8

3.2K 376 14
                                    

"Aku pamit dulu, hyungdeul. Besok aku datang lagi, mungkin dengan kekasihku."
"Kekasih? Oh.., Kalau boleh berpendapat, menurutku tak perlu." Yoongi dengan nada datarnya.
"Wae?"
"Tidak.. hanya, kalau kau ingin datang saat Jihoon sakit, kupikir kau tak usah membawa kekasihmu itu."
"Benar!" Jimin membenarkan pendapat Yoongi dengan mantab.
"Ah, baiklah." Soonyoung menurut saja, walau sebenarnya dia masih bingung.
"Jimin hyung, jangan lupa besok minggu."

Jadi, tadi setelah Soonyoung puas bermonolog di samping Jihoon, ia keluar menghampiri Yoongi. Namun, betapa terkejutnya ia saat sadar ada idolanyaㅡJimin di sana.
Singkat cerita, Jimin menawari Soonyoung untuk menjadi muridnya beberapa bulan kedepan setelah Jimin melihat dance Soonyoung yang menurutnya lumayan bagus tadi.

Soonyoung pun mengendarai motornya dan meninggalkan rumah Jihoon setelah mengingatkan Jimin.
"Dia aneh, tapi dancenya lumayan."
"Sama anehnya denganmu." Ucap Yoongi sebelum berbalik meninggalkan Jimin.

.

Sekolah sudah berjalan seperti biasa. Kegiatan belajar mengajar juga sudah terlaksanakan seperti biasa. Hanya ada beberapa perubahan. Seperti angkatan Jihoon yang naik ke kelas 11, siswa-siswi baru di kelas 10, status Jihoon yang sekarang menjadi ketua di club vokalnya ㅡmenggantikan seniornya yang lumayan dekat dengannyaㅡ, dan juga kebiasaan Soonyoung sehari2.

Biasanya Soonyoung berangkat lebih siang daripada Jihoon ㅡwalau dia juga anak pintar. Tapi kali ini saat Jihoon memasuki kelasnya, ia sudah mendapati tas Soonyoung yang tergeletak di meja tanpa sang pemilik. Ia menebak2, Soonyoung sedang di toilet atau mungkin Soonyoung sedang terburu2 karna ada janji dengan guru. Jihoon mengedikkan bahunya tak perduliㅡwalau sebenarnya penasaran. Lalu ia duduk di bangku sebelah Soonyoung.

10 menit lagi bel masuk akan berbunyi, dan Soonyoung belum memunculkan batang hidungnya juga. Kira2 kemana namja sipit itu meninggalkan kelasnya di jam sebelum KBM mulai seperti ini. Benar2 tidak seperti biasanya.
Karna semakin penasaran, Jihoon pun bertanya kepada teman sekelasnya.

"Ehm, Youngjae hyung?" Choi Youngjae ㅡteman sekelas Jihoon yang merasa namanya disebut pun menoleh.
"Ya, Ji?"
"Kau tau kemana Soonyoung hyung?" Jihoon mulai bertanya.
"Oh, tadi dia bilang mau kekelas yeojanya."

Deg.
Sakit, rasanya seperti ada yang menusuk dada kirinya, tapi Jihoon tetap mempertahankan ekspresi biasanya. Dan ia hanya menjawab dengan 'oh' saja.

"Hei, kau udah tau kan, siapa Choi Yoona itu? Apa dia benar2 cantik seperti yang dikatakan si Kwon itu? Aku jadi penasaran." Youngjae bertanya dengan ekspresi sedang menerawang.
"A-ah, menurutku iya. Apa lagi saat dia menari."
Percayalah, Jihoon hanya meng-copas kalimat Soonyoung setiap namja itu curhat dengannya.
"Woww,, benarkah? Hei, jangan2 kau juga menyukainya?" Youngjae menggoda Jihoon.
"Ahaha, ani. Aku tak suka yang wanita yang lebih tua hehe, apalagi yang disukai teman sendiri."

"Ekhm, sedang apa kalian? Sepertinya seru, boleh aku bergabung?"

Seorang namja jakung dari kelas 12 berjalan mendekati mereka berdua. Namja itu Jihoon kenal sebagai mantan ketua vocal clubnya.
"Eh? Jaebum hyung? Ada apa kemari?" Jihoon berbalik bertanya kepada namja tersebut.
"Hanya mampir sebelum bell masuk, juga.. cuci mata sebentar." Jawab Jaebum sambil melirik Youngjae. Yang dilirik pun berdehem.

"Huh? Maksudmu?" Jihoon tidak paham, bung.
"Bukankah aku pernah cerita dulu??" Jaebum bingung saat Jihoon tak paham kodenya.
"Huh?..... ooooh, tapi tanpa nama." Jihoon mengingat hari dimana Jaebum bercerita dengannya, bahwa Jaebum sama dengannya.
"Eh benarkah? Y-"
"Eoh, Ji? Kau udah berangkat?" Kalimat Jaebum terpotong karna Soonyoung yang baru saja masuk kekelas itu.
"..ck, kau punya mata, hyung." Jihoon menjawab dengan datar.

Tak selang beberapa menit bell masuk berbunyi, akhirnya Jaebum berpamitan kepada mereka bertiga. Namun sebelum meninggalkan kelas Jihoon, Jaebum meninggalkan pesan kepada Jihoon.
"Nanti pulang sekolah di cafe biasanya."

.

Jam kosong di jam ke 4 sebelum istirahat pertama. Kelas sangat ramai daripada biasanya. Tapi tetap saja, Jihoon lebih tertarik dengan buku pelajarannya.
"Ji, namja tadi itu siapa?" Jihoon menoleh saat Soonyoung menanyainya.
"Siapa? Jaebum hyung?" Jihoon menebak.
"Ow, Jaebum seonbae. Kau kenal dekat dengannya?"
"Ya lumayan." Dan Soonyoung hanya ber-oh.

Tidak lama kemudian, bel istirahat berbunyi. Para siswa berbondong2 keluar kelas menuju kantin. Termasuk Soonyoung dan Jihoon.
Tetapi lagi2 ada yang berbeda, Soonyoung meminta maaf kepada Jihoon. Ia pamit kekantin duluan dan menyuruh Jihoon kekantin bersama Youngjae saja.

Apa Soonyoung tak ingat? Walau Jihoon tak terlalu masalah dengan Youngjae ㅡkarna kelihatannya Youngjae kenal dekat dengan Jaebumㅡ, tapi tetap saja Jihoon masih harus waspada. Apalagi ia belum mengenal Youngjae seperti ia mengenal Soonyoung ataupun Jaebum. Walau Youngjae memang terlihat baik.

Saat di kantin, Jihoon dan Youngjae di hampiri oleh Jaebum lagi. Jihoon bernapas lega, karna Jaebum termasuk teman dekatnya dan juga mereka memiliki kesamaan.

Tak sengaja pandangan Jihoon teralihkan oleh seorang namja di sebrang, tepatnya di belakang Jaebum. Namja itu sedang bercanda dengan seorang yeoja di depannya. Soonyoung, hhh.. ia terlihat sangat senang.

"Hyung, kau memiliki yeoja itu bukan berarti pertemanan kita juga hangus, kan?" Jihoon membatin miris. Jaebum yang tak sengaja melihat mata Jihoon pun langsung paham. Lalu ia membuat lelucon bersama Youngjae untuk mengalihkan pikiran Jihoon. Walau hanya sementara.

.

"Jadi, kenapa kau menyuruhku kesini, hyung? Dan, apa hubungannya dengan Youngjae hyung? Ngomong2 siapa 'dia'?"
"Hei! Satu2 Jihoon." Youngjae menimpali. Jihoon pun menggaruk tengkuknya malu.
"Haha, tak apa. Aku akan menjawabnya." Jaebum merangkul Youngjae.
"Jadi, 'dia' itu Choi Youngjae. Aku mengajaknya agar kau tak canggung lagi dengannya." Youngjae yang sedang dibicarakan pun hanya malu2.
"Oh."

What? Hanya itu? Yang benar sa-

"APA?! YOUNGJAE HYUNG G-" dengan cepat Jaebum menutup mulut Jihoon.

Sekian detik setelah ber-oh ria, Jihoon baru menyadari fakta terbaru dan reflek dia berteriak tak percaya.

"Pelan, Ji," Youngjae sedikit berbisik

"Hanya kita bertiga yang gay.."

Mereka pun melanjutkan percakapan dengan sedikit berbisik2.


Tanpa tau ada seseorang yang mencoba mendengarkan percakapan mereka.
"Jadi dia gay.."





Tbc

Oi oi! Sori telat, gara2 nonton bola spanyol kalah indo menang

Btw lu pada paham ni cerita kaga si?:v
Masi panjang ni perjalanan soonhoonㅡhowoo kalo kata hoshi mah.

Btw lu pada paham ni cerita kaga si?:vMasi panjang ni perjalanan soonhoonㅡhowoo kalo kata hoshi mah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓Gay is Not My Style! (Ksy+Ljh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang