Hohoho
Seperti biasa author balik lagi sesuai permintaan readers tercintah😂😂😂Dan..... CEKIDOT
Happy reading.....
*****
Badan Cakka terasa meluruh kebawah melihat barang kedua yang diambilnya karena barang satu ini lebih berharga lagi dari sebelumnnya, barang itu seakan mengingat kannya pada Shilla yang menangis
Barang yang selalu di bawa Shilla kemanapun dia pergi. Barang itu adalah Jam tangan couple yang sengaja dibelinya dengan Shilla saat ke pasar malam 1 bulan yang lalu sebelum semuanya hancurJam tangan berwarna biru dongker polos yang hanya di hiasi kupu-kupu biru pula di dalamnya namun yang membedakan kupu kupu itu berwarna biru muda, yang selalu melekat indah di tangana Shilla saat mulai di belinya. Shilla seakan sangat menyukai jam itu karena selalu dibawa bawa Shilla padahal jam tangan itu sama sekali tidak mahal.
Flashback on
"Kak, kakak kenapa sih dari tadi diam mulu?" tanya Shilla penasaran"Udah kamu jangan bawel, liat aja nanti" ujar Cakka tanpa mengubah pandangannya dari jalanan yang di penuhi manusia yang berlalu lalang
"Ihh kak Cakka" geram Shilla. Pasalnya dari tadi dia dicuekin mulai dari sekolah sampai pulang, nah ini? tiba-tiba saat enak enaknya nonton drakor ponsel nya berbunyi menandakan ada pesan masuk. Shilla meraba ponselnya yang agak jauh di mejanya
Matanya terbelalak seakan mau jatuh dan keluar dari tempatnya melihat pesan yang baru terkirimKak Cakka❤
"Aku di depan"Singkat, padat dan jelas. Tanpa ada penjelas dari kalimat lainnya, tiga kata tersebut membuat wajah Shilla memerah akibat kesal dan marah yang bercampur aduk, namun Shilla segera bergegas melihat dari arah jendelanya dan ternyata memang benar kalau ada Cakka sedang menyandar di mobilnya sambil memegang ponselnya. Shilla agak terkesiap sedikit melihat penampilan Cakka yang sederhana namun mempesona, bagaimana tidak saat ini Cakka memakai kaos polos putih dipadukan celana jeans hitam ditambah jambul ber-pomade itu yang tidak pernah tumbang menambah kesan tampannya
Tringggg
Shilla terkejut mendengar ponselnya berdering dengan cepat di melihat orang yang menelponnya dan ternyata itu.....kak Cakka❤
Is calling"Hallo kak"
"Siap-siap"
"Haaa" Shilla melongo mendengar penuturan Cakka yang terkesan cuek dan dingin rasanya dia ingin segera menampol wajah tampan yang sedang menjelma sebagai kekasihnya itu tapi dia masih waras yang tidak akan melakukan hal itu bisa bisa dia di-cap sebagai kekasih yang kejam.
"Turun. Kita mau jalan"
"Tap--"
Tut
Panggilan diputus sepihak oleh Cakka dan dengam sebalnya Shilla melempar ponselnya dan menghentak hentak kan kakinya, namun segera membuka lemarinya dan mengambil dress selutut berwarna maroon15 berlalu.....
"Lama ya kak?" tanya Shilla ragu
"Masuk" ucap Cakka Tanpa memperdulikan pertanyaan Shilla
"Mau kemana sih kak? Kok kakak tiba-tiba ngajakin nya? Aku udah selesai makan kak kalau mau ngajakin makan, tapi makan dimana?" tanya shilla beruntun asal.
"Udah. Masuk aja" tiga katanya yang membuat Shilla menggelengkan kepalanya kesal dia berusaha untuk sabar.
Selama perjalanan Shilla Maupun Cakka tidak ada yang membuka suara, keduanya bungkam seakan mulut mereka di tutup rapat dan tidak bisa bicara
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE (END)
Teen Fiction®SLOW UPDATE. Cover by: @skyzafnia Dia, satu kata yang membuat seseorang yakin akan namanya jodoh. Dia, kata selanjutnya yang meyakinkan seseorang akan sesuatu miliknya. Dia juga dapat mengartikan berharganya orang itu. MINE Dia. Milikku. Baca yuk...