14⭐ 'Nomor yang tidak dikenal'

3.3K 127 1
                                    

°°°°°°°°

Never Be Alone - Shawn Mendes

°°°°°°°°

Kringg ....

'Bangun bego lo mau terlambat.'

Itu suara alarm Icha, dan suara yang keluar dari alarm nya itu suara Ivan yang sengaja ia rekam saat Ivan membangunkan Acha.

Sekarang baru jam 05.00 Icha bergegas ke kamar mandi dan mengambil mukena, ia akan menunaikan ibadahnya.

Setelah selesai sholat dan jangan lupa ia juga sempat mengirimkan Al-Fatihah buat orang yang sudah pergi.

Icha membuka pintu balkon dan berdiri sambil merentangkan kedua tanganya.

Udara di pagi hari sangat menyejukkan dan juga bersih, belum ada kendaraan yang berlalu lalang.

Icha menghirup udara pagi dan menghembuskannya dengan perlahan.

Ini yang icha tunggu-tunggu yaitu, matahari terbit. Sungguh sangat indah ciptaan Tuhan, Icha sangat suka dengan matahari, apalagi ketika terbit dan terbenam, itu adalah pemandangan paling indah menurut Icha.

Icha kembali kedalam kamarnya, karena jika ia tidak kembali ia akan terlambat ke sekolah.

***

Icha turun kebawah dan melihat semua keluarganya lengkap "Morning," semua menjawabnya serentak seperti sedang latihan kekompakan.

"Pagi honey, mau sarapan apa?"

"Gak usah ma, Icha sarapan disekolah aja," Icha berjalan kearah pintu, dan berhenti karena panggilan dari Ivan "dek, nih kunci mobil lo," saat Icha menghadap belakang sebuah kunci terlempar dengan anggun nya dan untung saja Icha sigap dan langsung saja menangkap kunci itu, jika tidak kunci itu bisa membuat jidat mulusnya menjadi gunung.

"Ivan, kamu yang betul dong lemparnya, kan nanti kalau kena kepala adek kamu bisa benjol bla bla ..." Icha tidak ingin mendengar lebih jauh ceramah mama nya itu, langsung saja ia pergi dengan mobilnya yang sudah bener.

Dan anehnya mobil Icha mengkilau, seperti baru beli.

Mungkin sekalian dicuci, bagus deh mumpung belom dicuci - batin Icha.

Icha masuk kedalam mobilnya dan melihat banyak miniatur kartun kesukaannya, baymax.

"Ihhh lucu," Icha mengulurkan tangannya mengambil satu dari 6 miniatur yang berdiri kokoh diatas dashboard mobilnya.

Setelah melihat-lihat semua miniatur baymax nya, Icha menghidupkan mobilnya dan mengijak gas.

***

Shit. Miss Tia seorang guru bahasa inggris yang super duper killer itu udah masuk.

Tadi ia sempat sarapan dulu di Taman komplek, entah apa yang membuat Icha pagi-pagi menginginkan Bubur ayam hingga Icha terlambat datang, untung saja tadi ia bisa bernegoisasi dengan satpam, kemudian ia bisa masuk dan sekarang tantangan nya adalah guru berbadan kecil yang super duper killer.

Icha mengintip kedalam kelas Icha melihat Acha yang sedang berkutat dengan buku tugasnya. Ah ya, Icha juga melupakan jika ada tugas, lebih baik dia cabut sekarang.

Icha mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Acha bahwa ia sedang berdiri di depan Pintu kelas.

Icha dapat melihat Acha sedang mengambil ponselnya dalam saku roknya dan diam-diam membukanya dibawah meja, agar tidak ketahuan oleh guru.

The Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang