Eunha dan Yugyeom mendapat teguran karena menyebarkan berita tidak penting menggunakan fasilitas kampus tanpa izin. Dan semua terjadi karena Gabriel dan Taehyung yang melaporkan keduanya.
Gabriel sudah menemui keduanya dan sedikit, oh tidak dia mengancam Yugyeom dan Eunha. Dan Gabriel itu sebelas dua belas dengan Taehyung. Dia tidak pernah main main dengan ancamanya.
Taehyung hanya melihat hyungnya sambil bersandar diambang pintu. Yugyeom dan Eunha tidak bisa apa apa karena Gabriel kakak tingkat mereka dan dari kelas internasional pula. Mereka hanya diam, dan hanya bisa mengumpat dalam hati.
Di hari itu benar benar banyak terjadi hal yang tidak terduga. Rea hanya bisa tersenyum saat Jungkook menatapnya dengan kagum. Rea masih sama seperti dulu bagi Jungkook. Walau kelihatanya tadi noonanya itu sangat garang, tapi bagi Jungkook Rea malah seperti eommanya.
Ia orang nomer dua yang sangat disayangi setelah Taehyung. Dia sangat perhatian pada Jungkook, dan setiap Jungkook ada masalah apapu ia juga selalu bercerita dengan Rea.
Bahkan tentang masalah Jungkook dengan appanya pun ia tau. Alasan kenapa Rea memutuskan berkuliah di Korea juga karena Jungkook. Begitu juga Gabriel. Bagi Jungkook Gabriel seperti sosok appa. Pembawaanya yang tegas dan bijaksana dan bisa menjadi sandaran dan keluh kesahnya.
Jungkook sangat bersyukur memiliki keduanya, karena Jungkook tidak mendapatkan figur itu dari kedua orangtuanya.
Saat ini Taehyung sedang pergi rapat bersama semua anggota senat. Sedangkan Jungkook pulang bersama Rea karena Gabriel diminta Taehyung untuk ikut.
Rea dan Jungkook sedang berada di taman. Keduanya sama sama diam menikmati keindahan senja. Sebelum akhirnya Jungkook mulai bicara.
"Terimakasih dan maaf noona"
"Kenapa Kookie?" Jungkook menghela nafas
"Maaf karena Kookie membuat noona kecewa dengan kelakuan bar bar Kookie. Dan terimakasih sudah mau menemani Kookie di sini" Rea tersenyum dan membelai surai Jungkook.
"Seharusnya noona yang minta maaf Kookie. Noona tidak ada disamping kamu saat kamu membutuhkan noona. Noona paham betul bagaimana kondisi kamu" Jungkook menyandarkan kepalanya di bahu Rea.
"Noona tau kamu yang meminta Taehyung membatalkan perjodohanya" Jungkook membolakan matanya kemudian langsung menatap noonanya.
"Noona juga tau kamu berusaha berubah karena Taehyung. Dan juga noona mengerti satu hal" Rea menatap Jungkook prihatin.
"Noona tau kamu yang membelenggu Taehyung agar dia hanya berpusat padamu dan tanpa sadar kamu telah memerangkap Taehyung dengan janji janji yang kamu inginkan" Jungkook tidak bisa mengatakan apapun karena semua benar.
"Kamu yang menginginkan Taehyung selalu ada untukmu. Kamu meminta Taehyung berjanji bhawa dia tidak akan pernah meninggalkan kamu. Makanya Taehyung terus menolak semua orang yang menyatalan cinta padanya. Apa noona benar?" Jungkook menunduk dalam dan mengangguk.
"Karena itu juga kamu berusaha menghindari hyungmu dan malah membuat hyungmu terbaring sakit" Jungkook hanya diam tidak bersuara.
"Jadi.. kenapa kamu melakukan semua ini Jungkookie?" Jungkook tidak tau harus menjawab apa. Berbohongpun percuma saja karena Rea tetap akan tau semuanya.
"Kamu mencintai hyungmu sendiri? Apa noona benar?" Jungkook menunduk dalam hingga akhirnya menitikan air mata.
"Hikss maafkan kookie.. maafkan kookie noona" Rea memeluk Jungkook dengan erat. Ia tidak tau harus bagaimana. Sungguh ia ingin melihat Jungkookie nya bahagia tapi dia tidak bisa mendukung Taehyung dan Jungkook bersama.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Hyung [END]
Fanfiction~Aku tau ini terlarang hyung, tapi aku benar benar mencintaimu. Hanya kau yang mengerti dan bisa membuatku bahagia. Terimakasih telah selalu ada untukku. Saranghae.. Hyungie~