Semuanya menangis histeris melihat Kim Taehyung, sosok yang tadi siang mereka marahi sudah terbaring kaku dengan bersimbah darah. Mereka semua sangat menyesal telah bersikap buruk pada Taehyung.
Mereka benar benar tidak menyangka jika tadi adalah pertemuan terakhir mereka dengan Taehyung. Jungkook sudah tidak bisa diajak komunikasi. Dia terlalu shock, berulang kali ia histeris dan berakhir pingsan.
Begitu juga Rea, dia juga sama shocknya dengan Jungkook. Dia tidak menyangka jika Taehyung memilih jalan ini. Ia tidak menyangka jika Taehyung akan pergi secepat ini.
Rea merasa sangat menyesal karena ia tidak bisa mencegah adiknya. Ia menyesal tidak berada disamping Taehyung saat ia membutuhkan dirinya. Sama halnya dengan Gabriel. Seharusnya dia lebih bisa bersikap bijaksana. Bukan menghakimi Taehyung seperti tadi.
Ia sangat tidak menyangka semua berakhir seperti ini. Sungguh ia sangat merasa bersalah. Gabriel berulang kali meninju tembok di hadapanya sebelum kemudian merosot.
"Maafkan hyung Tae.. Seharusnya hyung tidak memperlakukanmu seperti tadi sungguh maafkan hyung"
Namjoon, Jimin dan Hoseok menatap kosong kearah jasad Taehyung yang tengah dibersihkan. Penyesalan mendalam itu pasti, terlintas dipikiran mereka tentang apa yang tadi mereka lakukan pada Taehyung.
"Taehyung-ah.. maafkan aku" itu Jimin
"Seharusnya aku mengerti posisimu" Yoongi dan Jin pingsan karena shock juga. Begitu juga Minsoo. Dia tidak menyangka akan kehilangan putra sulungnya.
"Ini semua kesalahanmu!! KARENA KAU ANAKKU MATI!! SEMUA SALAHMU" teriak Minsoo pada Jaehoo. Jaehoo terdiam menatap kosong jenazah putranya.
.
.
.
Pemakaman diiringi dengan isak tangis. Semua masih belum bisa mengiklaskan pemuda tampan itu pergi. Rea berada dalam pelukan Hoseok. Dia sudah sangat lemas. Air mata masih saja keluar begitu juga Hoseok.Gabriel memunggungi pemakaman dan terduduk lemas dibawah pohon. Ia tak sanggup menyaksikan adiknya sikebumikan.
Yoongi berada dipelukan Jimin, dan Jin dipelukan namjoon. Kondisi mereka berempat juga sama saja. Sementara Jungkook menatap kosong kearah makam. Saat semua selesai. Para pelayat segera meninggalkan lokasi. Sama halnya dengan para sahabat dan keluarga.
"Tidurlah dengan tenang Tae. Kami menyayangimu.. maafkan kami" hanya itu yang bisa Namjoon ucapkan. Sementara Rea, Jungkook dan Gabriel tidak bisa mengatakan apapun.
Jungkook kembali kekamarnya. Ia membuka laci dan ia melihat sebuah surat
To My Lovely Bunny
Jungkookie..
Jika kamu membaca surat ini mungkin hyung sudah pergi jauh darimu..
Sangat jauh..Hyung tidak tau harus bagaimana Jungkookie..
Kedekatan kita selama ini malah membuat hyung memiliki sebuah perasaan yang salah padamu..
Hyung sangat memcintaimu sayang..Semakin hari cinta hyung semakin dalam..
Hyung tidak tau harus bagaimana sayang..Hyung tau kamu pasti kecewa..
Tapi hyung sungguh hanya ingin kamu bahagia..
Hyung amat merasa bersalah..
Hyung merasa bahwa hyung serakah..Hyung memdapatkan segalanya sedangkan kamu tidak.
Hyung melakukan semua ini agar kamu bahagia Jungkookie..Hyung ingin membuka jalan kebahagiaanmu. Hanya dengan inilah kamu bisa bahagia..
Jika hyung tetap ada di samping kamu, maka hyunglah yang akan menjadi perampas kebahagiaanmu. Hyung tidak ingin itu terus terjadi..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Hyung [END]
Fanfiction~Aku tau ini terlarang hyung, tapi aku benar benar mencintaimu. Hanya kau yang mengerti dan bisa membuatku bahagia. Terimakasih telah selalu ada untukku. Saranghae.. Hyungie~