형 XVIII

11.9K 1K 65
                                    

Jungkook menatap Taehyung tidak percaya. Ia tidak percaya Taehyung mengakui hal itu. Jungkook bahagia itu jelas karena dia juga mencintai Taehyung. Tapi ini bukan saatnya untuk bahagia. Bagaimana bisa hyungnya merusak citranya sendiri?

Jungkook tidak bisa trima hal ini. Dia tidak ingin hyungnya hancur. Sungguh, pasti appanya juga akan sangat marah pada Taehyung.

"Hyung ini semua lelucon kan?" Taehyung tersenyum sendu, dan tanpa aba aba Taehyung mencium Jungkook tepat dibibir. Gabriel yang melihat hal itu langsung terbawa emosi.

Ia langsung menarik Taehyung dan menamparnya dengan keras. Sementara Jungkook membeku dan air matanya mengalir. "Bagaimana bisa semua ini terjadi?" Bisik Jungkook. Jungkook menggelengkan kepala kemudian berbalik, berlari menjauh dari sana.

Rea menatap kecewa Taehyung sebelum kemudian mengejarnya bersama Hoseok. "Kookie!!"

Taehyung menatap nanar kepergian Jungkook. Sedangkan Gabriel sungguh sangat marah bercampur kecewa. Dia tidak habis fikir, bisa bisanya Taehyung melakukan hal gila seperti ini. Gabriel melayangkan bogemnya untuk Taehyung.

"APA KAU SUDAH GILA HUH!!"

"JUNGKOOK ADIKMU BODOH!!" Gabriel mencengkeram kerah Taehyung

"Dimana otakmu Tae? Bagaimana bisa kau seperti ini?" Taehyung tersenyum miris

"Maafkan aku hyung. Tapi aku tidak bisa mencegahnya" Gabriel menjatuhkan Taehyung

"Kau sungguh membuatku amat kecewa Tae"

Tak beberapa lama tampil sebuah foto, itu Taehyung. Ia tengah mabuk dan dikelilingi wanita wanita malam. Dan di layar tertulis. "Apa seperti ini figur Ketua Senat?"

Gabriel mengepalkan tanganya, sementara Taehyung malah tersenyum. Senyum amat pedih, ia tau bahwa dirinya dijebak. Ada yang sengaja menjebaknya. Dan dia tau siapa orangnya. Tapi kali ini dia tidak perduli.

"Katakan semua itu tidak benar Tae" itu Yoongi yang angkat bicara.

"Katakan bahwa kau tidak berubah menjadi seorang bajingan!" Taehyung hanya menunduk. Dia tidak mengatakan yang sebenarnya. Yoongi maju dan memukul wajah Taehyung.

"BAGAIMANA BISA KAU MENJADI SEPERTI INI TAEHYUNG!!" Yoongi berteriak marah sekaligus kecewa.

"Maaf"

"Kami benar benar kecewa padamu Tae. Maaf tapi kami tidak akan pernah bisa melindungimu" mereka pergi, para sahabat juga Gabriel pergi meninggalkan Taehyung untuk mengejar Jungkook.

Meninggalkan Taehyung yang dihina di caci habis habisan oleh mahasiswa lainya. Meninggalkan Taehyung yang akan kembali menghadapi dekan. Juga membiarkan Taehyung di drop out dari kampus karena kesalahanya.

Sore ini Taehyung tertawa miris, dalam 3 hari, citra yang selma ini ia bangun kandas begitu saja. Hancur lebur tidak ada setitikpun sisa. Namun bukankah ini yang ia harapkan? Tapi bukankah ini terlalu berlebihan?

Sayangnya bagi Taehyung tidak. Ini bahkan dia pikir tidak sebanding dengan penderitaan adiknya Taehyung memejamkan mata. Appanya pulang hari ini dan pastinya beliau sudah tau tentang semuanya.

Taehyung berjalan menyusuri taman yang sering ia kunjungi bersama Jungkook. Taehyung memicingkan mata saat melihat Jungkook yang berdiri disamping sungai.

"Jungkook?" Jungkook menoleh. Bisa Taehyung lihat adiknya itu berlinang air mata.

"Kenapa hyung lakukan ini?" Taehyung berdiri disamping Jungkook.

"Apa maksutmu sayang? Tentu saja ini semua takdir. Hyung harus bagaimana?" Jungkook menatap hyungnya dengan marah.

"Bagaimana bisa hyung hanya diam saja dan membiarkan semua ini terjadi? Bagaimana bisa hyung membiarkan nama baik hyung hancur" Taehyung terkekeh

My Lovely Hyung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang