20

2.7K 314 20
                                    

J i h o o n

Apa yang harus aku lakukan? Aku sungguh takut jikalau appa dan hyungku tau. Aku hanya bisa berharap, semoga hukuman itu tak separah yang aku bayangkan. Namun pada kenyataanya, Yoona nuna memang sangat mengerikan.  Begitu juga dengan pasangan aslinya. Aku tak habis pikir dengan mereka. Sungguh, pasangan yang aneh.

Flasback   a u t h o r

"Hukumannya.. adalah-"
"Hei kami tak diajak mendengarkan pengumuman?"
'Yeoja tadi? Astaga, ada lagi??? Hei! Bukankah Yoona nuna tak menyukai kelompok seperti ini? Lalu ini, ia sebut apa kalau bukan geng??'
"Ck, kalian memotong kalimatku!"
"Maaf bos."
"Hhhh.. aku ulangi. Hukumannya adalah kau, Jihoon harus selalu kemari setiap istirahat terakhir sampai bel pulang. Jangan membawa apapun terutama orang lain. Jangan berteriak apapun yang terjadi, yah walaupun di sini kedap suara. Jangan mengadu ke siapapun."

"Dan jangan pernah melanggar lagi, atau..."

"Aku menyakitinya lebih lagi." Yoona berbisik ditelinga Jihoon. Jihoon membulatkan matanya.

"Cabut yok!!" Yoona dan teman2nya -anak buahnya meninggalkan Jihoon di gudang itu tanpa melepaskan lakban di bibir Jihoon dan ikatan di tubuhnya.

"Mmmp! Mmmpp!!! Hhhhh...."'Sialan! Yeoja sialan! Setidaknya lepaskan ikatannya dulu!' Jihoon mengumpat dalam hati.

Waktu terus berjalan. Jihoon terus berusaha lepas, walau percuma. Dia juga mencoba menggigit lakban dibibirnya, tapi malah membuat bibirnya terluka. Jihoon hampir menangis meratapi nasibnya. Ia menunduk dalam, berdoa agar ada malaikat yang mau menolongnya.

Tiba2, pintu gudang itu terbuka perlahan. Jihoon mendongak kaget. Beberapa detik kemudian, ada seseorang yang masuk dan menutup pintunya dengan pelan. Jihoon tertegun karna merasa bingung. Masalahnya, orang itu merupakan salah satu dari 3 pria kekar tadi.

"Apa? Jangan melihatku seperti itu. Aku bukan orang seperti mereka." Pria itu berbicara sambil melepaskan ikatan2 di tubuh Jihoon serta lakban di bibirnya.

"Siapa kau? Bukankah kau salah satu dari mereka? Ah, sebelumnya goma-"
"Jangan berterimakasih padaku. Kenalkan, aku Kim Mingyu dari kelas 12-1. Dan kau, Lee Jihoon anak dari pemilik Lee Corp dan almarhumah Nyonya Lee serta adik seorang Lee Yoongi."
Jihoon hanya ternganga mendengar penjelasan Mingyu.

"Biasa saja. Aku adik Kim Jongin, sahabat Park Jimin. Aku juga termasuk sahabat Park Jimin."
"Park Jimin? Maksudmu Selebriti populer itu?"
"Hm.. kekasih kakakmu. Dan aku dis- eh bukan2. Aku yang akan menyelamatkanmu dari mereka tadi. Yah, hitung2 untuk hutang budi."
"Huh?? Tapi kau termasuk dari mereka!"
"Lalu kenapa? Memangnya tadi aku ikutan melakban bibirmu? Memang aku ikut mengikatmu? Membiusmu? Tidak sama sekali."

"Iya juga."

"Intinya kau tak usah takut. Dan jangan terlalu lemah, walaupun kau submisif. Setidaknya terlihatlah lebih kuat di depan kaum yeoja supaya tak mudah dibuli seperti ini." Mingyu mengusak rambut blonde Jihoon. Sedangkan sang empu hanya menunduk.

Flasback end J i h o o n

Aku beruntung bertemu dengan Mingyu hyung. Walau aku belum percaya dengannya, setidaknya ada yang mengetahui keadaanku.
Hufft.. semoga aku busa melewati hari2ku besok. Dan... semoga aku tak melanggar syarat Yoona tadi..

.

"Sebentar lagi bel, ayo kekelas!"
"Hum?" Duhh, ini jam istirahat terakhir. Aku harus ke gudang sekarang. Namun, bagaimana caraku bilang ke Youngjae hyung..

"Ah hyung, perutku tiba2 sakit nih. Aku ke UKS bentar ya."
"Huh? Kau salah makan apa? Baiklah, jaga kesehatanmu. Aku duluan."

Aku tersenyum tipis dan sedikit akting kesakitan.. aahh aku berbohong lagi. Ya mau bagaimana lagi. Aku pun berjalan menuju gudang. Di perjalanan, tiba2 ponselku berbunyi. Sepertinya ada yang memberiku pesan. Aku pun membuka pesan tersebut. Setelah kubaca, aku hanya mengangguk mengerti.

✓Gay is Not My Style! (Ksy+Ljh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang