4. Actually?

1.3K 45 0
                                    

Hai hai hai author yang cantik bagai mimi peri ini hehehe
kambek nih guys
Makasih loh ya buat para readers tercinta yang masih setia di cerita author yang suangat mengesankan ini😂😂😂
Cekidot 😅
Happy reading guys

*****
"Emangnya ken--" ucapan Arga terputus karena

"DIMOHON SISWI YG BERNAMA ASHILLA ZAHRANTIARA DATANG KE RUANG BK, SEKALI LAGI DIMOHON SISWI YG BERNAMA ASHILLA ZAHRANTIARA DATANG KERUANG BK"

"Ehh kenapa itu kok shilla disuruh ke ruang bk sih" tanya arga

"Mungkin masalah tadi kita doain aja mudah mudahan shilla bisa ngatasinnya" ucapan itu yg tdk bisa di percaya oleh yg lain karena yg bicara adalah Cakka sekali lagi di tekannkan CAKKA yg ngomong tapi yg aneh tumben banget dia perduli?

" udh lo pada gk ush mikir yg macem macem" ucap cakka ternyata dia sudah bisa menebak isi hati temannya.

*****

Tok...tok...

"Ada apa bapak memanggil saya ke sini?" tanya shilla to the point

"Apa kamu yg bernama Ashilla Zahrantiara?" ucap orang tua itu yg ber nametag Winata Umari itu, dan sudah bisa di tebak oleh shilla bahwa itu adalah papanya si Fasya itu

"Iya, ada apa pak" ucap shilla

"Ohh silahkan duduk dulu, saya ingin bertanya apa kamu yg menumpahkan kuah bakso ke kepala Fasya?" tanya Winata

"Ohhh emang iya pak hebat ya saya" ucap Shila santai

"Jadi benar kamu? Tapi kenapa  kamu melakukan itu?" tanya Winata sepertinya dia sudah emosi karena mukannya sudah memerah

"Laah kenapa gak bapak tanya aja langsung sama mak rempong itu" ucap shilla sambil menekankan kata rempong

Winata menggeretakkan giginya dia sudah benar benar emosi

"SAYA SUDAH SABAR YA KENAPA KAMU MELAKUKANN ITU HAH" tanya Winata dengan meninggikan suaranya

"Karena dia sudah menumpahkan jus strawbery ke atas kepala saya dan itu sudah 2 kali" ucap shilla tak kalah nyaring

" tetapi kenapa harus membalasnya?" tanya Winata

"Astaga bapak ini bodoh atau apa sih? Siapa yg bakal gk marah kalau di perlakuin kayak gitu ck ck?" ucap shilla geram sambil berkacak pinggang meremehkan

"Kamu beraninya yaa!, apa kamu tau dia itu anak saya dan saya adalah komite di sekolah ini bisa saja saya mengeluarkan kamu dari sini" ucap Winata

"dan apa bapak tau siapa saya?" tanya shilla berusha sesantai mungkin

"Tentu saya tau karna kamu adalah anak dari keluarga bodoh yang gak tau diri" jawab winata sombong

"Palingan juga ibu kamu itu menjual diri sama pria buncit berhidung belang dan bapak kamu memuaskan janda janda kaya!"

kali ini Shilla sudah tidak bisa lagi menahannya karena Winata sudah kelewatan Lalu dia mengambil hpnya dan menelpon seseorang

"Hallo dad, dad bisa datang ke sekolahan nya shilla?" tanya shilla yg ditelpon adalah papanya sendiri

"....."

"Iya dad jgn lupa bawa mom juga yaa"

"....."

"Yaudah cepetan ya dad, shilla tunggu"

Tut
Shilla pun mematikan panggilan dan kini matanya beralih pada seseorang yg telah membuatnya marah

"Nelpon siapa kamu? Orang miskin aja blagu ngeluarin ponsel palingan juga nelpon tukang sampah ya?"

"Bapak tunggu aja, siap siap ya pak kehilangan pekerjaan" ucap shilla memanasi

"Coba aja" tantang Winata

Tak lama Rendra pun datang dengan Reina
Dia heran kenapa ada komite sekolah disini dan apa hubungannya dengan anaknya Shilla? Itulah yg menjadi pertanyaan keduanya

"Loh pak Rendra  kenapa ada disini?" tanya winata dengann sopan
Cihh dasar ucap Shilla dalam hati

"Saya yg harusnya bertanya kenapa pak Winata berada disini dengan anak saya?" tanya Rendra tanpa mengalihkan pandangannya dari shilla

"a...anak? Memangnya mana anak bapak?" Winata balik menanya
Gue. Gue anaknya dasar tolol ucap shilla dalam hati

"Ini anak saya. Ashilla Zahrantiara Clarice" ucap Rendra  dingin, kenapa dingin karena menurutnya ada yang tidak beres
Dan terlihat wajah Winata pucat pasi mendengar ucapan yg barusan di ucapkan Rendra pemilik yayasan ini

"Ma..maksud bapak shilla ini an.....anak bapak?" ucap winata gugup

"Apa perlu saya ulangi lagi!" tegas Rendra dingin

"Jadi ada apa masalah nya ini sehingga Shilla memanggil dad?" tanya Rendra sambil tersenyum ke anaknya dan Reina hanya diam menyimak

lalu shilla menjelaskannya dari awal sampai akhir dimana Winata mengatainya, dan itu cukup membuat gigi Rendra gemertak geram dengan sikap Winata yg sewenang wenang

"Kamu berani beraninya yaa" ucap rendra geram

"Maaf pak saya tidak tau kalau nak shilla ini anak bapak" ucap winata sambil menunduk

"Jadi kalau shilla bukan anak saya kamu bakal mengeluarkan shilla?" tanya Rendra, dan winata hanya bisa diam membeku

"Seharusnya kamu dan anak kamu yg seharusnya pergi dari sini" tambah Rendra

"Maafin saya pak nanti saya akan bicara sama Fasya supaya tidak melakukannya lagi" ucap winata tetapi masih menunduk

"Tidak perlu! bapak tidak boleh memberi tahu kalau saya anak pemilik sekolah ini" bukan Rendra yg bilang tapi shilla dan Reina masih dengan setia hanya menyimakk

"Ok. Untuk kali ini bapak saya maafkan tapi untuk kedua kalinya mungkin bapak sudah tenang tdk bekerja dan dapat saya pastikan tidak akan dapat pekerjaan" ucap Rendra

"Baik kalau gitu dad sama mom pulang dulu ya shilla" ucap Reina

"Iya mom. Mom sama dad hati hati ya" Ucap shilla kemudian menyalim tangan kedua orangtua nya

Setelah kedua orang tuanya pulang shilla pun berniat keluar tapi sebelum keluar di berhenti

"Upps,, lupa ingat ya pak apa yg tadi dad saya bilang" ucapan shilla meremehkan
Dan diangguki oleh Winata

Lalu shilla pergi meninggalkan winata yang masih diam membeku
Setelah keluar dari ternyata sahabatnya dengan abangnya sudah menunggu di luar

"Gimana dek lo diapain sama pak winata?" tanya arga tak sabar, yang kemudian di angguki oleh semuanya

"Udah tenang aja udah gue atur dan pak winata gak bakal buka mulut" ucap shilla

"Huhh sukur deh" ucap via

"Yaudah yuk ke kelas" ucap Ify

"Kalian duluan deh gue mau ke toilet sebentar" ucap shilla

"Oke tapi jangan lama lama ya" ucap angel Dan di angguki oleh shilla

Selama perjalanan mulut shilla tak henti hentinya berucap ya dia bernyanyi ya bukan ngoceh, tapi ketika dia akan ke toilet dia melihat ada sebuah rooftop dia pun berniat untuk menaikinya
Sesampainya disana dia merentangkan tangannya tapi sebelum dia membuka pintu dia mendengar seseorang bernyanyi dan semakin lama itu semakin jelas saat diaa membuka pintu tersebut ternyata ada seorang laki laki sedang memegang gitar namun laki laki tersebut belum menyadari kedatangan shilla saat shilla menepuk bahu laki laki tersebut dia punya menoleh dan betapa terkejutnya shilla ternyata laki laki tersebut adalah......


Siapa ya......
Apa dia kenal sama shilla atau mungkin dia akan marah dgn shilla karena mengganggu nya.....

Baca terus ya guyss....

MINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang