Hari ini aku tidak masuk sekolah karna sakit. Entah kenapa aku masih memikirkan permasalahan kemarin. Dan hingga saat ini aku masih memikirkan itu semua. Aku hanya bisa diam di atas ranjang terbaring kesepian dan papah sungguh tidak mempedulikan, bahwa hari ini aku sakit. Hanya saja asisten rumah tangga aku yang begitu perhatian kepadaku. Namanya mbok mini. Beliau sudah bekerja di rumahku hampir sama saat aku di tinggalkan oleh mamah ke luar negri. Sungguh rumahku kalau ada mbok mini, aku ngerasa mamah itu ada.
Clak.
"Neng sok atu ini makan dulu. Neng teh kan lagi sakit. Sama ini mbok udah siapin obat neng." Aku masih terus memandang keluar jendela kamarku.
"Simpan aja mbok di meja belajar aku." Jawabku yang masih memandang keluar jendela kamar. Mbok mini menyimpan makananku ke meja belajar, dan berjalan menghampiriku lalu duduk bersamaku di ranjang arah berlawanan.
"Neng mbok ngerti. Papah kamu--" Seketika aku menangis.
"Papah mau nikah lagi mbok" Kini air mataku turun dengan deras di pipiku. Suara isakkan yang keluar dari hidungku. "Dede gak mau papah nikah lagi mbok. Mana janji papah yang akan merawat dede seutuhnya saat mamah pergi. Dede sekarang lagi sakit juga papah gak ada kan? Karna apa, karna papah lebih mentingin perempuan itu dibandingkan dede" Aku tak kuasa menahan sakit hingga sesaat aku marah dan di tahan oleh mbok mini. Mbok mini pun memelukku selayaknya anaknya. Mbok mini pun menangis melihatku seperti ini.
"Neng,,, neng udah neng, jangan seperti itu" Aku masih menangis dengan suara kencang. "Neng masih ada simbok, simbok yang akan merawat neng, biarkan saja papah neng seperti itu. Neng masih ada simbok nak" Mbok mini tak kuasa melihatku seperti ini. Beliau sangat sayang sekali kepadaku.
Flashback on
10 tahun yang lalu
"Mbok ayo tangkep dede" Aku yang berlarian di taman bersama mbok mini.
"Neng mbok cape, istirahat dulu ya" Mbok mini yang kecapean sambil memegang pinggang. Lalu mbok mini duduk di kursi yang sudah tersedia di taman.
"Ah mbok payah" Aku menghampiri mnbok mini yang tengah duduk.
"Neng mbok sudah tua, gak bisa lama- lama lari, tapi mbok udah nangkep kamu" Mbok mini curang bisa-bisanya aku kena, yahh kalah deh.
"Ah mbok, curang" Aku memasang wajah kesal.
"Yah nengnya ngambek nih"
"Ya sudah kalau neng ngambek, simbok pulang ya?"
"Eh jangan tinggalin aku mbok" Aku menahan mbok mini.
"Hehe kamu ya neng, mbok gak akan tinggalin kamu. Mbok bakalan jagain neng hingga neng sudah dewasa nanti." Mendengar mbok mini seperti itu, aku langsung memeluknya.
Flashback off
Tak ku sangka, itu saat aku masih kecil banget mbok mini sudah menenaniku. Aku tak tahu harus membalas dengan apa. Tanpa beliau aku tidak akan sebesar ini. Terimakasih mbok sudah ada di hidup aku. Ya walaupun dari kecil hingga sekarang aku masih bandel.

KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE!!
Teen FictionAku Attara Amelya. Aku pernah ditinggal dan merasakan bagaimana pahit hidup di kenyataan dunia. Aku adalah orang yang tak luput dari masalah. Aku juga mempunyai kakak. Dia pun sama sepertiku orang yang tak luput dari masalah. Tetapi aku dan kakakku...