Jeㅡsixteen

1.1K 241 256
                                    











  






"Kak Bin gak dateng Al"




Kalimat yang sampe sekarang terngiang-ngiang diotak. Jinyoung gak paham, kenapa hanya karena pernyataan itu dia memperlakukan bola dikungkuhan gak sesuai dengan apa yang udah dilatih. sampai break pertama Bang Deri sang pelatih dibuat gusar kesana-kemari. emang gak masalah menang atau kalah, tapi permainan Jinyoung udah fatal banget.

 

"Fokus dong Al, lu gua jadiin kapten bukan tanpa alasan, jujur aja lu terbaik, gak cuma skill, sopan santun, sifat kepemimpinan lu juga patut dikasih apresiasi. perasaan gua pas latihan fine-fine aja, kok sekarang lu gak jauh beda sama kemampuan orang awam. tolong deh kalo misal ada masalah tolong banget jangan dibawa kemari, lu gak kasian sama adek-adek lu, dia pertama kali ikut lomba pengen ngebahagiain sekolah, masa lu kecewain si?"


 

Berakhir bang Deri kasih pencerahan empat mata di lorong sekolah tuan rumah. SMAN 96. Jinyoung hanya menunduk selama bang Deri bicara, gak berani mendongak sama sekali, gak bisa liat wajah kecewa sang pelatih yang udah rela meluangkan waktu sibuknya hanya untuk melatih yang mana gajinyapun gak seberapa.


Lagi, ini juga masih pertandingan awal, kalau menang masih ada sekitar 3 kali pertandingan melawan SMAN lain. Seharusnya Jinyoung bisa, minimal gak jadi top score seperti sebelum-sebelemunya. memantapkan hati untuk membantu team yang memiliki semangat membara untuk mencetak gol. untuk itu Jinyoung yakin sekali.

 


prittt




Babak kedua dimulai, permainan dari team smabu aka SMA 3 Baru, lebih teratur ketimbang tadi. Jinyoung lebih fokus pada bola, bukan terlalu pada pemain lawan yang mengerubuninya, gak ada panic attack kaya tadi, Jinyoung lebih santai. bahkan dua puluh lima menit berjalan team sudah mencetak dua gol dengan Jinyoung menyumbang satu.

"sUNG MAJU"



Sung itu Jisung ya, bukan Sunggokong. Jinyoung memerintah Jisung untuk lebih dekat dengan gawang lawan, maksud hati kepengen oper dan boom! Jisung mencetak satu angka pada team, mengingat bocah itu memiliki tendangan yang gak biasa.

Tapi sayang sekali, team lawan yang Jinyoung tau selalu bermain kasar saat tidak memiliki jalan lain, menendang tungkainya tanpa belas kasihan. jadilah suara peluit kartu kuning terdengar kemudian.


"Akh!"


Semua team ngerubutin Jinyoung setelah itu, kendala yang biasa dalam pertandingan tapi ibaratnya Jinyoung itu berlian dalam team sepak bola/futsal Smabu. jadi lecet sedikit aja perhatian memenuhi gendang telinganya.

"Al, lu gapapa? masih kuat?"

 

"Bang kayanya tuker bentar gapapa, bang Aldi biar istirahat dulu sebelum pertandingan selanjutnya, insyaallah yang ini menang, ulur aja udah unggul kok kita" ujar Sam, kiper tolol yang suka Jihoon waktu itu. Jangan heran sama sarannya, Sam memang menjadi beda kalo udah dilapangan.

je t'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang