형 XIV

10.6K 1K 14
                                    

Kedatangan Alexandrea dan Gabriel tentu membuat Jaehoo senang. Buktinya keduanya disambut pelukan hangan Jaehoo. Hal ini tentu membuat Jungkook meringis.

Jujur ia iri melihat appanya begitu hangat dengan kakak sepupunya. Rea dan Gabriel juga menyadari hal itu. Sebenarnya keduanya tau bagaimana sikap Jaehoo kepada Jungkook.

Jadi Rea dan Gabriel memutuskan untuk pindah ke universitas di Korea untuk membantu memperbaiki hubungan Jungkook dengan Jaehoo.

Rea merangkul Jungkook dan mengajak Jungkook agar mau makan malam bersama. Suasana sangat hangat, namun berbeda dengan Jungkook yang hanya diam dan terus menunduk.

Rea menatap oppanya meminta pertolongan. Sementara Gabriel menggeleng, ia belum menemukan solusi untuk sekarang. Jaehoo berdehem keras dan kemudian bertanya pada Taehyung

"Bagaimana dengan adikmu Tae? Apa dia menepati ucapanya?" Taehyung tersenyum

"Jungkook berusaha keras appa. Nilainya mulai membaik"

"Baguslah jika dia tidak menyusahkan lagi" Rea tidak suka jika adik kesayanganya di pojokkan seperti itu.

"Samchon jangan begitu dengan Jungie. Rea tidak suka jika samchon seperti itu" Jaehoo menatap keponakanya

"Dia memang menyusahkan, kau saja yang tidak tau" Rea memutuskan diam agar Jaehoo tidak berkomentar lagi.

"Appa Eunha bilang padaku kau bersikap kasar padanya Tae. Ada apa denganmu?!" Taehyung terdiam. Benar benar sialan si Eunha. Pasti Jungkook kena lagi sekarang.

"Pasti semua ini karena dia! Iyakan Tae?! Jawab appa!"

"Tidak appa! Aku tidak melakukan apapun pada Eunha. Dia saja yang berlebihan"

"Tae kau-"

"Aku sudah selesai. Tugasku banyak, dan Jungkook harus belajar. Appa eomma, hyung dan noona ngobrol saja dulu. Kami akan mengerjakan tugas" Taehyung langsung menarik Jungkook pergi. Taehyung menggenggam tangan Jungkook dengan erat.

"Jangan dengarkan appa kookie. Biarkan saja"

"Iya hyung"

"Cha sekarang lebih baik kamu belajar lagi. Hyung yang akan menjadi mentormu kali ini" Jungkook mengangguk semangat. Keduanya larut dalam suasana hangat yang tercipta.

Sementara itu, Rea memutuskan untuk keluar sebentar diantar supir keluarga Jeon. Sementara Gabriel diminta untuk tetap di Mansion. Tadinya Gabriel ngotot untuk ikut, namun Rea juga ngotot agar Gabriel istirahat saja. Jadilah Gabriel mengalah pada adiknya.

Ia pergi kesebuah cafe, dan dia langsung duduk dan memesan secangkir latte favoritnya juga chesecake. Tak beberapa lama seorang laki laki duduk dihadapanya. Dan ternyata itu Jung Hoseok.

"Maaf membuatmu menunggu Rea, apa kamu sudah lama?" Eea tersenyum dan menggeleng

"Baru saja kok oppa, oh aku juga sudah memesankan oppa robusta" Hoseok mencubit hidung Rea main main.

"Tau sekali coffe favoritku" Rea tersenyum lagi.

"Mana Gabriel hyung? Tumben sendirian?"

"Iel oppa berada di mansion. Sekali sekali aku ingin sendiri oppa. Lagian jugakan ada oppa" Hoseok terkekeh

"Well, sudah setahun tidak bertemu. Sibuk kah?" Rea mengangguk lesu.

"Banyak yang harus aku persiapkan untuk pindah ke kampus kalian. Jadilah aku tidak ke Korea"

"Hem.. tidak kangen denganku?" Rea menatap jail Hoseok.

"Tidak.. kenapa oppa kangen padaku ya?" Hoseok tertawa ringan.

My Lovely Hyung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang