This Feeling (3)

550 79 7
                                    

[08:17 PM]

Nayeon tetap menatap heran pada taehyung, entah pertanyaan apa yg baru saja ia lontarkan.

"Lepaskan tanganku!" kata nayeon seraya berusaha melepaskan tangannya dari genggaman taehyung, namun taehyung menarik tangan nayeon hingga membuat nayeon berada sangat dekat dg taehyung.

Dag dug~ Dag dug~

'Ah, aku bisa gila jika terus seperti ini. Kenapa dia berbunyi lagi?'~ Batin Nayeon.

"Sekali lagi, siapa kau sebenarnya? Darimana kau mendapatkan kalung itu? Apa kau mencurinya?" taehyung melontarkan pertanyaan2 yg tak diduga pada nayeon.

"Yaa!!!" nayeon berteriak hingga membuat taehyung melepaskan genggamannya. "Meskipun aku tidak sekaya kau, aku masih bisa berfikir jernih. Ayahku tidak pernah mengajariku seperti itu. Dan asal kau tau, aku ini gadis baik2. Asal kau tau kalung ini adalah pemberian dari tuanku. Tuan jimin! Apa masalahmu menanyaiku tentang kalung ini? Dan asal kau tau, aku tidak akan memberikan ini padamu, meskipun kau menbelinya dengan uang milyaran.. Atau bahkan kau membunuhku, aku akan melawanmu. Karna aku sudah ditugaskan oleh Tuanku jimin untuk menjaga kalung ini" oceh nayeon. *itu napas kgk sih pas ngoceh gtu '-'*

"Dia benar2 aneh" taehyung tersenyum sinis.

"Apa katamu?" tanya nayeon saat remang2 mendengar ucapan taehyung

"Aku bilang kau tidak pantas menggunakan kalung itu. Hanya wanita yang baik, cantik, imut, sexy, dan yg pasti tidak aneh seperti mu yang boleh menggunakan kalung itu" jawab taehyung.

"Hinaanmu benar2 menyakitkan" nayeon menunduk seraya cemberut.

"Ah, apa hinaanku menyakitimu?" tanya taehyung. Nayeon pun mengangguk dengan wajah yg tetap cemberut

Taehyungpun memeluk nayeon seraya meminta maaf

"Mianhaeyo" kata taehyung

Dag dug~ Dag dug~

Jantung nayeon lagi2 berdegup sangat kencang, ia terkejut karena sikap taehyung padanya hari ini

'Ige mwoya?'~ Batin Nayeon

Taehyung melepas pelukannya, dan berpamitan pada nayeon untuk segera pulang. Namun nayeon tetap mematung. Hingga taehyung pergi menjauh ia tak menyadari sesuatu.

"Hah! Kenapa dia berbunyi lagi?" gumam nayeon seraya memegang dadanya

"Tunggu" nayeon tersadar, ia memegang lehernya, dan benar. Sikap baik taehyung merupakan taktiknya untuk mengambil kalung nayeon.

"DASAR KAU ORANG GILA KIM TAEHYUNG!! KAU BERMAIN CURANG, TUNGGU GILIRANKU! AKU AKAN MEMBUATMU BERLUTUT PADAKU KARENA SUDAH MEMPERMAINKAN SEORANG IM NAYEON!" oceh nayeon sambil berteriak

"Yaa! Apa kau orang gila? Kau berteriak sendirian. Diamlah!" teriak seorang wanita paruh baya dari jendela rumahnya di seberang rumah nayeon.

"Ye ye! Jeosonghamnida ahjumma!" balas nayeon.

~~~~

[07:12 AM. Depan Resto Euphoria]

"Bagaimana ini? Jika tuan jimin tau, dan...dia memecatku karena aku menghilangkan kalungnya, bagaimana?" gumam nayeon ketakutan

"Nayeon?" panggil jimin

Nayeon terkejut, ia tak menyadari adanya tuan jimin di pintu masuk resto.

'game over'~ Batin Nayeon seraya berjalan mendekati jimin.

"Darimana saja kau tadi malam? Kenapa kau meninggalkan pekerjaanmu?" tanya jimin

"A.. Aku.. Aku..." kata nayeon gugup

"Jujurlah, untuk apa taehyung mengajakmu pergi?" tanya jimin lagi

"Dia.... Mengajakku pergi membeli gaun untuk pesta ulang tahunnya" jawab nayeon.

"Apa itu benar? Kenapa dia membelikanmu gaun? Dan kenapa tiba2 dia mengajak mu pergi ke acara ulang tahunnya?" tanya jimin lagi dan lagi.

"Itulah yang kufikirkan. Aku juga heran kenapa dia membelikanku gaun dan juga mengajakku untuk datang ke acara ulang tahunnya" jawab nayeon.

"Apa mungkin, dia....... Menyukaiku?" kata nayeon lagi.

Ctakk~

Taehyung datang dari belakang dan menjitak kepala nayeon.

"Yaa!" teriak nayeon. Nayeon menoleh dan betapa terkejutnya ia saat mengetahui taehyung yang berada di belakangnya.

"Mwo?" Tanya taehyung.

"Eh, tuan. Aku ada perlu dengan taehyung, aku pergi sebentar. Nanti aku akan langsung bekerja" nayeon pergi seraya menarik tangan taehyung.

Jimin melihat mereka menjauh, ia terheran-heran sebenarnya apa yang terjadi pada mereka berdua.

'Apa rencanamu tae?'~ Batin Jimin.

~~
Nayeon membawa taehyung menjauh dari resto
"Lepaskan tanganku!" kata taehyung memberontak.

"Kembalikan kalungku" tangan nayeon menengadah.

"Nan.... Shireoyo!" tolak taehyung.

"Kembalikan atau kau akan dapat masalah!" kata nayeon mengancam.

"Kau? Mengancamku?" taehyung menatap tajam pada nayeon, ia berjalan perlahan mendekati nayeon.

"A.. Apa yang kau?..." nayeon gemetar, ia mundur perlahan saat taehyung mendekatinya seraya menatap tajam.
Taehyung menggemgam lengan nayeon dengan sangat kuat hingga membuat nayeon kesakitan.
"Berhati-hatilah, bisa saja kau yang akan dapat masalah"

"Tapi, tolong kembalikan kalungku" kata nayeon seraya menahan sakit di lengannya.

"Aku akan mengembalikannya, tapi dengan syarat"

"Apa?" tanya nayeon

Taehyung tersenyum jahat dan mulai memberitahu apa yang harus dilakukan oleh nayeon.

"Jadilah pacarku" kata taehyung dengan sangat santainya.

"Mwo? Apa kau gila? Apa otakmu tidak berfungsi dengan baik karena aku sudah memukul kepalamu itu? Menjadi pacarmu?" nayeon tersenyum sinis.

"Akan ku buang kalung ini" taehyung pergi begitu saja. Nayeon yang melihatnya pun mengejar taehyung dan mengiyakan syarat taehyung, meskipun ia tak tau apa rencana yang sedang dijalankan taehyung.

"Baiklah, aku akan menjadi pacarmu. Jadi, berikan kalung itu!" nayeon mengiyakannya meskipun dengan sangat berat hati.

Taehyung yang mengetahuinya tersenyum jahat
'Berjalan sesuai harapan'~ Batin Taehyung.

~~~~~

//Hargai perasaanku meskipun ini hanya permainan//

*maaf buat para readers, lama gk up dikarenakan sibuk^^

Not Fake Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang