Angel? (2)

440 53 3
                                    

Ketika nayeon berdiri di halte menunggu datangnya bus, datang sebuah mobil hitam tak dikenalnya yang tiba2 berhenti tepat didepannya, nayeon merasa bingung, lalu keluar seorang pria dari mobil itu yang tiba2 membius nayeon hingga tak sadarkan diri.

1 jam berlalu, nayeon tersadar dari pingsannya. ia memutar bola matanya dan menyadari bahwa ia berada di suatu tempat yang tak dikenalnya dengan tangan terikat.

"Dimana aku?" ucap nayeon

"Seseorang! Tolong lepaskan aku!" teriak nayeon berharap datang seseorang untuk menolongnya.

"Kenapa kau masih hidup?" tanya seorang pria yang tiba2 datang menghampiri nayeon dari arah belakang.

Nayeon menoleh, ia memasang wajah bingung pada pria itu.
"Nuguya?" tanya nayeon.

Pria itu hanya tersenyum sinis dan mulai menatap tajam pada nayeon.

"Sudah 10 tahun, itu waktu yang cukup lama bukan? Ah, ku kira kau akan mati hari itu. Kau wanita yang cukup tangguh. Aku terkesan" ucap pria itu.

"Apakah.... Kau yang mencoba membunuh ku dan juga ibuku? Kau orangnya? Wae?! Kenapa kau membunuh ibuku? Kau sungguh sampah! Apa yang kau dapatkan dengan kematian ibuku? Katakan!" umpat nayeon.

"Apa yang kudapatkan?" ucap pria itu sambil tersenyum sinis.

"Aku mendapatkan keluargaku, hanya itu" jawab pria itu.

"Apa maksudmu? Apa hubungan keluargamu dengan ibuku? Kau mempertaruhkan nyawa ibuku demi.... Keluargamu? Kenapa?" tanya nayeon.

"Membunuh atau dibunuh, itulah yang kulakukan" jawab pria itu.

"Membunuh atau dibunuh? Apa maksudnya? Apa ibuku membunuh keluargamu? Dia seorang wanita baik, dia tak akan mungkin membunuh keluarga mu. Berhenti berbicara omong kosong. Pembunuh yang sebenarnya adalah dirimu, dirimu saekkia! Apa hidupmu baik2 saja setelah kematian ibuku? Meskipun kau menyelamatkan mereka dari maut, hidup mereka tak akan tenang, bahkan malaikat maut akan membuat mereka mati secara mengenaskan. Dan surga akan tertutup untuk mereka, mereka tak akan bisa mengintip surga walau hanya sedetik, karna kau adalah seorang pembunuh, PEMBUNUH!!!" umpat nayeon.

"Tutup mulutmu!" bentak pria itu yang kemudian menampar nayeon dengan keras.

Pandangan nayeon mulai terasa buram, perlahan, tiba2 saja ia mengingat suatu hal.

<flashback on>
"Jiah, ayo kita bermain petak umpet, aku yang jaga"

"Baiklah, nayeon"

"Aku akan berhitung sampai 10. 1, 2, 3, 4,..... 10. Baiklah, aku mulai mencarimu nayeon"
Beberapa menit kemudian..

"Nayeon? Kau dimana? Nayeon?"

"Omo, nayeon-ah?" ucap jiah terkejut ketika ia melihat seseorang membekap mulut nayeon hingga ia tak sadarkan diri. Pria itu memasukkan nayeon ke dalam mobil secara perlahan.

"Nayeon?!" teriak jiah.

Pria itu menoleh, ia kemudian mengejar jiah dan mendapatkannya, jiah memberontak sehingga membuat pria itu mendorong jiah hingga membuat jiah terjatuh dan membentur sebuah benda keras.

Ya, darah mengalir dengan deras dari kepala jiah. Pria itu membawa jiah pergi, dan berakhir di suatu tempat, sebelum pergi ia sempat menusuk jiah dengan pisau untuk memastikan jiah benar2 meninggal. Dan ia pun pergi meninggalkannya.
"Maaf, tapi kalian bertiga harus tiada. Aku tak ingin komisaris jung membunuh anak dan istriku" lirih pria itu.

<flashback off>

"Mwoya? Apa psikopat itu juga memburumu?" tanya nayeon setengah sadar akibat tamparan pria itu.

"Dia.... Dia....." pria itu menjawabnya dengan terbata2 dengan wajah ketakutan.

"Seharusnya, kau tak melakukan itu. Lihatlah, lihatlah aku. Aku seperti makanan baginya, dia terus memburuku, tapi aku tetap hidup" ucap nayeon seraya tertawa.

"Lawan dia, jika dia mengancammu, lawan dia. Lihatlah, hidupmu tak tenang. Kau seperti tikus, hanya bersembunyi, takut jika kucing itu mengejarmu. SEHARUSNYA KAU MELAWANNYA!" teriak nayeon.

"Aku ingin istri dan anakku hidup, kau tak akan tau apa yang akan dia lakukan! Dia... Dia begitu kejam!" lawan pria itu dengan emosi yang tak terkontrol.

"Kalau begitu, kau sama saja dengannya. Kalian berdua seorang psikopat, kalian akan membusuk di neraka, bahkan anak dan istrimu tak ingin memiliki tikus kotor sepertimu" umpat nayeon.

Pria itu terlihat kesal, ia tak mampu berfikir jernih, ia bingung harus melakukan apa. Namun, tiba2 saja datanglah komisaris jung.

"Aku sudah bilang untuk membunuhnya, bukan untuk mendengarkan nasehatnya" ucap komisaris jung dari kejauhan.

Nayeon terkejut, ia menatap sinis pada komisaris jung.

"Cepat bunuh dia" ketus komisaris jung.

"Sampah! Ternyata tikus kotor yang sebenarnya datang. Pantas saja, aku mencium bau menjijikkan disini." umpat nayeon.

"Mwo? Yaa! Sebentar lagi kau akan mati, kau masih bisa mengatakan hal semacam itu padaku? Apa kau tak takut sama sekali?" tanya komisaris jung.

"Aniyo, aku tak pernah takut pada tikus menjijikkan sepertimu"

Komisaris jung tersenyum sinis, dan ia mulai mengeluarkan sebuah pisau dari dalam sakunya.

Namun, ketika komisaris jung hendak menikam nayeon dengan pisaunya tiba2 saja seseorang berteriak dari arah pintu.

"Saekkia!" teriak taehyung.

Mereka semua menoleh ke arah taehyung. Dan Nayeon tersenyum melihat taehyung datang untuk menyelamatkannya.

"Sekarang sang pangeran juga datang rupanya, apa kau ingin menyaksikan sang putri mati disini?" tanya komisaris jung.

"Justru aku datang untuk menyaksikanmu mati" jawab taehyung sambil tersenyum sinis.
~~~~

Not Fake Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang