Pagi ini Jungkook terbangun sebelum Taehyung. Jungkook tersenyum karena semuanya bukan hanya mimpi. Hyungnya benar benar ada disampingnya. Jungkook membelai wajah tampan hyungnya sambil tersenyum bahagia.
Ia bersyukur semua belum terlambat dan hyungnya masih mau menerima dirinya. Jungkook benar benar tidak bisa membayangkan jika Taehyung benar benar tidak peduli lagi padanya
"Hyung tau hyung tampan Kookie. Tidak perlu sampai segitunya" Jungkook terkejut dan reflek memukul dada Taehyung.
"Hei kenapa memukulku baby?" Jungkook mempoutkan mulutnya.
"Habis hyung menyebalkan!!"
"Tapikan memang kenyataan bahwa hyung tampankan?"
"Iya iyaa hyung tampan. Sangat tampan" Taehyung membuka matanya dan tersenyum sangat tampan.
"Dan kamu sangat cantik" Taehyung mencium kening Jungkook lama.
"Apa sih hyung!! Kookie itu tidak cantik tapi tampan"
"Tolong berkaca sayangku. Tampan darimananya hm?" Jungkook memukul dada Taehyung lagi.
"Hyung ihh" Taehyung tertawa kecil
"Kookie"
"Hm?"
"Kookie sayang" Jungkook terkekeh dan mengecup kilat bibir hyungnya kemudian nyengir.
"Apa sih hyung? Kenapa hm?"
"Jangan dekat dekat dengan Yugyeom" Jungkook mengerutkan keningnya
"Memang ada apa hyung?"
"Perasaan hyung benar benar tidak enak Kookie. Jangan dekat dekat dengan dia. Kamu tau firasat hyung itu tidak pernah meleset kan?" Jungkook tersenyum
"Jika itu mau hyung, maka Kookie akan mengabulkanya. Kookie juga akan menuruti keinginan hyung. Apapun itu" Taehyung tersenyum lega
"Terimakasih banyak sayang"
"Sama sama hyungie.. Kookie sayang hyungie"
"Hyungie lebih sayang kamu Kookie" Taehyung memeluk dan mencium kening Jungkook.
"Ayo cepat mandi sayang. Hyung kebetulan juga ada jam pagi" Jungkook malah semakin menduselkan kepalanya di dada Taehyung. Taehyung terkekeh dan mencubit hidung Jungkook.
"Ayo sayang nanti terlambat!" Jungkook mempoutkan mulutnya.
"Gendong" rengek Jungkook membuat sang hyung tertawa gemas.
"Astaga.. Baby boy dalam mode manja eoh. Like a baby boy.. Welcomeback baby boy" Jungkook tersenyum dan mencium pipi hyungnya.
"Sayang hyungie"
"Sayang Kookie juga" Taehyung kemudian menggendong Jungkook menuju kamar mandi. Jungkook tertawa saat ia mendapat delikan dari Taehyung karena menggodanya.
"Sayang, nanti tunggu hyung. Jangan pergi atau pulang dengan siapapun kecuali keempat temanmu itu. Oke?" Jungkook tersenyum lebar.
"Okay hyung! Siap laksanakan!" setelah keduanya siap, keduanya sarapan bersama. Ternyata disana sudah ada Jaehoo juga Minsoo. Minsoo lega saat melihat putranya kembali akur.
Jaehoo mengerutkan kening melihat kedua putranya turun sembari bercanda. "Oh sudah baikan" Taehyung menggenggan erat tangan Jungkook.
"Appa, aku ingin perjodohanku dengan Eunha batal" Jaehoo membanting peralatan makanya.
"Jeon Jungkook. Bukankah aku sudah bilang padamu jangan egois" Jungkook menunduk
"Ini bukan kemauan Jungkook. Tapi kemauanku appa. Aku mau appa batalkan perjodohanku dan sebagai gantinya kami akan membuat appa bangga dengan prestasi kami" Jungkook membolakan matanya. Prestasi apa yang bisa ia banggakan? Jungkook menatap hyungnya yang ternyata tersenyum menatapnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/142890934-288-k575497.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Hyung [END]
Fiksi Penggemar~Aku tau ini terlarang hyung, tapi aku benar benar mencintaimu. Hanya kau yang mengerti dan bisa membuatku bahagia. Terimakasih telah selalu ada untukku. Saranghae.. Hyungie~