Bab 12

4.8K 212 40
                                    

pertama aku mau meluruskan bahwa kemarin rencananya mau UP tapi kelupaan gara-gara nonton tv, soalnya episode perdana sih... heee :) jadi untuk menebus kekhilafan kemarin, aku UP lebih panjang.. so, please voment nya :)

*********************************************************************************************


"bagaimana menurutmu?"

"aku tidak yakin, apakah bisa?"

"kenapa tidak? pelan-pelan saja. Mungkin awalnya akan sedikit mengganjal kau tau, karena belum biasa tapi akhirnya kau akan menyukainya" Jawab Ale pelan. Neal mendesah, "baiklah... aku akan berusaha."

"bagus," Ale menyeringai puas. Neal memandang Ale lalu kembali ke cermin tanpa mengenakan kacamatanya dan bisa melihat sejernih dan sejelas kaca. Semua yang tampak jelas dalam lensa kotak kacamata sekarang bisa ia lihat hanya dengan mata telanjang.

"kau menyukainya? kau memiliki mata yang indah, Neal" kata Ale berdiri di samping, melihat dirinya di cermin sembari mengulas lipstick Nude ke bibirnya.

"aku tidak menyangka akan sejelas ini."

"yayaya... kau tau cara perawatannya, kan?"

"iya... tadi dokter sudah memberi tau."

"baguslah," Ale mengendikkan bahu sambil memasukkan lipstick ke dalam tas, lalu menyerahkan kacamatanya dulu pada Neal. "ayo kita pergi."

"kemana Mam?"

"mencoba mata baru mu, ayo..." Ale menarik lengan Neal keluar dari Optik dan di sunguhi para pejalan kaki yang berlalu lalang dengan cepat mengapit kedua sisi jalan yang ramai, sementara gedung-gedung tinggi ke angkasa, melindungi dari cahaya matahari yang semakin tinggi. udara agak lembab gara-gara badai semalam, tapi tidak mengurangi aktifitas para musisi jalanan untuk menarik perhatian pejalan kaki.

Mereka berdua melihat musisi jalanan memainkan gitar menyanyikan lagu Cant take my eyes off of you. Pria itu menyanyikan bait terindah tentang seorang pria yang menyukai seorang wanita dan berharap wanita itu memiliki perasaan yang sama padanya. seperti perasaan Neal saat ini kala memandang Ale yang menikmati lagu tersebut.

Pardon the way that I stare
There's nothing else to compare
The sight of you leaves me weak
There are no words left to speak
But if you feel like I feel
Please let me know that it's real
You're just too good to be true

Neal berharap Miss Vaugh dapat merasakan perasaan kuatnya pada wanita itu lewat lagu ini. ia ingin bersama wanita ini, yang membuatnya lemah tak berdaya dan tak bisa mengalihkan matanya ketika memandang. Semua yang ada di diri wanita itu menariknya begitu kuat, sehingga ia tidak bisa memungkiri bahwa bersama Miss Vaugh adalah kebahagiaan terbesarnya.

I love you, baby!
And if it's quite alright
I need you, baby
To warm a lonely night
I love you, baby;
Trust in me when I say
Oh, pretty baby,
Don't bring me down, I pray
Oh, pretty baby,
Now that I found you, stay
And let me love you, baby,
Let me love you.

Penyanyi jalanan itu menyelesaikan lagunya dengan sangat indah. Para penonton bertepuk tangan, tidak terkecuali Ale dan Neal. "suara nya sangat indah, sayang jika dihargai dengan penny" aku Ale sambil melempar uang kertas ke dalam toples. "suaramu juga indah" bisik Neal pelan. "terimakasih atas pujianmu, Neal. Tapi tidak. Helena yang memiliki suara terbagus diantara kami bertiga" jawab Ale melingkari lengan Neal, berjalan menyusuri sepanjang jalan menuju Seattle Downtown.

If You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang