형 XII

10.8K 1K 28
                                    

"Hm, baiklah. Jungkook kau harus bisa membuktikan bahwa kau juga hebat. Kami semua akan membantumu" kata Namjoon. Jungkook tersenyum dan memeluk Namjoon.

"Terumakasih hyungie. Aku akan berusaha" Namjoon membelai surai Jungkook. Biar seperti apapun Jungkook, dia tetap adik dari sahabatnya dan dia harus menyayangi Jungkook selayaknya adik sendiri.

"Em, Jimin hyung mau bantu aku juga kan?" Jimin sebenarnya masih sangat badmood dengan Jungkook. Ia menghela nafas saat mendapat tatapan memohon dari sahabatnya.

"Iya, aku akan membantumu" Jungkook tersenyum lebar.

"Kookie janji gaakan mengecewakan kalian semua!! Kookie janji" Taehyung memeluk Jungkook dengan sangat erat.

"Terimakasih Kookie-ah" Kelima sahabat Taehyung saling bertatapan. Mereka tidak bisa melakukan apapun. Lebih tepatnya belum tau harus bagaimana. Tapi yang jelas Taehyung tidak bisa terus mencintai adiknya sendiri.

Jungkook mulai hari ini tertib masuk kelas dan serius mengikuti pelajaran yang diberikan para dosen. Membuat beberapa dosen yang mengajar sempat benar benar terkejut dengan perubahan sikap Jungkook.

Jungkook bahkan sekarang aktif bertanya pada dosen. Semua teman sekelas Jungkook juga cukup terkejut dengan perubahan Jungkook. Saat jam kuliah Jungkook untuk dua sms telah usai, Jungkook dijemput oleh Namjoon.

Namjoon menepuk kepala Jungkook. Kemudian merangkul adik sahabatnya itu. "Nah Tuan Jeon, sekarang waktunya kelasku. Aku akan mengajarimu membuat karya ilmiah. Come on"

Jungkook dengan semangat mengikuti Namjoon. Saat melewati kelas Taehyung kebetulan Taehyung sedang menatap keluar. Jungkook mengepalkan tangan ya di depan dada tanda memberi semangat. Taehyung tersenyum sambil mengacungkan jempol.

Jungkook mengikuti Namjoon menuju ruangan pribadi Namjoon. Oh ya, setiap petinggi Senat memiliki sebuah ruangan pribadi. Namjoon ternyata sudah menyediakan berbagai cemilan.

"Mari belajar dengan serius Kook" Jungkook mengangguk, ia terus memperhatikan setiap penjelasan yang Namjoon berikan. Namjoon tidak bisa untuk tidak tersenyum melihat kesungguhan Jungkook. Jungkook sangat gigih dalam belajar kali ini.

Bahkan ia mengerjakan soal dari Namjoon dengan sangat serius. Namjoon membelai kepala Jungkook. "Segitu sayangnya kau pada Taehyung eoh? Sampai kau rela berubah secepat ini?"

"Heum, Taetae hyung itu segalanya untukku hyung. Aku sangat menyayangi Taetae hyungie" dalam hati Namjoon berdoa agar keduanya diberikan jalan yang terbaik. Namjoon tidak bisa melihat Taehyung ataupun Jungkook hancur.

Jungkook selesai mengerjakan tugas yang Namjoon berikan. Namjoon mengoreksi semuanya dan ia terkejut karena hasilnya sempurna. Namjoon menatap Jungkook tidak percaya, ternyata Jungkook sepandai ini.

Namjoon bertepuk tangan dan menggeleng tidak percaya. "Aku tidak menyangka kau sepandai ini Kook. Pantas saja Taehyung sangat yakin padamu"

Jungkook tersenyum senang. "Em hyung? Boleh aku pergi menemui hyungie?" Namjoon terkekeh dan mengangguk.
"Ayo cari dia"

Jungkook dan Namjoon berjalan beriringan, saat sampai ditengah kampus, Jungkook dan Namjoon berhenti saat melihat perdebatan hebat antara Eunha dengan Taehyung.

"Kau tidak bisa seenaknya seperti ini Tae!! Kau tisak bisa dengan mudahnya membuangku!! Kau pikir kau siapa huh?! Semua ini pasti karena adikmu yang brengsek itu kan?!" seketika rahang Taehyung mengeras.

"Pasti dia yang menghasutmu untuk melakukan semua ini padaku?! Iya kan!! Kenapa sih kau sangat menurut padanya huh?! Padahal dia jelas jelas menyusahkanmu!! Kenapa kau selalu membelanya!"

My Lovely Hyung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang