Who's she?

726 95 2
                                    


[10:50 PM. Resto euphoria]

Jimin hanya tersenyum mendengar pertanyaan nayeon dan kemudian memakaikan kalung tersebut di lehernya. Heran bercampur terkejut, ya itulah yg sedang dirasakan nayeon saat ini.

"Tu..tuan? Siapa itu jiah?" tanya nayeon lagi namun Jimin tak menghiraukan pertanyaannya

"Kau cantik dg kalung itu. Tolong jaga ini untuk ku, kau mau kan?" pinta jimin

Ini tidak benar, sangat tidak benar. Kalung ini, dan siapa jiah? Kenapa kalung dengan nama jiah tuan berikan kepadaku?~ Batin nayeon

"Nayeon? Apa kau tidak mau?" tanya jimin

"Eh.. Aku bersedia tuan. Ini perintah dan aku akan menuruti perkataan tuan" ucap nayeon dengan sikap tangan sedang hormat, Hingga Jimin dibuat tertawa dengan tingkahnya

Andai kau benar2 Jiah ku, Hidup dan kebahagiaan ku~ Batin Jimin

"Baiklah, jika kau ingin pulang. Ini sudah larut malam. Atau perlu ku antar pulang?" tawar jimin pada nayeon.

"Ah, tidak perlu, Aku bisa pulang sendiri tuan. Tuan juga harus pulang bukan" tolak nayeon.

"Tidak apa, kau ini karyawanku. Dan seharusnya aku sebagai pimpinanmu memastikan karyawannya pulang dg selamat. Ayo" kata jimin seraya menarik nayeon ke arah motornya.

"Naiklah" suruh jimin pada nayeon.

Nayeon pun menaiki motor tersebut tanpa sepatah katapun, Karna mulutnya terbungkam. pimpinan sebegitu baiknya pada seorang karyawan.
~~~~~~
Suasana hening untuk beberapa saat, hingga jimin membuyarkan keheningan yg terjadi.

"Nayeon? Jika kau disuruh memilih antara hujan dan salju, apa yg kau pilih?" tanya jimin

"Aku tidak memilih keduanya" jawab nayeon

"Wae? Apa kau tidak suka hujan?" tanya jimin lagi

"Aku suka, keduanya aku suka. Namun aku lebih suka menghabiskan waktu bersama keluarga, berkumpul dengan keluarga di meja makan, Menyantap makanan dengan senyum di wajah masing2. Ntah itu musim hujan, salju ataupun panas" ucap nayeon seraya tersenyum.

Jimin membisu sejenak, hingga sebuah kata terlontar dari mulutnya

"Ya, kau pasti sangat bahagia saat kau bisa berkumpul dengan keluargamu. Berbeda dengan diriku, aku tak bisa merasakan kasih sayang keluarga sejak 10 tahun yg lalu" kata jimin seraya menghela nafas.

"Kenapa? Apa yang terjadi?" tanya nayeon dengan penuh keheranan

"Hal buruk menimpa keluargaku" ucap jimin. Nayeon terdiam, rasa penasaran masih menyelimutinya. Hingga ia memberanikan diri untuk bertanya kembali pada jimin.

"Hal buruk apa yang menimpamu?" tanya nayeon.

"Sudahlah, aku tak ingin mengingatnya, itu adalah mimpi yang menyeramkan" ucap jimin. Nayeon mengiyakannya, meskipun ia masih penasaran dengan apa yang terjadi dengannya pada 10 tahun yang lalu

[20 menit kemudian]
"Sudah sampai, Masuklah dan istirahatlah" suruh jimin.
Nayeon hanya mengangguk paham atas perintah jimin.

"Baiklah, aku pulang" kata jimin seraya mengacak rambut nayeon. Nayeon terdiam sejenak, terkejut atas perbuatan jimin padanya. Dan tanpa sadar jimin telah pergi meninggalkannya.

"Ini bencana" gumam nayeon
~~~~~
[06:05 AM. Kediaman nayeon]

Tingggtung~

Sebuah pesan masuk di handphone milik nayeon, nayeon yang belum terbangun dari tidurnya terkejut mendengar sebuah bunyi hp miliknya

"Aigo~ siapa yang mengirimiku pesan sepagi ini" kata nayeon setengah sadar

'SELAMAT PAGI TUAN PUTRI'

Mata nayeon terbelalak, nomor tak dikenal mengiriminya pesan ucapan selamat pagi

Apa ini? Siapa yang mengirimiku pesan ini?~ Batin nayeon

"Aku akan gila jika rasa penasaran terus menghantuiku" gumam nayeon dan meletakkan kembali handphonennya. Ia kemudian bergegas untuk bersiap-siap pergi ke resto.

[07:30 AM. Resto Euphoria]

Nayeon memasuki resto dengan tergesa-gesa, hingga ia tak sengaja menabrak seorang pelayan yang sedang membawa minuman. Mata nayeon terbelalak saat mengetahui minuman tersebut tumpah pada salah satu pelanggan disana.

"Mi.. Mianhae" kata nayeon membungkuk pada pelanggan tersebut. Orang tersebut berdiri dan menarik lengan nayeon

"Dimana matamu? Sekarang lihat bajuku, ini baju mahal, kau tau harganya? 50 juta won" bentak orang tersebut

Jimin yang mendengar keributan tersebut bergegas untuk keluar, ia mendapati salah satu karyawannya sedang dimarahi oleh seseorang yang ia kenal yaitu eunha. Eunha adalah teman kecil jimin yang selama ini berada di London.

"Eunha? A.. Apa yang terjadi??" tanya jimin

"Tanyakan pada gadis ceroboh ini" jawab eunha seraya mendorong nayeon.

"Maafkan aku Nyonya, sungguh aku tidak sengaja" kata nayeon seraya menangis

"Tenanglah eunha. Kita bisa membicarakan ini dengan kepala dingin" kata jimin agar suasana mereda

[07:45 AM. Resto Euphoria]

"Sekarang, coba ceritakan apa yang terjadi nayeon?" pinta jimin

"Se..sebenarnya tadi aku terburu-buru, karna aku sangat terlambat. Karena terburu-buru aku sampai tidak memperhatikan mijoo (karyawan yang ia senggol tadi) dan akhirnya aku menyenggol mijoo, dan..... Minuman yg ia bawa tumpah tepat di baju Nyonya ini" jelas nayeon seraya melirik eunha

"Heuh! Yakk! Jimin-ah? Sejak kapan kau memperkerjakan pelayan ceroboh ini? Kau tidak pernah salah memilih orang. Apa dia memaksamu hingga kau mau menerima dia kerja disini?" tanya eunha dengan kata-kata yang kasar

"Eunha? Dia tidak sengaja, maafkan saja dia. Aku tau bajumu mahal, atau perlu aku yang menggantinya dg yang baru? Sudah lama kau di london bukan? Kukira sifat angkuh mu akan hilang. Eunha, ini restoranku, milikku. Jadi, aku bebas memilih karyawanku sendiri. Jika dia bersikap salah tegur saja, bkn memakinya. Jika dia harus mengganti pakaian mahalmu, aku yang akan menggantinya" ucap jimin panjang lebar.
Nayeon terkejut mendengar tuannya membelanya di hadapan eunha. Tak hanya nayeon, eunha yg sudah lama berteman dg jimin tak menyangka bahwa hari ini, ia membela orang lain daripada eunha yg merupakan temannya sejak lama.
Karena kesal atas ucapan jimin, eunha meninggalkan resto tersebut tanpa sepatah katapun.

"Tuan? Kau tidak apa?" tanya nayeon

"Aku sangat baik, yang seharusnya bertanya seperti itu adalah aku. Apakah kau baik-baik saja?" tanya jimin balik seraya memegang pundak nayeon.

Nayeon membisu, ia bingung harus menjawab apa.

Ini bukanlah sikap bos dan karyawannya, bukan. Ini salah~ Batin Nayeon

~~~~~~~~~~~~

//Jika harta menjadi prioritasmu, maka tuhan akan menjadikanmu kasta terbawah dari harta//

See you in next part..
Coment ur opinion👇

Not Fake Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang