Happy reading📚
CEKIDOT!!!*****
"Eh,, siapa nih yang mau belanja?" tanya Ale pada ketiga sahabatnya"Kenapa gak kamu aja" tanya balik Ghisell
Sedangkan yang di tanya balik hanya menyengir tak berdosa
"Ngapain nyengar-ngengir gitu" sungut Gre
"Biasa gue PMS"
"Lah apa hubungannya coba?" timpal Shilla sambil membawa nampan minuman untuk mereka
"Yaaa aku takut aja nanti semua yang ada di supermarket pada takut trus pada lari" jelas Ale yang membuat kening ketiga sahabatnya semakin berkerut dengan alasan Alasan yang sangat tidak masuk di akal
"Ya elah, kalian kayak gak kenal sama aku aja. Nanti semua orang yang ada di supermarket pada takut, kan aku gak bisa nunggu terus kalo nanti tangan aku gatell--"
"Ya tinggal garuk aja lah" timpal Gre dengan begonya
"Aku belum selesai Gre bego. Nanti kalau aku tonjok tu orang pada yang ngalangin jalan aku gimana? Kan barabe" lanjut Ale yang di balas anggukan oleh ketiga sahabatnya
Kini mereka mengerti alasan Ale tak mau pergi belanja yang ada pada bangkrut tuh supermarket gak ada pembeli.
"Yaudahh, jadi siapa nih yang bakalan belanja?" lanjut Ale
"Mending kamu aja deh Ghisell" usul Shilla
"Lah kok aku?" tanya Ghisell sambil menunjuk dirinya sendiri
"Ya kan kamu yang paling pengen belajar. Ya itung-itungan latihan lagian kamu kan anak paling feminin di antara kita" jelas Shilla
"Huh dasar!" gerutu Ghisell pasalnya dirinya selalu jadi bahan olokan bahkan suruhan.
"iya iya, tapi ditemenin Gre ya?" ucap Ghisell sambil menunjuk Gre
Gre yang merasa dirinya dipanggil, tersentak dan langsung mengalihkan pandangannya dari novel yang baru dibelinya itu
"Lah kok aku di bawa-bawa sih" protes Gre tak terima pasalnya dia dari tadi hanya diam tak mau ikut campur urusan temannya itu takut kena imbasnya,, eh ternyata sekarang emang dapat imbasnya
"Hooh, setuju tuh aku"
"Aku juga" tambah Shilla menyetujui yang langsung dapat pelototan oleh Gre
"Kamu kan pinter tuh cari bahan, nanti kamu intruksi-in aja biar Ghisell yang cari tuh bahan" ucap Ale yang di balas desahan pasrah oleh Gre
"Yaudah yuk" ajak Gre sambil menarik tangan Ghisell
"Tuh mulut gak usah monyong juga kali" sindir Ghisell pada Gre
"Bacot. Sebelum berubah pikiran nih"
"Ehh ayo"
*****
"Terus masukin apa nih Le?" tanya Shilla sambil memasukan air kedalam panci ukuran sedang
"Bentar. Shell kamu udah belum potong wortelnya?" tanya Ale pada Ghisell yang sedari tadi diam tak berkutik, karena sedang memtong wortel
"Ya elah potong wortel aja udah kayak potong gajaah aja kamu" ejek Gre tanpa mengalihkan pandangannya dari novelnya itu
"Iya deh yang udah mahir mah bebas, yang baru belajar teraniaya" lebay Ghisell
"Yeee kamu mah bukan baru belajar tapi gak bisa-bisa" ejek Shilla
"Diem!"
"Nih udah" ucap Ghisell sembari memberikan wortel yang sudah dipotongnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE (END)
Teen Fiction®SLOW UPDATE. Cover by: @skyzafnia Dia, satu kata yang membuat seseorang yakin akan namanya jodoh. Dia, kata selanjutnya yang meyakinkan seseorang akan sesuatu miliknya. Dia juga dapat mengartikan berharganya orang itu. MINE Dia. Milikku. Baca yuk...