lohaaaaaa
Author balik lagi nih readers.....
Buat siapa? Ya buat readers dunk hahha
Dasar author alay hihi...*****
"LEPASIN CEWEK GUE" bentak Cakka
Sedangkan yang di bentak terkejut dengan ucapan cakka barusan dan melepas jambakannya
Fasya menunduk takut, tapi kemudian dia menepis ketakutannya dan memulai ritual alaunya yamg membuat semua laki laki ilfeel
Fasya bergelanjut manja di lengan cakka dan tanpa rasa mali dia berucap"Sayang....kamu pasti boong kann dia pasti udah ngegoda kamu kan? Iya kann sayang?" ucap Fasya membuat Shilla dan teman temannya melotot terkejut
Dan secepat kilat Cakka melepas tangan Fasya yang membuatnya jijik"Lo apa paan sih jijik tau gak gue" ucap cakka datar
"Ihhh sayang kok kamu gitu sihh. Ini pasti gara gara dia" ucap Fasya sambil menunjuk Shilla yang dari tadi diam hanya memperhatikan ritual di depannya
"Hehe jalang lo apain pacar gue hah" ucap Fasya sambil menatap Shilla sinis, sedangkan Shilla mengedikkan bahu acu dan memuskan pergi kembali ke kelasnya
"Lo apa paan sih gue udah bilang kan kalau dia itu pacar gue" ucap cakka tetap stay dengan wajah datarnya
"Tapi aku suka sama kamu" ucapan Fasya melirih
"Tapi sayangnya hati gua udah di ambil Shilla dan sebaikya lo mundur" ucap Cakka pergi meninggalkan Fasya yang mematung di tempat yang membuat wajah Shilla memanas, blushing
"Aku gak bakalan nyerah buat dapetin kamu" teriak Fasya dan lagi lagi di hiraukan oleh Cakka
"Heh ondel ondel urat malu lo udah putus ya?" tanya Rio heran dengan sikap Fasya yang tidak ada malunya
"Yo gak perlu lo tanya dia sama antek anteknye mana ada urat malu yang ada juga udah di jual ke yamg membutuhkan" ucap Alvin mengejek
Dan membuat teman temannya tertawa terpingkak pingkal"Hahahh oh iya ngomong ngomong soal antek antek lo, kemana tuh pada biji cabe kok gak keliatan" tanya Gabriel menanggapi
Sedangkan Fasya sudah menahan amarah dengan bercampur malu karena tingkahnya
Dan memilih pergi dari tempatnya"Vin, Yel nyusul Cakka sama Arga yok" ucap Rio ke teman temannya
"Ayok dahh" ucap Gabriel menimpali
Skip pagi
Shilla pov
Pagi ini entah kenapa aku bangun pagi dan gue bangun jam 05.00 biasanya juga bangun jam 06.30 itupun paling cepet ditambah lagi mommy yang bangunin
Aku langsung mwnyambar handuk dan pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual biasa setiap pagi.
Tak butuhkan waktu lama aku pun keluar dan melihat jam sudah pukul 05.30, apalagi ya sambil nunggu waktu perhi sekolahDan? Haa aku tauu
Aku keluar kamar dan pergi ke kamar sebelah dan melihat ada papan nama
Arga Pritananda
Dan tulisan
JANGAN MASUK JIKA TIDAK ADA KEPERLUAN!aku memegang kenop pintu dan memutarnya pelan takut membangunkan sanh empu yang sedamg tidur aku bergerak ke ranjang abangku sambil membawa jam weker yang sudah di bawanya dari kamarnye 3 buah dan ditambah satu lagi milik abang, aku sudah mengaturnya
Dan
Kring.....
Kring.....
Kring.....
Kring.....jam weker itu berbunyi bersamaan
Dan aku naik ke atas ranjang abangku dan"ABANG BANGUN BANG UDAH SIANG.......BANG BANGUNNNNNN CEPETAN KITA UDAH TERLAMBAT" ucap ku sambil meloncat loncat di atas ranjang abangku
Author pov
" eghhhh lo apa apaan sih ganggu gue tidur aja" ucap Arga masih dengan muka bantalnya
"Bangun bang ini udah jam berapa?" tanya shilla
Dan membuat Arga melirik ke arah jam wekernya dan matanya membulat tak percaya karena sudah menunjukan angka 06.45 dengan segera Arga Menyambar handuknya dan menuju kamar mandi
Shilla yang berhasil mengerjakan abangnya segera keluar dari kamar abang nya karena tau jika resiko abangnya yang mengamuk"Mommmmyyyyyyyyy"teriak Shilla
"Kamu apaan sih Shill kok teriak teriak gak malu apa ada pacar kamu" ucap Reina yang membuat mata Shilla hampir keluar dan dia baru menyadari bahwa ada seorang laki laki berdiri di samping mommynya dan itu adalah Cakka. Yang menyandang status pacarnya sejak kemarin
"Loh kak cak...Cakka kok a..ada disini sih?" tanya shilla gugup
"Kamu ini Shill, ya Cakka mau jemput kamu lah" ucap Reina santai dan membuat sekali lagi Shilla melotot
"Kak ca..Cakka mau jemput ak... Aku?" tanya Shilla lagi
"Iya" jawab Cakka seadanya
"Yaudah mending kalian berangkat sekarang saja nanti terlambat" ucap Reina
"Ehhh tapi mom kan Shilla belum sarapan mom gimana sih" ucap Shilla cemberut karena disuruh pergi gitu aja sama Reina
"Yaudah kalian sarapan dulu sana gih" ucap Reina
"Ok yo.... Ehh maksud mom sarapan kalian sarapan bareng aku sama kak Cakka?" ucap Shilla sambil menunjuk dirinya dan juga Cakka
"Yaiya lah kamu kok jadi kudet gini sih" ucap Reina agak kesal
"Yeeee si mommy malah ngatain anaknya sendiri" ucap Shilla
"Ekhemmm" Cakka sengaja berdehem
"Ehhh nak Cakka maafin Shilla ya, Shilla emang gitu orangnya bawel, yaudah yuk kita ke meja makan" ucap Reina sembilan mengirim sedangkan Shilla mencibir ucapan Reina
"Yang anak siapa yang dia ajak makan siapa dasar udah tua tapi masih aja kayak ABG untung mommy" gumam Shilla
"kamu ngomong apa Shill?" tanya Reina sedikit marah karena mendengar gumaman Shilla
"Ehh ee-- gak kok mom Shilla gak ngomong apa apa" ucap Shilla sambil nyengir menunjukan deretan giginya yang rapi tersusun
dalam makan Shilla lah yang menjadi obat nyamuk dia seperti tidak dianggap oleh kedua makhluk di depannya
"Mom dad mana?" tanya Shilla
"Ke luar kota" ucap Reina singkat tanpa menoleh ke arah Shilla
Shilla hanya menghembuskan nafas kasar kemudian dia pergi keatas"kamu mau kemana Shill?" yang nanya itu bukan Reina tapi yang nanya itu Cakka
"Ke kamar, males di situ jadi obat nyamuk" ucap Shilla sinis tanpa mengubah pandangannya dari tangga dan ketika sampai dikamarnya dia segera membuka dan mengambil tas dan memasukan hp nya
"Yaudah mom Shilla mau berangkat, kalau kak cakka masih mau ngobrol, ngobrol aja aku berangkat sendiri aja" ucap Shilla sambil menuruni tangga
"Yaudah tanta Cakka pergi dulu ya" ucap Cakka sambil mencium tangan Reina
"Heh anak durhaka kamu gak pamitan sama mom" ucap Reina sedikit pedas ke pada Shilla
"Iya iyaa" ucap Shilla kemudian mencium tangan Reina
"Yaudah pergi dulu ya mom, mom dirumah ajaa jangan keluar cari yang lain selama gak dad gak ada dirumah" ucap Shilla berteriak kemudian ngacir berlari karena mendengar momnya yang sudah terlihat marah
"Cakka pergi dulu tante makasih sarapannya maaf jadi ngerepotin" ucap Cakka sopan
"Iya titip salam sama Fredy dan Karin ya" ucap Reina ya ternyata Cakka adalah anak dari sahabat lamanya Fredy dan Karina
"Iya tan yaudah assalamualaikum " ucap Cakka
"Waalaikumsalam" ucap Reina
TIN TINN
TINNN"WOII KAK CEPETAN!" teriak Shilla
Hohohoh author up lageeee
Jangan lupa vite and comen yaa....
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE (END)
Teen Fiction®SLOW UPDATE. Cover by: @skyzafnia Dia, satu kata yang membuat seseorang yakin akan namanya jodoh. Dia, kata selanjutnya yang meyakinkan seseorang akan sesuatu miliknya. Dia juga dapat mengartikan berharganya orang itu. MINE Dia. Milikku. Baca yuk...