Saat aku tengah berjalan bersama kedua kawanku ini melintasi lorong- lorong sekolah karna kelas aku agak lumayan jauh dengan kantin. Kita sudah sampai di kelas neda dan neda langsung masuk kelas, tinggal aku dan odel harus berjalan kembali untuk menuju kelas. Aku kaget, dari kejauhan di depan kelasku ada sekumpulan gengnya Lyra, entah ada apa?
"Del" Aku narik baju odel dan odel masih sibuk dengan ponselnya itu.
"Hmm" Odel sibuk dengan ponsel.
"Dell" aku bicara kedua kalinya.
"Apaan s--" odel kaget saat dia mematikan ponselnya dia melihat ke arah yang sama denganku. Dan dia melongo.
"Del mereka?" Ucap tegangku.
"Udah lo biasa aja jangan tegang udah jangan tegang. Gue tau lo takut sama dia gara-gara lo deket sama si songong itu kan, udah lo sikap biasa aja, gue yakin ga ada apa-apa ko." Ucap panjang lebar odel sambil mengelus pundakku.
Dengan tampang biasa saja aku langsung masuk kelas dengan odel, baru saja aku sampai depan pintu.
"Eh lo tara" ucap seseorang dibelakangku.
Aku menoleh ke belakang
"Iya kenapa?" Ucapku.
Sumpah itu yang manggil aku adalah Lyra. Aku deg-degan sumpah. Aku takut di omongin ini itu. Karena aku deket sama kak rere. Semoga aja ke terjadi apa-apa Tuhan. Aminn. Tuhan bantu aku, tatapannya bikin aku pengen colok matanya.
"JAUHIN RERE. RERE PUNYA GUE NGERTI!!" Ucap lyra dengan mata melotot menyuruhku untuk jauh dari kak rere.
"Terserah gua lah" Ucap spontanku. Dan setengah sadarku, aku ngomong kaya gitu kepada pacarnya kak rere.
"LO ITU BENER-BENER!!" Lyra yang akan menamparkanku dan aku pun menunduk dan memejamkan mata, tetapi ada sesuatu yang aneh kenapa lyra tidak menamparku? Saat aku buka mataku perlahan dan aku lihat ada tangan seseorang yang menahan tangan lyra. Yaitu kak rere. Woow
"Tar ga bakal bener ayo masuk aja" bisikkan odel yang sendari tadi hanya menyimak omongan aku dan lyra. Tetapi aku menolak ajakannya karna aku ingin menjelaskan sejelas-jelasnya dan sejujur-jujurnya.
"Lu masuk duluan gua nyusul" Bisikkanku kepada odel.
Odel mengangguk.
"Sayang lepasin aku" Ucap lyra yang sendari tadi tangannya di cekal oleh kak rere.
Lalu tangan lyra di lepaskan oleh kak rere.
"Denger ya satu hal yang lo harus tau, kita pacaran karna kemauan orang tua kita, bukan karna gue suka sama lo" Ucap kak rere kepada lyra. Langsung ka rere pergi tanpa ba-bi-bu lagi.
"Re, re, rere" Lyra memanggil kak rere tetapi kak rere malah jalan tanpa melihat ke belakang.
"Awas liat aja lo" Lyra dan gengnya pergi dari depan kelasku.
Aku masih bingung omongan kak rere itu kepada lyra itu maksudnya apa ya? Sumpah teka-teki yang membuat aku bingung. Aku langsung duduk di kelas dan melamun kebingungan karna omongan ka rere itu. Aku harus cari tahu lebih banyak lagi.
"Tar"
Aku diam masih melamun.
"Tar" Ucap odel sambil menepuk pundakku.
Aku langsung bangun dari lamunanku karna kaget dengan odel.
"Hah, apa? Kenapa?" Ucapku yang membuat odel kebingungan.
"Tar lo kenapa sih? Lo sakit? Lo udah kaya orang kesurupan tau ga, gue takut bego." Ucap odel sambil mendelik aku.
"Ya ampun del maaf, gua lagi ngelamunin ucapan itu." Ucapku yang membuat odel semakin bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE!!
Ficção AdolescenteAku Attara Amelya. Aku pernah ditinggal dan merasakan bagaimana pahit hidup di kenyataan dunia. Aku adalah orang yang tak luput dari masalah. Aku juga mempunyai kakak. Dia pun sama sepertiku orang yang tak luput dari masalah. Tetapi aku dan kakakku...