13⭐ Yah, Berdarah

3.4K 132 0
                                    

°°°°°°°°

No Brainer - Dj Khalid, Justin Bieber, Chance The Rapper, and Quavo

°°°°°°°°

"Cha bangun," Samar-samar Acha mendengar suara Caca yang membangunkannya.

"Hoamm," Acha menguap sangat lebar sambil merentangkan kedua tangan. "Udah pulang nih, ayok pulang. lo bisa kan bawak mobil sendiri?" Acha mengangguk dan beranjak dari tempat duduknya, Tyara, Caca, Mila sudah berjalan keluar duluan dan Tinggallah Acha dikelas sendiri.

Acha mengambil tas Icha dan keluar kelas dengan gaya biasa, sambil sesekali menguap.

Acha menaruh tangannya disetiap dinding yang ia lewati, sambil bersenandung lagu favorit nya.

Saat sedang mengelus dinding yang ia lewati, Acha tidak melihat bahwa di-dinding yang ia pegang itu ada paku yang menimbul.

"Aww!" Acha melihat telapak tangannya yang sudah dipenuhi cairan merah. Acha segera berlari kearah toilet dan membersihkan darah terus mengalir dari tangannya.

Darah terus mengalir "gue harus gimana, ohh ... iya gue pakek hansplas aja, biar gak nampak," Acha berlari kearah UKS yang untungnya masih buka, Acha mengambil hansaplas dan menempelkan ketelapak tangannya.

Dan masih saja darah nya mengalir dengan lumayan derasnya.

"Udahlah biarin aja, entar gue minum obat," Acha berlari kearah mobilnya dan mengambil obat yang ia sembunyikan didalam dashboard mobilnya, dan meminumnya cepat.

Setelah melihat darah ditelapak tangannya sedikit berhenti, ia kemudian menghidupkan mobilnya dan mengijak gasnya.

***

Icha duduk disofa ruang tengah markas, setelah ia membersihkan diri dan memberi tahu ke sahabatnya kalau, ia disana.

Icha menghidupkan layar lebar dihadapannya. "Kok gak ada yang bagus sih! Gue lempar juga ni tipi pakek hati gue, eh, jangan deh pakek bantal aja. Ati gue buat Justin Bieber aja," memang aneh Icha, disaat ada lawan bicara ia akan berbicara beberapa kata, tapi disaat sendirian ia akan berkata semaunya.

"Nah ini kan, bagus pas banget sama hati gue," Akhirnya Icha mendapatkan tontonan yang sesuai dengan mood nya sekarang, ia menonton film animasi, big hero6.

"Assalammualaikum Acha yang cantik nan imut datang," Acha masuk kedalam markas dengan suara toa nya, dan langsung mendapat tatapan tajam dari Icha.

"Berisik," Kan, berubah lagi jadi dingin. Acha duduk disamping Icha, sambil memelorotkan rok nya kebawah, dan meninggalkan celana pendeknya.

Acha membuka kemeja sekolah nya dan memperlihatkan tanktop hitam yang ia kenakan.

"Mandi saja lu! Bau tau!" Acha mengangkat tangannya dan mencium ketiaknya, "gak bau kok, sembarang aja lo! Masih wangi deodorant nih," Icha melihat Acha jijik, kenapa ia bisa mempunyai kembaran seperti Acha ini.

"Udah mandi sana!" Dan akhirnya Acha menuruti Icha dan berjalan malas kearah lantai 2.

Setelah melihat Acha yang naik keatas, ia baru sadar tadi ditelapak tangan Acha ada hansaplas, mengapa ia lupa menanyakan, ah dasar Icha!

Icha berjalan kearah dapur dan mengambil beberapa cemilan dan air soda.

Icha duduk kembali disofa, dan mulai serius menonton tivi didepannya.

The Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang