HOPE 13

3 4 0
                                    

"Untuk kelas XI Sosial 2 segera ke lapang. Upacara pembukaan akan segera di mulai." Ucap osis yang datang  ke kelas.

"Ribet banget anjing harus upacara segala" Ketusku pada diri sendiri.

"Kenapa ga langsung lomba aja gitu ii" Ucap kesalku sambil berjalan bersama odel.

"Heh somplak, dimana-mana kalo ada acara sekolahkan harus ada upacar pembukaan dulu. Gimana siii, lo disini udah 1th lebih, masih aja kaya anak kecil" Ketus odel sambil merapihkan rambutnya.

"Iye dah gua juga tau kali"

"Yaudah bagus"

----------------

Upacara pembukaan pekan kreatifitas siswa pun sudah selesai dan sekarang waktu adu mata lomba perkelas. Kini seluruh siswa pun kembali ke kelasnya untuk mempersiapkan mata lomba dan hanya di kasih waktu 1jam untuk berdiskusi kelas masing-masing.

Gila gak sih ini sekolah. Kalo tau ada acara kek beginian kenapa gak dari satu minggu sebelumnya ngasih tau nya. Kalo ngedadak ginikan pada ribet.

"Oke guys disini gue bakal umumin yang lomba sekarang.
1. Pop singer
2. Puisi
3. Pidato
4. Referensi buku
Nah untuk hari ini mata lombanya cuma segitu. Pokoknya gue gak mau tau kalian yang sudah di pilih harus mau buat lomba karna ini suruhan dari bu ismy." Ucap panjang Tiara. "Jadi buat yang lomba sekarang
1. Attara Amelya - Pop singer di aula bawah
2. Gevin Pashya - Puisi di aula selatan
3. Bintang kusuma - Referensi buku di perpustakaan
4. Caca bila - pidato di mesjid. Tolong orang yang gue sebutin tadi sekarang meluncur ke tempat perlombaannya masing-masing."

Bener-bener si tiara ngajak berantem. Mau aja nurutin omongan bu ismy. Jadikan aku harus ikut pastisipasi. Arghh.

Aku berjalan menuju aula bawah bersama, bentar aku liat kiri kanan. Okey aku sendirian. Karna odel tadi lagi sama pacarnya jadi lupa deh sama ATTARA AMELYA CANTIK SEJAGAT RAYA. Mimpi. Kini aku telah sampai di aula, lalu aku mengambil no peserta. Aku dapat udian ke-6 setelah kelas XI fisika 1. Kemudian, aku berjalan untuk ke belakang panggung. Aku melihat ada kak rere sedang memainkan gitar. Aku langsung menghampirinya saja.

"Ka--" Ucapanku memanggil kak rere pun gagal karena ada Lyra yang mendahului aku menghampiri kak rere.

Saat aku masih berdiri di tempat dimana aku tadi memanggil kak rere. Kini aku duduk di belakang panggung yang sudah di sediakan panitia. Lalu tidak jauh juga sih dari kak rere sama Lyra.

"Kamu pasti bisa ya sayang" Ucap seorang cewek yang membuat hati aku tidak enak.

"Kamu bisa aja sih sayang, aku pasti menampilkan yang terbaik buat kamu, yaudah sekarang kamu ke kursi penonton aku bentar lagi tampil ko" Itu suara kak rere dong. Anjir sumpah aku down. Aku gak mau lomba. Aku pengen pulang. Please seorang attara pasti kuat.

Tapi jujur aku kini kian sedang menangis mendangar semua omongan itu. Rasanya aku ingin makan 2 orang itu. Anjing banget. Sialann.

"No urut 6 Attara Amelia XI sosial 2 silahkan siap-siap di pinggir panggung." Ucap salah satu panitia.

Aku bangkit dari kursi yang kian aku duduki tadi. Tak lupa aku mengelap wajahku yang sendari tadi tak henti mengeluarkan air mata. Kini aku sudah ada di pinggir panggung.

"Ini peserta dengan no urut 6. ATTARA AMELYA dari kelas XI sosial 2. Tepuk tangan" Ucap mc yang memandu acara lomba pop singer.

Semuanya bertepuk tangan dan berteriak nama aku.

"Tara semangat" aku ngomong pada diri aku sendiri. Lalu aku naik ke atas panggung.

Lagu yang akan aku nyanyikan adalah lagu ku menunggu dari rossa. Sebetulnya aku mau menyanyikan lagu ariana grande - Dangerous woman. Tapi kini aku sedang patah hati jadi aku memilih untuk menyanyikan lagu itu.

"Halo attara" Sapa seorang mc.

"Halo kak" Sapaku balik.

"Mau nyanyi apa nih?"

"Saya akan menyanyikan lagunya rossa"

"Judulnya apa?"

"Em nanti kakak juga tau kalo pas aku nyanyiin hehe" ucapku.

"Oke langsung saja ini dia Attara"

1

2

3

Instrumen lagu rossa pun terdendangkan aku memulai bernyanyi.

Ku menunggu....
Ku menunggu kau putus dengan kekasihmu.
Tak akan ku ganggu kau dengan kekasihmu.
Ku kan slalu disini untuk menunggumu..

Cinta itu..
Ku berharap kau kelak kan cintai aku..
Saat kau tak bersama kekasihmu
Kulakukan semua agar kau cintaiku..

Haruskah ku bilang cinta..
Hati senang namun bimbang
Ada cemburu juga rindu
Ku tetap menunggu

Haruskah ku bilang cinta
Hati senang namun bimbang
Dan kau sudah ada yang punya
Ku tetap menunggu....

Skip

"Terimakasih"

Setelah selesai aku lomba aku langsung turun dari panggung dan berlari dari aula untuk keluar. Aku sumpek harus berlama-lama disitu. Siapa yang gak sumpek coba, ngeliat orang yang selalu bikin aku fly selalu ada disisi aku selalu bikin aku ketawa, ternyata di belakang dia bohongin aku.

Aku tengah duduk ditaman sendirian. Aku tidak ingin diganggu oleh siapapun termasuk sahabatku juga. Jujur aja ya kak rere bilang kepadaku bahwa dia pacaran sama Lyra karna perjodohan ortunya, okey disitu aku mulai merasa lega karna apa? Karna aku bisa lebih deket lagi sama kak rere, toh awalnya aku berfikir kak rere gak akan pernah suka lagi sama Lyra. Sungguh ternyata disini ucapanku salah. Salah. Salah. Aku tidak habis pikir bahwa orang kian selama ini bikin aku ketawa,baper++, and i don't know.

"Apa mungkin gua suka sama kak rere?" Ucap prustasiku sendiri. "Ah enggak-enggak gua gak mungkin suka sama orang yang udah ada bokin. Gila aja gua suka sama dia. Tapi jujur gua cemburu sih." Dan air mataku berhasil menetes di pipi kiri kananku.

"Cemburu sama siapa?"

Dasar alien maut. Dia tau aku disini lagi. Arghhh.

"Ngapain disini kak?"

"Gue cari lo tadi, dikira lo bakalan nepatin janji lo buat nonton gue. Tenyata lo ingkar tar" Kata-kata yang keluar dari mulut kak rere yang bikin aku pengen lempar dia ke sungai ciliwung.

"Gak peduli" ucap sinisku.

Lalu aku bangkit dari tempat duduk. Aku berusaha untuk pergi, okey kini aku gagal karna kak rere mencekal tangan aku. Dia membalikkan badanku agar kita saling bertatapan.

"Anjir udah kaya di film belum nih gua? Sumpah degdegan anjir bangsatt" Batin aku.

"Tar dengerin gue, apa salah gue? Sampe lo bisa-bisanya ingkarin janji dari gue, gue cari lo tar di aula. Gue kira lo bakalan nonton gue. Pas gue liat lo gak ada. Gue tau ko tar lo tadi ada di aula, lo juga ikut lombakan?. Lo patah hati karna gue tar? Gara-gara gue tadi sama lyra?"

Aku diam.

"Jawab tar!!"

"Denger ya kakak kelas. Itu bukan urusan lu. Lagian ngapain lu ngurusin idup gua, kurang kerjaan banget." Aku melepaskan tangan dia yang sendari tadi ada dilenganku.

"Maksud lo tar?"

"KURANG PAHAM? MENDING LU PERGI DARI IDUP GUA. GUA GAK MAU LIAT LU LAGI."

Aku berlari meninggalnya sambil menangis atas perbuatan aku sendiri. Sejujurnya ini sakit. Tapi aku tidak mau di juluki sama orang PHO karna aku dekat dengan kak rere. Ya Tuhan maafkan aku.

HOPE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang