30⭐ Tanding?

2.7K 96 18
                                    

°°°°°°°

rockstar - Post Malone, Nicky Jam, and Ozuna

°°°°°°°

Icha menyuruput GreeTea, dihadapannya ada Acha yang mengunyah cake yang ia pesan.

"Lo mau lagi?" Tanya Icha karena melihat Acha yang menjilat-jilat garpu bekas cake yang ia makan. Acha melihat Icha dan menyengir lebar. Icha bangkit dan memesankan lagi pesanan kembarannya itu.

"Nih," sodor Icha untuk kue ke-lima Acha.

"Cha, gue mau nanya," Acha berdeham tidak jelas sambil tetap terfokus dengan kuenya.

"Lo masih di teror?" Seketika Kepala Acha mengangkat akan pertanyaan Icha.

"Gak, gue gak di teror lagi, kenapa?" Icha mengeleng dan kembali menyuruput airnya.

***

Icha masuk kedalam rumah sambil menyandang tas di bahu kirinya.

"Eh, sudah pulang anak mama. Gimana sekolahnya? Baikan? Oiya, mana Acha? Udah makan belom?" Icha menghelas nafasnya dan menjawab pertanyaan essai dari Mona.

"Oke, kalo gitu kamu bersihin diri terus turun makan malam," Icha mengangguk dan berjalan ke arah tangga belum lagi ia menginjakkan kakinya ditangga dengan ubin berwarna cream itu suara mamanya membuat dirinya menoleh kembali.

"Oh iya, Cha. Ini mama lupa, tadi ada titipan kotak dari orang gak tau siapa, cobak kamu buka aja. Kotaknya udah mama taruh di meja belajar kamu," Icha mengangguk dan berterimakasih.

Icha menghempaskan badannya di kasur king size miliknya. Sepatu biru yang dipakainya saja belum di buka dengan alasan, malas.

Icha memejamkan matanya.

Icha bangkit dan membersihkan tubuhnya yang lengket. Icha bersenandung ria sambil duduk di meja rianya.

"Kotak itu? Yup!" Icha membuka kotak itu, tapi, sebelumnya ia membaca ayat-ayat, istigfar, kemudian membukanya.

Creng.

Sebuah kertas dengan tinta berwarna merah dan secarik foto yang beranggota tiga cewek dan didalam foto terdapat Icha, Acha dan satu foto cewek yang sengaja di bolongin.

"What! Maksudnya apa cobak! Pakek bolong-bolong gini," Icha meremukan foto tadi dan membuang nya ke tong sampah sebelah meja belajarnya.

"Ini apaan lagi!" Sudah fix, Icha sedang sensi.

Hai Icha:) pasti sedang bingungkan siapa gue. Gue kasih clue nih, tenang ini bukan cerita misteri atau triller jadi selo aja mecahinnya, gampang kok, lo tinggal ngingat apa yang pernah lo tinggalin.

Icha menempelkan kertas itu dihadapannya dan menggabungkannya dengan surat-surat yang pernah di berikan peneror itu.

Icha berpikir, apa yang pernah ia tinggalkan? Solat. Sabar, ia sudah insyaf sekarang dan rajin solat. Apa coba?

Icha berpikir keras.

Kring.

Bukan, itu bukan pikirannya yang mendapat ide, tapi sebuah pesan masuk ke benda pipih dihadapannya.

The Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang