6

228 53 12
                                    

Please play : 4 O'Clock - BTS

.
.
.

Semuanya telah berubah semenjak Mark mengungkapkan semuanya.

Walaupun menurutnya hanya dia yang tau

Dan yang sebenarnya adalah, Koeun mendengar semuanya

.
.
.

"Ji, di sini dingin." Lucas menyampirkan selimut pada pundak Koeun yang duduk menunduk sambil menulis sesuatu pada selembar kertas. "Kamu ngapain, sih?"

"Hari ini ulang tahun bunda. Tiap ulang tahun bunda sama ayah, aku selalu nulis surat dan suratnya aku terbangin pake lampion," jelas Koeun sambil terus menulis dengan diterangi cahaya lilin.

Lucas beranjak dan mulai mencari tambahan lilin untuk Koeun. Menurut cerita dari June, Koeun tidak akan selesai menulis dalam waktu satu atau dua jam saja. Dan menulis dengan ditemani dua buah lilin saja, bukan cara yang bagus untuk mata Koeun.

"One day, I wrote a long, long letter to the moon. It would not be brighter than you, but I lighted a small candle." Koeun bersenandung saat Lucas tak lagi di dekatnya.

Beberapa meter di belakangnya, ada Mark yang bersembunyi di balik kegelapan memandangi Koeun dengan menahan diri untuk tidak mendatanginya. Dari jarak itu, Mark masih bisa mendengar suara Koeun yang sedang bernyanyi dengan suara indahnya. Jelas ia tau maksud dari Koeun menyanyikan lagu itu.

"At a dusky park. A nameless bird that sings. Where are you Oh you," nyanyian Koeun kembali terdengar setelah isakan pelan dan usapan kasar Koeun pada tulang pipinya yang basah.

"Aku di sini, di belakangmu." Hati Mark menjerit ingin segera mendekati Koeun yang sedang menangis sendirian di sana.

"Why are you crying? You and I are the only ones here. Me and you. Oh you." Mark iku bernyanyi, namun dengan suara pelan. Bahkan Koeun tidak menyadari keberadaan Mark disana.

"Following into the deep night. The sound of you singing. Brings the red morning. A step, and another step," Mark bernyanyi mengikuti Koeun yang juga menyanyikan bagian yang sama.

Mungkin bagi siapapun yang mendengarnya, suara mereka berdua adalah perpaduan yang pas dalam menyanyikan lagu ini. Apalagi, jika seandainya saja Mark mengambil bagian lain dari lagu itu dan melengkapinya, akan ada duet yang hebat di taman rumah sakit ini.

"The dawn passes, and when that moon falls asleep. The blue shade that stayed with me disappears." Mark hampir tidak bisa menahan diri saat Koeun menyanyikan bagian ini.

Sudah jelas jika waktunya tak akan lama lagi. Namun, memangnya apa yang bisa dilakukan Mark sekarang? Berlari mendekati Koeun dan memeluknya sambil meminta maaf. Berikutnya, rahangnya akan bergeser saat kepalan tangan Lucas menyapa pipinya. Membuat drama malam hari di taman rumah sakit bukanlah pilihan yang bagus.

"Udah lebih terang?" tanya Lucas saat selesai menyalakan lilin setelah beberapa waktu meninggalkan Koeun untuk membeli-mungkin- lilin.

"Udah," jawab Koeun dengan senyum lebarnya. "Makasih, Cas."

.

.

.

.

.

.

.

Tbc

Chandelier [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang