~happy reading ~
DARAH
Napas yoora memburu . Kakinya gemetar , begitu pula jemarinya yang mencengkram tepi pohon dalam kesenyepan senja.
" Hai, kamu baik baik saja?"
" Cepat amankan dia!"
" Kalian cepat pergi dari sini !"Dengan panik beberapa staf mengerubungi pemuda berpenampilan berantakan yang baru turun dari MPV mewah berkaca gelap . Pemuda itu lekas dibawa ke ranjang pasien dan dibawa masuk ke sebuah gedung tertutup yang yoora yakin bukanlah rumah sakit. Dua sosok yang tampaknya merupakan dokter senior mengiringi sisi pemuda itu hingga mereka menghilang dibalik pintu kaca.
Lampu rem dari mobil mewah itu pun padam dan sopirnya kembali memacu cepat mobil tersebut. Yoora berlari panik mencari taksi . Kondisi jalanan yang terlalu sepi membuat gadis itu berlari kencang, mencoba mengejar mobil tersebut dengan kedua tangan yang terus sibuk mengering kan wajahnya dari air mata yang mengaburkan penglihatan. Sayangnya, secepat apa pun kakinya terayun, mobil tersebut sudah terlalu jauh.
****
"MAMAAAA!!! "Yoora menjerit sambil terlompat bangun. NAPASNYA memburu dan keringat telah membasahi Sekujur tubuhnya. Kegelapan kamar membuat yoora kelabakan meraba lantai hingga dapat meraih ponselnya.
" Lagi?" Gumam nya lesu setelah berhasil menenangkan degup jantungnya.
Masih pukul sepuluh malam . Yoora menghembuskan nafas berat . Mengapa saat bisa beristirahat secepat ini dia harus terbangun karena mimpi mengerikan itu lagi?
Yoora menjambak Jambak pelan rambutnya, lalu sadar kalau akan Sulit untuk tidur lagi tanpa terbayang bayang memori tragis itu . Gadis itu pun turun dari kasur untuk menyalakan lampu , ia langsung menyambar kardigan biru miliknya untuk turun ke bawah .Yoora memang sudah sampai di Australia dan sekarang ia sudah di rumahnya bertemu dengan ibunya dan ia tidak melihat sama sekali sosok ayahnya, ibunya bilang ayah tidak kunjung pulang setelah 2 bulan yang lalu , terakhir ia berkata ada urusan bisnis.
Yoora sedikit berlari menuruni tangga, di ruang tamu tampak sepi , semua masih tertidur jelas saja karena masih pukul sepuluh malam , yoora pergi ke Taman, ia duduk menikmati angin malam yang sangat sejuk baginya
" Take my hands now, you are the cause of my euphoria" yoora mampu mengucapkan itu ketika ia menikmati angin malam Dengan kedua tangan yang di lebarkan ke samping membentuk sayap .
" KODOK LONCAT !!" latah yoora Karena ada yang menyentuh pundaknya.
" Ngapain kamu malem malem masih di taman , bukannya tadi udah tidur". Ucap Mrs. Gifty Mama yoora
" Ah Mama ganggu aja.." balas yoora dengan mulut yang di monyongkan.
" Yaudah sana tidur! "
" Mama aja dulu an."
" kamu ya.. masih kaya anak kecil." jawab mamanya sambil menjewer telinga yoora dengan gemas.
" Yaudah Mama tidur dulu ya .."
" Monyongaseoooo"...balas yoora dengan tertawaan.
Tetapi tertawaan itu berubah seketika. Ketika yoora mengingat masa lalunya, yoora tau semua itu tidak akan pernah ia ingat tetapi selalu saja kenangan yang pahit itu terulang lagi .
Yoora tampak merenung dengan menundukan kepala nya dengan air mata yang terus menetes.Tidak lama hujan tiba , air itu mampu membasahi tubuh yoora yang sedang duduk , yoora mendongakan kepala ny seakan ia menantang nya . Ia tersipu diatas rumput rumputan taman yang kini telah basah oleh derasnya hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LIAR |Afraid Of Losing You
Storie d'amore[ YOORA SERIES #1. ] Keegoisan yang memisahkan semua nya , Dan kematian yang mengakhiri kisah cinta mereka. Dan pria yang di kenal bad boy dan juga sebagai the king of bullying in school itu pun rapuh hanya karena cinta nya yang penuh dengan tanda t...