"Kak! Kak sholeh? Kemana sih tuh orang. Sepi banget lagi nih rumah" Aku berjalan keluar.
Di luar pun tidak ada siapa siapa selain motor dan mobil aku. Loh kak sholeh kemana ya?
"Haduh bentar lagi magrib. Ini anjing cihua hua kemana sih? Bikin khawatir aja" Aku berbicara sendiri sambil bolak balik memegang ponsel.
Aku telpon aja deh.
"Nah"
Aku menekan tombol telpon kepada kak sholeh.
Tut
Tut
Tut
Tunggu ada suara cewek nih. Wah jangan jangan kak sholeh selingkuh. Waduh berabe nih.
Nomor yang anda tuju tidak aktif.
"Aduh kak sholeh kemana sih, gak biasanya dia pulang kek gini. Lagian pergi juga gak bawa motor atau mobil. Aduh gua takut dia nyasar lagi. Aduh kalo misalkan kakak gua di begal gimana?" Aku parno.
Segera aku mengambil jaket dan helm. Aku langsung melajukan motorku dengan kecepatan di atas rata-rata.
"Kak lu dimana, gua khawatir" Batinku yang mulai parno.
Aku coba cari ke kantor papah. Kak sholeh tidak ada. Lalu aku mencari ke tempat tongkrongan dia yang ada di cihampelas tidak ada juga. Setelah itu aku mencari ke tempat persembunyian aku dengan dia di sungai citarum. Alhasil nihil. Aku tidak menemukan keberadaan kakakku. Sungguh aku sangat khawatir. Karna yang aku tahu dia pasti lupa jalan di bandung. Karena dia sudah bertahun tahun ada di yogyakarta. Tapi aku juga tidak tahu juga. Dia biasanya kalo ada masalah tidak seperti ini menghilang begitu saja.
"Allah hu akbar Allah hu akbar"
Suara adzan magrib pun sudah berkumandang. Segeralah aku mencari mesjid terdekat untuk menunaikan sholat.
Setelah selesai sholat. Aku beranjak pulang saja. Barang kali kak sholeh sudah pulang. Hingga sesaat aku sampai di rumah.
"ANJING" Teriakku.
"Lu sama gua di cari dan lu seneng seneng sama cewek lain. Anjing lu bangsat. Kak inget lu punya anak sama istri. Gua benci sama lu kak" Aku memegang kerah baju kak sholeh. Lalu aku hempaskan kembali ke kursi.
Saat kak sholeh tersungkur oleh diriku. Kak sholeh berdiri. Saat aku akan berjalan keluar kak sholeh mencekal lenganku.
"Lepasin!" Gerutuku sambil berusaha melepaskan cekalan kak sholeh.
"De gue bisa jelasin."
"Gua pergi."
Aku melajukan motorku dengan kencang. Sungguh aku tak pernah merasakan sesakit ini. Apa ini yang dibuat hati aku menjadi tidak enak? Kak sholeh membawa cewek lain masuk ke rumah aku.
ARGHHHHHHHHHHHHHHH
Kini aku terdiam diri dan duduk di pinggir jalan dekat gedung merdeka. Aku masih memikirkan kakakku begitu jahat. Tapi aku baru inget kak sholeh kalo deket sama cewek itu paling temennya dan tidak suka pegang pegang kecuali sama istrinya. Lalu tadi yang aku lihat kak sholeh tidak sampai pegang-pegang gitu. Apa aku salah? Iya aku salah sudah menuduh yang tidak-tidak kepada kak sholeh. Tapi tetap saja aku masih kesal karna dia susah dihubungi dan tidak bilang kalo pulang agak telat. Aku sebagai adek kesal sama kakak.
Tiba-tiba saja ada suara cowok yang membuyarkan lamunaku.
"Tara"
"Hmm. Eh i-iya kenapa? Loh kak rere ngapain disini?" Tanyaku kepada kak rere sambil melirik daerah sekitar. Kak rere bawa ceweknya atau enggak.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE!!
Genç KurguAku Attara Amelya. Aku pernah ditinggal dan merasakan bagaimana pahit hidup di kenyataan dunia. Aku adalah orang yang tak luput dari masalah. Aku juga mempunyai kakak. Dia pun sama sepertiku orang yang tak luput dari masalah. Tetapi aku dan kakakku...