Episode 39

570 77 0
                                    

Pertarungan yang sudah berlangsung selama lima menit di Ruang Teknisi 'Kapsul 666' sudah mencapai titik akhirnya. Kedua pihak sudah mulai mengalami kelelahan.

    Afya yang sudah tiga kali mengeluarkan kekuatan gravitasinya sudah berada di batasnya. Di sisi lain, Panglima Keenam sudah kehilangan ratusan kelelawar karena menjadikan mereka tameng dari bola cahaya dan api. Ditambah lagi, hujan batu di atas langit tidak juga berhenti.

    "Zandar, kapan pertarungan ini akan berakhir?" Lani menoleh ke Zandar. "Aku sudah panik melihat tubuh Afya yang penuh lebam itu, rasanya Panglima Keenam sudah mengirimkan ratusan pukulan mematikannya itu padanya,"

    "Aku tidak tahu kapan ini akan berakhir, tapi yang pasti, satu pihak akan mendapatkan sesuatu yang sangat besar setelah ini, La." Zandar menatap Afya dan Panglima Keenam bergantian.

    Wajah Lani menjadi tegang lagi, terus menatap pertarungan terhebat yang pertama kali dia lihat secara langsung. Pertarungan yang mampu mengalahkan film superhero di bioskop, komik aksi, dan cerita horor.

    Di tempat Elios dan Miss Anna.

    "Elios, kita tidak bisa berdiam diri di sini,"

    "Aku tahu itu, kak. Tapi jika kita ikut membantu Afya, kita bisa mempertaruhkan seluruh arena ini," Elios menggeleng tegas di depan kakaknya itu, dengan wajah yang sebaliknya.

    "Meskipun kita ingin membantunya, tetap itu akan membuatnya mengamuk lagi—kamu mengerti, kan?"

    Miss Anna mengangguk dengan wajah murung. Miss Anna jelas mengerti maksud Elios. Jika sampai dirinya dan Elios bergabung dalam perang antara Afya dan Panglima Keenam, dan membuat diri mereka berdua terluka—apalagi sekarat—Afya akan kembali membangkitkan sisi gelapnya yang berasal dari gen Lucia karena amarah dan panik, dan kekacauan akan terjadi. Lagi.

    Prediksi yang sangat tepat—dan paling menyebalkan dari Elios.

    "Ditambah lagi, Panglima Keenam sejak tadi hanya menggunakan serangan biasa. Serangan pamungkasnya tidak keluar, dan bahkan dia belum memasuki tahap Supernova. Tentu ini membuat Afya kesulitan semenjak dari awal cincin miliknya itu cooldown pertama kali saat dia sudah memasuki tahap Supernova." jelas Elios.

    "Astaga! Bukankah serangan pamungkas Panglima Keenam itu hampir membunuh sepertiga pasukan kerajaan Zoltria ratusan tahun lalu saat perang perebutan Padang Pasir?!" Miss Anna berseru kaget, menoleh ke Elios.

    "Itulah yang sekarang harus kita khawatirkan, kak. Sebelum semuanya terlambat."

    Elios menatap pertarungan di atas kepala mereka, menatap setiap bola cahaya dan api yang dikeluarkan Afya kurang dari lima detik, dan hanya setengah dari puluhan jumlahnya yang berhasil mencapai Panglima Keenam.

    Mengapa semuanya menjadi semakin rumit di penghujung pertarungan ini...?
***
Please support me by vote and follow! {^~^}

TMA Series 1: TANAH ✔️ [SELESAI, TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang