Prolog

4.3K 97 4
                                    

Masih permulaan loh guys jadi.....
Happy reading 📚

*****

Seorang gadis cantik sedang menyusuri jalanan bandara yang penuh dengan orang yang mau berpergian maupun menjemput kerabat, tiba tiba..

Brukkkk

Gadis cantik itu mendapat pantatnya mendarat dengan tidak sempurna yang pastinya itu sangat sakit, garis bawahi ya sangat sakit.

Dia di tabrak oleh seorang pria dengan wajah datar dan dingin tapi bisa membuat mata kaum hawa menjerit karena wajahnya yang sangat tampan itu, tapi tidak dengan gadis ini malahan membuat mood nya hancur

"Aduhhhh,,,, heh lo itu punya mata gak sih, jalan gak liat liat besok besok mata situ di tambahin jadi delapan sekalian biar gak nabrak! Sakit tau gak!, situ pikir ini jalanan milik nenek moyang situ" cerocos gadis tadi
Sedangkan yang menabraknya sama sekali tidak berniat untuk membalasnya

Shilla memutar bola matanya, seakan bosan karena tau jika responnya akan seperti yang dibayangkannya. Dari pada dia pusing gak jelas mikirin cowok pasaran kek tadi mending dia balik ke tujuan awalnya.

Sekarang gadis cantik itu sedang menunggu seseorang yang baru keluar dari pesawatnya yang baru mendarat.

"SHILLAAAAAA" teriak seorang gadis yang seumuran dengannya sedang berlari dengan tangan kanannya yang memegang koper berwarna hitam

Sedangkan yang dipanggil dengan sebutan shilla itu pun menoleh dan ikut berlari sambil merentangkan tangannya dan pasti sudah dapat di tebak bahwa dua wanita insan ini akan berpelukan.

"Ahhh gue kangen lo shilla" ucap gadis itu

"Gue juga kangen lo Oik" ucap shilla ya Oik itu adalah sepupu shilla Oik adalah anak dari adik daddy nya shilla.

"Yaudah yuk pulang"ajak Shilla

"Lets go" ucapan Oik semangat

Shilla hanya terkekeh mendengar semangat Oik. Oik Cahya itu nama lengkapnya dia anak nya Om Yuda dan tante Meyla, Om Yuda itu punya kembaran namanya om Yufa, Oik punya adik namanya Alfian Fahrizal. Tapi Oik tinggal di london buat kuliah sekaligus nemenin Om Yufa sama istrinya soalnya gak bisa dapet anak, ehh ralat belum rezeki.
Dan Oik kesini pasti untuk liburan sekaligus ketemu orang tuanya

"Shill, gue mau curhat nih" ucap Oik saat kami sudah berada di dalam mobil

"Hmmm" Shilla masih asik menyetir

"Jadi gini gu--"

"Stop. Biar gue tebak, kali aja bener kan bisa buka usaha cenayang gua" ucap Shilla memotong ucapan Oik, yang membuat mata Oik berbinar

"Apa?" tanya Oik bersemangat, ini yang buat Shilla heran, mau curhat sedih ehh malah semangat, dan kenapa sedih? Karena Shilla tau apa yang bakalan di curhatin Oik

"Elu ketemu orang gila?" Oik tepuk jidat dan menggeleng tapi tak bersuara, menyuruh agar sepupu sok cenayangnya itu kembali menebak

"Ketemu bule?"

"Tiap hati itumah"

"Pacar baru?"

"Tadi baru putus"

"Ya apa?!"

"Eh kok lo nyolot?! Kan elu sendiri yang pengen nebak dan motong omongan gue waktu mau bilang?!"

Sekarang kedua gadis picisan itu berdebat

"So? Paan?"

Oik menarik nafas dan...

"Gue dibeliin baby hermes!"

Shilla yang dari tadi menunggu sampai-sampai tahan nafas, berharap yang dicurhatin Oik sebuah drama tapi? Ternyata?!

Shilla mendengus nyaring sekali "Mamam tuh Hermes!"

Oik tidak tersinggung, dia memang pecinta hermes, tas merk mendunia itu

Wajah Shilla yang tadinya bete berubah jadi heran, dia menoleh kearah sepupunya yang baru mengeluarkan mini hermes sambil menciuminya.

"Btw, lo dapet dari mana? Om Yufa gak mungkin mau beliin secara lo udah punya banyak?"

Oik masih tersenyum

"Lo dapet dari om-om ya?" tuding Shilla

Plak!

Oik menampar bibir Shilla yang kurang ajar

"Sembarangan! Tapi.. Gini deh, kagak tau juga gue. Gue dapet dari papa nya pacar gue, ehh mantan"

Shilla membelalak, dapet dari papanya si mantan? "Itu kan om juga namanya bahlol!"

"Terus dia tau kalo lo sama anaknya udah putus?"

"Udah, tadi aja dia nganterin gue ke bandara, baikkan?" ucap Oik membuat Shilla bergidik ngeri

"Lo tuh aneh banget sih? Gimana kalo om itu mau jadiin elu bini mudanye?" ucap shilla bergidik ngeri yang membuat Oik mengerucut kan mulutnya

"Tuh bibir gak usah manyun" ucap Shilla meledek

"Lo tuh ngeselin banget sih. Mending nyetir yang bener biar gua selamat sampai tujuan" ucap Oik sok bijak

"Emang lo beneran mau langsung pulang ke rumah lo? Gak mau mampir gitu kerumah gue? Atau lo gak mau ketemu kak Arga?" tanya Shilla berbondong

"Enggak! Sama-sama"

"Gue mau langsung pulang aja, kapan kapan aja deh gue kerumah lo lagian males gue ketemu kak Arga, bukannya seneng gue dateng malah di maki" lanjut Oik dan kalimat terakhir membuat Shilla terkekeh memang benar adanya kalau Arga kakaknya dan oik itu tidak pernah akur selalu saja bertengkar tapi kalau masalah serius mereka nomor satunya mengacukan,,, ehh gak deh maksudnya paling bijak.

"Yaudah sih terserah lo" ucap shilla

"Iss lo gak maksa gue?" ucapan Oik membuat Shilla terkikik karena sepupunya itu sok jual mahal

"Lo kan tau gue gak suka berbelit belit, udah sono udah nyampe, salam sama om Yuda sama tante Meyla" ucap Shilla membantu mengeluarkan koper oik

"Iya iya, salam juga sama om Rendra dan tante Reina bilangin dapat salam dari Oik yang cantik imut juga tidak sombong" ucap oik dengan candaannya

"Iya bawel" lalu Shilla melajukan mobilnya pulang, ia telah merindukan kasur nya yang empuk.

*****
JRENG!
SELESE. BESOK DILANJUT

MINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang