Ihh... Itu diluar siapa sih? Papah kan kerja, terus mobil siapa itu??!!".

"Udah sana gih kamu liat keluar, siapa tahu teman kamu".

"Perasaan aku nggak ada janji deh".

"Ya... Siapa tahu kamu lupa".

Alana menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan raut wajah kebingungan.

Klakson mobil itu dibunyikan kembali...

"Tuh kan?! Udah sana samperin...".

Alana melongok ke arah bunyinya klakson mobil. "Ihh... Sabar!! Sabar!!".

Alana pun bergegas menghampirinya...

*****
   Alana keluar dan dia pun melihat Alif di dalam mobil dengan kacamata hitamnya.

"Ya ampun!!!.... Alif?!". Alana bertolak pinggang.

"Kenapa, lan? Terpukau?". Alif tersenyum mengejek.

"Ihh... Tengil banget! Amit-amit deh gue terpukau liat lu".

"Yah... Masa kemarin baikan udah berantem lagi?".

"Lah... Kan lu yang ngajak ribut duluan!".

"Ya udah nggak usah nge gas kali mbaknya".

"Abis lu berisik banget! Dari tadi klakson mulu, norak banget sih! Baru punya mobil, ya?!".

"Eh... Enak aja lu kalau ngomong! Gue bukan baru punya mobil, tapi minjem ama tetangga!".

"Ihh... Lebih parah".

"Oh iya, Amara mana?".

"Di dalam, kenapa?".

"Panggilin dong".

"Mau ngapain emang?".

"Gue ada janji sama dia".

"Ohh... Oke deh bentar, gue panggilin dulu kak Amara nya".

Alana masuk dan memanggil Amara...

*****
   Alana membantu Amara keluar rumah dengan kursi rodanya.

"Hai, lif". Sapa Amara.

"Hai, mar".

"Kamu mau apa kesini?".

Trouble maker, i'm in Love...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang