1

443 52 12
                                    

Hari itu, Mark sama sekali tidak mau beranjak dari pusara

Ia duduk dan menatap kosong batu nisan yang bertuliskan nama orang yang dicintainya.

.
.
.

"

Om dari tadi cerita tapi gak sebut nama Om." Anak kecil itu menatapku bingung. "Terus, Om kok bisa tau ceritanya ateu Eunji? Papa aja gak pernah mau ceritain ateu Eunji."

"Namamu Gukhwa kan?" tanyaku sembari mengelus puncak kepalanya. "Ko Gukhwa."

Gadis kecil itu mengangguk sambil menatapku polos. Benar- benar mata milik Koeun. Hanya saja bibir dan hidung itu milik kak Junhoe dan istrinya. Tuhan menggantikan Koeun dengan gadis kecil ini di antara mereka.

"Namamu berarti bunga ini, bunga krisan yang selalu ada di atas makam bibi-"

"Bukan bibi! Ateu!" Dia memotong ucapanku karena kesal.

"Iya, ateunya Gukhwa. Bunga ini itu bunga kesukaan ateunya Gukhwa." Aku mengambil salah satu tangkai bunga yang ada di atas pusaranya. "Karena papanya Gukhwa sayang banget sama ateu sama kamu. Jadinya nama kamu dinamain sama bunga kesukaan ateu."

"Hmm, Gukhwa tau kok kalo papa sayang sama Gukhwa." Aku berpikir, apakah ini sifat Kak June atau istrinya?

"Ih, Om! Gukhwa tanya belum om jawab." Gadis kecil ini merengut kesal menatapiku yang sedang tertawa karena gemasnya.

"Nama Om..." Aku menjeda kalimatku, menimang-nimang apakah aku harus memberitahunya. "Coba gukhwa tanya papa atau siapapun yang kenal ateunya Gukhwa. Siapa nama Om?"

"Oke."

"Gukhwa!" Seseorang memanggil gadis kecil ini dari kejauhan. Aku jelas mengenali siapa mereka. Tak mungkin aku tidak mengenal mereka.

"Yuqi imo!" teriaknya sambil berlari mendekati dua orang yang berada di dekat mobil.

"Imo, dia siapa?" tanyanya polos sambil menunjuk ke arahku dengan santainya.

Lucas menatapnya terkejut. Ya, Lucas akhirnya berhasil merelakan Koeun dan menjalin lagi hidupnya bersama gadis cantik bernama Yuqi. Benar-benar beruntung.

"Kamu atau aku yang jawab?" tawar Yuqi sambil menggendong Gukhwa.

"Aku aja." Lucas ikut menatapku dengan senyuman.

"Kamu tadi main apa sama om itu?" tanya Lucas yang membuatku terkekeh geli.

"Tadi, Gukhwa diceritain soal ateu Eunji." Gukhwa menjawab dengan sangat polos, khas gadis delapan tahun.

"Ada Lucas samchon gak?" Dasar Lucas, dia terlalu berbelit-belit.

"Iya ada!" jawab Gukhwa semangat. "Ada om nakal tapi baik. Om Dejun sama Om Derry juga ada."

"Terus, Yuqi imo gak ada?" Sepertinya Yuqi cemburu karena tidak kusebut pada ceritaku.

"Ndak ada." Gukhwa benar-benar menggemaskan. "Adanya Arin aunty sama Yerim aunty."

"Jadi, Gukhwa tau gak kalo Om itu..." Aku menatapi Lucas yang masih terdapat ingatan Koeun di matanya. "Om yang tadi kamu bilang 'nakal tapi baik' itu."

"Mark uncle?"

~

Hai Koeun, apa kabar di sana?

Kami merindukanmu di sini

Terutama aku.

Hey, kamu tau? Keponakanmu lucu banget.

Namanya Ko Gukhwa. Aku baru ketemu dia hari ini.

Gimana enggak, Kak June sama Kak Rose baru bolehin Gukhwa nemuin aku.

Kita sayang sama kamu, Eun.

Terutama aku.

Bukan cuma sayang

I Love You Ko Eunji...

Untuk sekarang

Dan

Selamanya

.

.

.

.

.

.

.

End 

Chandelier [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang